Indigo

Gue seorang remaja berumur 20 tahun nama gue Meisya Elvira, gue punya kelebihan yaaaa,,,, gue bisa melihat apa yang kalian sebut HANTU, gue tinggal di sebuah rumah berlantai 2 rumah yg cukup besar untuk di tinggali seorang remaja 20 tahun seperti gue. Selama ini gue sendirian, lebih tepatnya gue ga punya siapa-siapa di sini orang tua gue telah tiada sejak 5 tahun yang lalu yah lebih tepatnya saat gue kls 7 smp, gue juga ga punya siapa-siapa disini. gue terlahir sebagai anak tunggal, yang mengharuskan gue tinggal sendiri. Selama ini gua hanya punya seorang teman sekaligus sahabat Caramel Janson itu namanya, yapss benar dia bukan dari Indonesia dia lahir di Amerika namun dia di besarkan di Indonesia. Caramel juga punya kelebihan seperti gue hanya bedanya dia bisa merasakan kehadiran makhluk gaib. Mungkin kami bisa dekat karena kelebihan yang kami miliki,- walaupun sebenarnya kami istimewa tapi bagi masyarakat kami itu GILA karena tak kerap kami berbicara sendiri, tertawa sendiri,bahkan menangis sendiri. Tapi kami tak menghiraukan semua cibiran mereka tentang kami.

Kkkkkkrrrrrrriiiiiiiiiinnnngggggg,,,,,,,,,"huh suara apa sih itu berisik banget! Gak liat apa gue lagi tidur!" Ketus gue,karena itu bunyi gak berhenti berhenti akhirny gue memutuskan buat bangun. "Ternyata bunyi alarm" ujar gue, "he'eleh gue kira apaan" kata gue. Secara spontan gue langsung ngeliat jam "USEETT JAM 06.45 OMG GUE TELAT!!!" teriak gue. Gue bergegas mandi, selesai mandi + pake baju gue langsung ninggalin rumah tanpa sarapan. Hari ini hari pertama gue kuliah, gue kuliah di salah satu Universitas di Yogyakarta. Tempatnya sih ga jauh dari rumah gue jadi yaa,, ga perlu waktu + biaya yang banyak hehehehe. Biasanya sih gue ke kampus di anter pak Joko, tapi,,, berhubung pak Joko lagi cuti karna istrinya sakit yaaa jadi gua naik taksi.
"Haaddduuuhhh mana sih taksi dari tadi gak ada yang lewat! Malah hp mati lagi!" Ocehan demi ocehan pun keluar dari bibir gue. Gue yang panik setengah mati ini refleks langsung lari sampe kampus "bodo amat ah keringetan yang penting nyampe kampus" cetus gue

Pas sampai di kampus gue malah kebingungan nyari kelas gue hehehehe maklum lah anak baru. Gue lari lari keliling kampus cuma buat nyari kelas gue, setelah 10 menit gue muter muter kampus akhirny gue nemu juga kelas gue. Tok tok tok "permisi" ujar gue
"Iya? Silahkan masuk" ujar seorang pria paruh baya yang sepertinya dosen gue.
Gue masuk aja ga sadar kalau seisi kelas memperhatikan gue.
"Kenapa kamu terlambat?!" Ujar dosen gue
"Maaf pak tadi ga ada taksi" jawab gue
"Oh oke saya maafkan tapi jangan di ulang lagi ya, ngomong ngomong kamu mahasiswi baru di sini?" Kata dosen gue lagi
"Iya pak, sekali lagi saya minta maaf saya janji ga bakal ngilangin kesalahan saya lagi, eh iya pak saya murid pindahan dari Jakarta" jawab gue lagi
"Oh kalau begitu kenal kan nama saya pak Budi saya dosen kamu di sini" kata pak Budi sambil mengulurkan tangannya
"Eh iya pak nama saya Meisya Elvira" jawab gue sambil membalas uluran tangan pak Budi
"Oke anak anak kita kedatangan mahasiswi baru namany Meisya Elvira dia mahasiswi pindahan dari jakarta" ketus pak Budi
"Oke Meisya kamu bisa duduk di bangku kosong di belakang itu" keris pak Budi lagi
"Iya pak terimakasih" balas gue