4. MOS PART 1

174 16 0
                                    

Malamnya Dina sudah berada di atas ranjang, menatap langit-langit kamar sambil memeluk boneka teddy bearnya berwarna pink.
Dia masih memikirkan kata-kata yang di lontarkan oleh cowok itu tadi sore, dan masih kepikiran soal cowok itu mengikutinya.
Lalu memberikan semangat untuknya, tapi disaat itu pun Dina melihat ke arah cowok itu senyuman yang manis membuatnya terpesona.
Di malam itu pun Dina senyum-senyum sendiri.

Jessy sibuk menghubungi Ilham pacarnya itu, tapi tidak ada respon sama sekali.
Membuat Jessy kesal, padahal malamnya mereka akan pergi karena sudah janjian sebelum hari H.

"Pagi Bu, Yah," ucap Dina, hendak menggeser kursi untuk duduk.

"Pagi Sayang," jawab Ine sambil memberikan segelas susu coklat kesukaaan anak gadisnya itu.

"Kamu suka enggak sama sekolahan, yang Ayah rekomendasikan untuk kamu?" tanya Tito.

"Sebenarnya dari awal Dina enggak suka si, karena niat awal Dina mau sekolah di SMK. Mau ngambil jurusan akuntansi, tapi setelah berangkat sama Ibu kemarin lusa. Ya, Dina langsung suka banget," jawab Dina setelahnya menegukkan segelas susu coklat.

Ine, mengoleskan roti tawar dengan olesan selay coklat sambil mendengarkan jawaban dari anaknya itu.

"Ayah, sebenarnya tidak memaksakan kamu. Tapi Ayah yakin kamu akan senang, karena sekolahan itu bagus dan favorit sekali. Nanti juga kamu bisa melanjutkan kuliah, kan?" Tito menyarankan Dina anaknya itu, ia ingin anak gadisnya itu bisa menjadi yang terbaik.

"Iya Ayah," jawab Dina sopan.

Dina sebenarnya tidak ingin sekolah di SMA, tapi mau tidak mau ia harus menuruti apa yang di bilang oleh Ayahnya itu.
Saran orang tua itu tidak boleh di sepelekan, tapi harus di turuti.
Ini juga untuknya, suatu saat nanti.

*****

Semua peralatan yang Dina siapkan sedari tadi malam, sudah ia bawa.
Dengan name tag bernamanya sudah ia kalungkan, dengan bandok dibuat persis yang di jual di pasar sudah ia pasang.
Tas plastiak pun sudah ia pakai, dan siap untuk di bawa pada MOS pertama ini.

Brukkkk..... Dina tak sengaja menabrak seseorang perempuan sebayanya.
Ya, dia sama sepertinya anak baru di sekolah ini.

"Maaf yaa, gue enggak sengaja," ucap Dina sambil menolong perempuan itu.

Perempuan itu langsung bangkit dari jatuhnya, lalu membersihkan rok hitamnya.

"Iya, enggak apa-apa," jawabnya sambil menatap wajah Dina.

"Oh, ternyata sama ya kita, kenalin nama aku Regina Putri." Regina yang tak sengaja bertabrakan dengan Dina sudah memperkenalkan dirinya sendiri kepada Dina.

"I-yaa. Dina Suari Anjani," jawab Dina sambil tersenyum.

Akhirnya mereka berdua berteman pada hari itu juga.

MOS pertama akan segera dimulai, para Siswa-siswi baaru telah berkumpul di tengah lapangan.
Dari masing-masing mereka sudah mempunyai kelompok, kelompok dari mereka semua sudah mereka lihat sebelum MOS berlangsung.

Dina dan Regina ternyata satu kelompok, hari itu Dina senang sekali mempunyai teman baru.
Walaupun temannya tak seperti Angel, yang terpenting Dina sekarang mempunyai teman baru.

****

"Ilham," panggil Jessy.

Pada saat itu Ilham ingin pergi ke ruangan basket, mau berkumpul dengan teman-temannya.
Ilham lalu berhenti melangkah, setelahnya dia menunggu Jessy sampai tepat di depannya.

"Ada apa?" tanya Ilham, yang membuat Jessy curiga.

"Bukannya kamu ngabarin aku kemarin kemana? Ini enggak sama sekali," ucap perempuan itu.

"Iya, maaf," jawab Ilham.

Setelah itu Ilham melanjutkan langkahan kakinya ke arah ruangan basket.

Jessy dengan cepat menarik tangan Ilham, "Kamu kenapa si? Beberapa hari ini aneh banget?" tanya Jessy.

Benar apa yang di tanyakan oleh Jessy, Ilham aneh banget kepadanya beberapa ini.
Tapi Ilham menyembunyikan semuanya, kalau begitu Jessy begitu sangat penasaran.

"Enggak apa-apa, aku mau ke ruangan basket mau ngomongin soal besok." Genggaman tangan itu terlepas, dan cowok itu pergi meninggalkan Jessy di koridor sendirian.

"Ihh kesell banget..!!" ungkap Jessy.

Suara salah satu senior berkumandang dengan mic, Jessy mendengar suara itu.
Langsung saja niat yang kemarin belum tertuntaskan, dia akan membuat anak baru kaya Dina harus ia kasih pelajaran.
Tapi untuk apa? Dina kan enggak punya salah dengan Jessy.
Akan tetapi, Dina sudah membuatnya cemburu pada saat itu.
Jessy langsung pergi meninggalkan koridor.

Siang itu anak-anak murid baru pada sibuk menentukan teman couple nya, untuk bermain games.

"Lo tau kan anak baru itu," bisik kepada Ziara anggota osis yang tergolong julit juga di sekolah tersebut.

Tunjukan tangan ke arah Dina, membuat Ziara tahu.
Setelahnya Jessy berbisik akan menyuruh Ziara mengerjai Dina, agar cewek itu kapok.

Hay hay aku lanjut bab baru ni, jangan lupa vote, dan komen.
Semoga suka ya ehehe.....
Di tunggu kelanjutannya guys 😁😁

My Senior Is My Boyfriend (High School Series)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang