Disclaimer: Masashi Kishimoto
Sumber Ide Cerita: Ghost Only [Yui Shin], dan Nurarihyon no Mago [Hiroshi Shiibashi]
Originally Posted on Fanfiction.Net
[ Repost from AO3 ]
.
.
.
Musim panas satu tahun lalu, itulah saat di mana aku memulai hidup baruku di Keluarga Uchiha. Keluarga yang tampak seperti keluarga kaya normal pada umumnya ini, ternyata menjalankan sebuah bisnis aneh yang tidak pernah aku duga sama sekali. Mereka ...
"Hei, Dobe. Bergeraklah sedikit lebih cepat. Jika tubuhmu gemetar seperti itu terus, kau hanya akan membuat para pelanggan menunggu lama."
Dia, Uchiha Sasuke. Anak ketiga Keluarga Uchiha yang sering bersikap dingin padaku. Dia adalah rival sekaligus musuh terbesarku. Dan jika kalian ingin tahu apa yang membuat aku sangat membencinya, itu semua karena dia pernah membuang seluruh persediaan ramen-ku. Dasar Teme egois!
"Otouto-chan, jangan terlalu keras pada Naruto seperti itu. Bagaimana pun juga dia adalah adik kita." Sepasang iris hitam menatap ramah. "Naruto, jika kau mengalami kesulitan, beritahu saja aku. Aku pasti akan membantumu."
Dia adalah Uchiha Itachi. Anak pertama Keluarga Uchiha. Dia sangat baik. Pembawaan sikapnya juga tenang. Aku sangat menyukainya. Dia merupakan tipe kakak yang ideal. Tapi entah mengapa, di usia yang masih terbilang muda, dia sudah memiliki sepasang keriput di wajahnya. Apakah itu dampak yang dinamakan stress kehidupan?
"Naruto, tenanglah. Selama ada aku, tidak akan kubiarkan 'mereka' menyentuhmu, apalagi memakanmu."
Dan yang terakhir ini adalah anak kedua dari Keluarga Uchiha. Bukan anak kandung, melainkan anak adopsi sama sepertiku. Namanya adalah Gaara. Meskipun pembawaannya nyaris mirip dengan Sasuke, dia ternyata sangat ramah jika sudah mengenalnya lebih dekat. Dia seorang penderita insomnia akut.
"Naruto-kun, tidak perlu takut dengan kami seperti itu. Kami semua tidak akan tega menyantap remaja 'manis' sepertimu. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau kami semua akan menjilat, mengendus baumu, atau mungkin mencuri ciuman darimu," gumam sesosok pemuda bertanduk yang memiliki wajah bishounen.
"Ah ... Aku ingin sekali mencium Naruto-kun," ratap sesosok gadis cantik yang memiliki suhu tubuh di bawah titik beku. Rambutnya panjang berwarna putih layaknya salju.
"Kalau aku ingin sekali menjilatnya."
"Aku ingin memeluknya."
Kalian tahu, kalau aku memiliki phobia semenjak aku kecil. Aku ... tidak suka dengan yang namanya hantu atau apapun yang memiliki hubungan kekerabatan dengan 'itu'. Akan tetapi, takdir malah berkata lain dengan membawaku masuk ke dalam Keluarga Uchiha yang ternyata membuka bisnis restoran yang semua pelanggannya bukanlah manusia sama sekali.
Pelanggan yang ada di sini adalah para youkai. Dan restoran aneh ini beroperasi mulai dari jam delapan malam hingga tutup pada jam tiga subuh.
"Dobe, lebih baik kau tenangkan dirimu sejenak. Padahal sudah cukup lama kau bekerja di sini, tapi tetap saja phobia-mu itu tidak berkurang sedikit pun," Sasuke bergumam sinis. Lagi-lagi dia menatapku dengan pandangan menusuk. "Bagaimana kalau kau pergi ke taman dan petik beberapa Lycoris untuk menggantikan yang sudah layu di sudut ruangan. Mungkin itu bisa sedikit menenangkan tubuhmu yang gemetar meskipun hanya untuk sesaat."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Curse [SASUNARU]
Fanfiction[COMPLETE] Summary: Sebuah restoran yang memiliki pelanggan istimewa. Kutukan dari Sang Rubah. Takdir apakah yang menanti Naruto-seorang remaja manusia-di dunia penuh bahaya yang dihuni para youkai? Warnings: Out of Character, Alternate Universe - M...