Chapter 14

38 6 0
                                    

Pernah gak sih saat lo udah dibuat terbang setinggi-tingginya dan habis itu lo dijatuhin lagi? Sakit tau gak!

ㅁㅁㅁ

S

etelah makan di kantin mereka kembali ke kelas. Kecuali Aji dan Andre, mereka mengantarkan pacarnya masing-masing ke kelas dulu. Sesampainya di kelas ternyata guru pelajaran hari ini belum masuk, jadinya mereka berkumpul mengelilingi meja Vira.

"Eh gue punya rencana, gimana kalo nanti pas liburan tengah semester ini kita ngadain tour?! Kita-Kita aja. Terserah mau kemana deh" usul Vira.

"Oke juga ide lo. Gimana kalo kita ke Ciwidey aja? Kan seru tuh..nanti kita bisa nginep di penginapan om gue yang ada di sana"

"Gue setuju" sahut gilang. "Lo gimana qi" lanjutnya .

"Gue juga setuju"

"Oke kalo gitu ntar gue atur" ucap karin. Setelah itu mereka memulai pelajarannya karna guru matematika sudah masuk ke kelas.

*
Pelajaran terakhir untuk hari ini sudah berakhir. Tiba saatnya bagi siswa dan siswi untuk kembali ke rumah mereka masing-masing. Tak terkecuali dengan rifqi dan karin. Sekarang karin sudah berada dalam mobil Rifqi, tau sendiri kan kalo tadi pagi karin gak bawa mobil.

Mobil BMW rifqi melaju membelah jalanan kota bandung di siang menjelang sore ini, dengan alunan musik jazz yang terdengar dari radio mobilnya. Tak ada seorangpun yang berbicara diantara mereka, Karin hanya memfokuskan pandangannya ke luar jendela mobil dan Rifqi tetap fokus kepada jalanan yang ia lalui.

"Mau jalan dulu nggak?" Ucap Rifqi memulai pembicaraan.

"Jalan? Kemana?" Tanya karin.

"Hm..ke alun-alun aja gimana?"

"Boleh juga" ucap karin.

Rifqi pun melajukan mobilnya menuju alun alun kota bandung. Sesampainya disana, karin langsung turun dari mobil dan berjalan menyusuri alun-alun dengan kamera di tangannya. Melihat pertunjukan yang diadakan, anak-anak yang bermain kesana-kemari sampai akhirnya karin sampai di lapangan basket yang ada di sana. Sedangkan Rifqi hanya mengikuti karin dari belakang.

Ia meletakkan kamera dan tasnya, lalu mengambil bola basket yang tersedia."qi, taruhan yuk! Siapa yang kalah harus memakai pakaian badut itu dan menghibur  anak-anak yang ada disini ".tantang karin sambil menunjuk ke arah badut yang sedang berpose ria dengan pengunjung alun-alun yang rata-rata anak-anak.

"Oke. Siapa takut" ucap rifqi dan melempar tas nya ke samping tas karin lalu berlari ke tengah lapangan.

"Ayo!!" Seru karin  berlari membawa bola basket sambil memantulkannya, lalu melakukan shooting dengan jarak three point.
Dan....

Gotcha!!!

Lemparan karin tepat sasaran.

"Yes, 3-0" serunya.

"Segitu aja bangga, ayo lanjut" ucap rifqi yang ternyata telah mendapatkan bola, saking senangnya karin tidak sadar kalo rifqi telah merebut bola darinya.

Mereka terus melanjutkan permainan mereka, skor yang mereka dapat selalu beda tipis. Tanpa mereka sadari banyak orang  menonton permainan basket mereka
Yang dikategorikan sangat baik itu.
Dan skor akhir pertandingan mereka adalah 78-75 dengan karin sebagai pemenang nya.

"Gue menang,  lo harus jalani tugas lo" ucap karin sambil tersenyum miring.

"Oke oke" balas rifqi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cool BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang