Hari ini aku double update yah.👏 Part ini dan part selanjutnya sedikit lebih panjang dari pada part yang sebelum-sebelumnya.😁 Moga kalian semua suka.😉
Happy Reading📃
'Dia mengejekku,eoh?' batin Saejin.😡
Yoongi terkekeh. Ia kembali menjalankan mobilnya.
"Ada masalah apa?"
Saejin terdiam beberapa saat, ia masih menimbang-nimbang keputusannya. Haruskah dia menceritakan masalah keluarganya pada pria yang bahkan belum genap satu bulan di kenalnya itu.😟
"Aku tidak memaksamu untuk menceritakannya, jadi jangan berfikir terlalu keras!"
Saejin menghelah nafas berat.😧 Beruntung sekarang ia sudah kembali melakukan pengobatan, kalau tidak mungkin saja hari ini ia akan kembali mencoba mengakhiri hidupnya lagi.
"Dia...bukan bukan, aku rasa dia selingkuh" gumam Saejin.😔
Namun, tak terdengar oleh Yoongi. Mata Yoongi kini fokus pada seorang pria yang berdiri sambil bersandar di pintu gerbang rumah Saejin.
"Aku rasa dia menunggumu" Saejin mengikuti arah pandang Yoongi. 😯
Saat mobil Yoongi berhenti. Pria yang tadi bersandar di pintu gerbang langsung menghampiri mereka, ia membuka pintu mobil tersebut dengan kasar dan menarik Saejin keluar.😬
"Ya! Seokjin-ssi, lepaskan!" 😠bentak Saejin. Namun, tak ditanggapi oleh Seokjin. Pria it menarik tangan Saejin memaksa Saejin ikut bersamanya.
"Terima kasih untuk tumpangannya, Yoongi-ssi" ucap Saejin tergesa-gesa.
Seokjin membuka pintu rumahnya dan menutup kembali dengan kasar. Ia menatap Saejin geram.😡
"Ya! Bukankah aku sudah pernah bilang, aku tidak suka kau dekat dengannya"
Saejin memutar bola matanya jengah dan melepaskan tangannya dengan kasar.😒 Pria itu terlalu banyak membuat aturan dan Saejin tidak menyukai hal itu.
"Tch, kau bahkan selalu mengulangi kesalahanmu dan aku tidak pernah protes. Mulai sekarang, kita tidak perlu saling mencampuri urusan pribadi masing-masing"😤
Saejin berlari menuju kamarnya, tidak peduli dengan Seokjin yang berteriak memanggilnya.
Duarr 🚪
Saejin menutup pintu kamarnya dengan kasar dan menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur. Menenggelamkan wajahnya di bantal, berusaha meredam suara tangisannya.😢
'Kenapa mencintai harus sesakit ini'😭 batin Saejin sebelum akhirnya ia terlelap. Melupakan rasa sakitnya paling tidak sampai ia terbangun besok pagi.
__***__
"Eungh"
Saejin melenguh sambil merenggangkan tubuhnya. Kemudian berbalik ke kiri.
Puk ⁉
Tangannya menyentuh sesuatu. Tunggu dulu! Sepertinya ini bukanlah guling yang sedang dicarinya. Saejin membuka mata dan langsung membulat seketika.😲 Saat matanya melihat Seokjin kini sedang tidur di sampingnya sambil memeluk guling miliknya.
Saejin refleks menjauhkan tubuhnya kemudian duduk.
Plak 🖐
Saejin menampar dengan keras paha Seokjin. Membuat pria itu membuka matanya karena terkejut. 😫Seokjin duduk sambil mengosok-gosok matanya yang masih terasa sangat berat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me!
FanfictionSalahkan jika ku terlalu mudah jatuh cinta? Salahkah jika ku terlalu berharap padanya? Mereka berkata lukamu akan benar-benar sembuh jika kau sudah menemukan cinta yang baru, apa itu benar? Dimana cinta itu? Aku hanya tidak ingin terlalu terlarut da...