Beyond The Darkness : The Queen's Destiny [KookTae]

La Troisième : Dilemma

Warning!
This is just a remake story!
The original writer is Alexandra Ivy
This work contain harsh-word, some kind of sexual tension, and a little bit cheesiness (?)

I'd warned you all!??

Enjoyed!?

°

°

°

-----+++-----

Taehyung sudah melihat amarah beriak di wajah Bobby sebelum pria itu mengeraskan rahang dan memandanginya dengan tatapan waspada.

"Kau sudah bicara dengan Jungkook?"

"Berdiskusi singkat."

"Apa lagi yang dia katakan?"

"Dia menyebutkan bahwa bukannya menginginkan aku dan saudari-saudariku mati, dia malah berusaha menyelamatkan kami." Taehyung sengaja berhenti sebentar. "Darimu."

Tawa palsu Bobby bergema di seluruh penjuru lorong. "Bajingan itu. Dia akan mengatakan apa pun demi menyelamatkan nyawanya yang tidak berharga. Kau tidak bodoh sehingga mau memercayai perkataannya, kan?"

"Tentu saja tidak." Taehyung tersenyum, bisa berbohong dengan senyumnya yang terbaik.

Saat ini, Taehyung tidak tahu apa yang ia percayai.

Ia tidak memercayai Bobby. Dan tentunya ia tidak memercayai Jungkook.

Yang Taehyung ketahui dengan pasti hanyalah bahwa ia menginginkan jawaban.

"Bagus." Bobby mengusapkan punggung tangannya ke pipi Taehyung, jemarinya berlama-lama di leher wanita itu. "Dia berbahaya, Taehyung. Kau harus menjauhinya."

"Kalau dia begitu berbahaya, mengapa kau tidak membunuhnya saja?"

"Dan membuat semua were di muka bumi ingin memakukan bokongku ke dinding?" tanya Bobby dengan lembut. "Tidak, terima kasih."

Ya, benar. Taehyung menyipitkan matanya.

"Menawannya tidak akan membuat para were lebih senang."

"Siapa yang tahu aku menawannya?" Tangan Bobby melingkari leher Taehyung dengan sengaja. "Dia sendirian, kan? Kurasa kau pasti sudah menyebutkan kalau dia datang dengan sekawanan cur."

Tiba-tiba Taehyung teringat akan gargoyle mungil itu. Setelah menangkap Jungkook, si gargoyle lenyap dari benaknya.

Taehyung menepiskan tangan Bobby dari lehernya. "Ya, benar-benar sendirian."