part 12

12 2 0
                                    

Hari ini hari yang cukup melelahkan,gue langsung berjalan menuju dapur kemudian menuang segelas air dingin dan meneguknya sampai habis,setelah itu gue berjalan kekamar dengan menenteng tas gue,gue memutar knop pintu dan berjalan masuk melempar tas gue kesofa kecil dan langsung membaringkan tubuh gue.

Terdengar suara pintu terbuka lantas gue membalikan tubuh untuk melihat siapa yang masuk,Selena langsung berjalan dan mendudukan bokongnya diatas kasur,gue mengernyit pelan menatap rambutnya ya jelas dia ngebelakangin gue

"Kenapa lo?" Tanya gue to the point karena ga biasanya Selena kaya gini maksud gue Selena itu gadis periang jadi kalo dia dateng kesini dia langsung berteriak manggil nama gue dengan girang ga lupa juga dengan senyum yang terpancar diwajahnya,ataupun kalo dia lagi sedih dia bakal dateng dengan terisak isak dan langsung memeluk gue tapi kali ini beda,dia cuma masuk dan duduk tanpa memanggil gue terlebih dahulu

Gue liat dia mendengus lalu menggeleng,Selena mengguncangkan kakinya untuk melepaskan flatshoes abu abu yang dikenakannya setelah itu merangkak ketengah kasur dan mengambil bantal

"Ah masa gamau cerita sih Sel"kata gue bangun dan duduk bersila menghadap kearahnya

"Justin tadi ngejelasin ke gue"katanya lalu gue menatap Selena dengan serius

"Jelasin apa?"tanya gue

"Jangan dipotong dulu"katanya lalu gue mengangguk sambil terkekeh pelan

"Dia ngejelasin semuanya kalo dia emang udah make love sama Kendall,tapi Justin bilang kalo semua itu jebakan,dia juga bilang ini udah direncanain Kendall,dia gatau kenapa tiba tiba pagi itu dia udah dihotel sama Kendall,awalnya Justin menyangkal tapi disprei itu terdapat bercak darah virginnya Kendall,mau ga mau Justin harus nurutin apa maunya Kendall kalo Justin gamau dijeblosin ke penjara,dan Kendall maksa Justin buat ngejauhin gue"tutur Selena menjelaskan,penjelasan yang sama seperti apa yang Justin jelasin ke gue kemarin,gue tetep belum mengeluarkan sepatah katapun gue juga tetep melihat kearah Selena dengan tatapan "terus?"

"Ya gue juga mau ga mau harus bersedia dijauhin Justin,i'm okay as long as Justin okay,yaudah akhirnya gue yang ngalah gue ga pengen kalo Justin terus sama gue yang ada dia bakal berakhir dipenjara dengan beredarnya berita yang bakal buat nama Justin buruk dan juga ngehancurin masa depannya,gue ga mau buat mom Patt kecewa,lo tau kan Justin itu satu satunya harapan mom Patt"akhir kata Selena melengoskan napasnya pelan sebagai tanda bahwa dirinya pasrah

"Tapi Sel,kalo emang ini jebakan Kendall kenapa Justin harus takut,seharusnya dia cari bukti kalo emang ini semua siasat Kendall jadi lo ga perlu mundur"kata gue,Selena terlihat sedang memikirkan sesuatu lalu sedetik kemudian Selena mengernyitkan dahinya

"Caranya?"

"Kita kehotel itu dan minta rekaman cctv kamar yang dipake Justin dan Kendall maleman itu"usul gue lalu Selena mengangguk paham dan merogoh kantongnya untuk mengambil ponselnya

Author's PoV

Jemari lentik Selena dengan lihai menari diatas keypad ponselnya mengetikan beberapa kata untuk dikirimkan kepada Justin,setelah itu Selena menekan tombol 'send' lalu menatap ponselnya sebentar kemudian tersenyum dan memeluk Cara

"Thankyou,lo udah bantuin gue"ucapnya lembut lalu Cara balas memeluk

"Anytime"jawab gadis berambut blonde itu sembari tersenyum

Saat ponsel gadis berambut brunette itu berdering mereka melepaskan pelukan singkatnya

Nama Justin muncul dipop up ponsel Selena pertanda pesannya dibalas

Justin : aku gatau nomor kamar itu berapa aku ga sadar,yang aku tau cuma nama hotelnya Anaheim Marriot Hotel, kenapa?

Setelah pesan itu dibaca,Selena melengos kesal sementara Cara berdecak singkat lalu beranjak dari kasurnya

"Justin aja bahkan gatau nomor kamarnya,gimana kita mau minta rekaman cctvnya"sungut Selena pelan

"Kita kan bisa langsung ke resepsionis hotel-nya,gue yakin Kendall pasti make nama dia atau ga Justin"tutur Cara menjawab sungutan Selena

"Ok ayo deh"

Justin's PoV

"Justin"gue menolehkan kepala saat perempuan kecil membuka pintu kamar yaitu Jazmyn atau Selena biasa memanggilnya Jazzy

"Ya,Jazzy,ada apa?"tanya gue menepuk nepuk tempat kosong disamping gue

"Kau belum makan siang buatan mom Justin,kau juga sedaritadi terus melamun,ada apa?"tanya Jazzy mendongakan kepalanya agar bisa melihat gue

"aku ok,hanya saja hubunganku dengan Selena yang tak ok"jawab gue sejujur mungkin

"Ada apa dengan kalian?Justin oh ayolah kau pernah berjanji kepadaku untuk terus memperjuangkan hubungan kalian,Justin,bawalah Selena kemari aku merindukan tawa gadis itu,aku merindukannya"Jazzy berdiri memeluk leher gue pelan meskipun masih kecil Jazzy sudah sangat deket sama Selena

"aku juga merindukan tawanya,kau tau,aku ini jahat terhadapnya,aku membuatnya menangis,Selena menangis karena ulahku Jazzy,maafkan aku"gue merengkuh pelan tubuh Jazzy

"apa masalahnya begitu berat?"tanyanya

"kurasa iya,ulahku sangat fatal jadi wajar saja jika Selena marah denganku"jawab gue pasrah

"aishh Justin kau ini bagaimana,kembalilah perjuangkan Selena,bawa dia kemari secepatnya pertemukan aku dengannya aku rindu digendong oleh Selena,Justin"cerca Jazzy kesal

"iya iya Princess,aku akan segera mengajak Selena kemari,sekarang kembalilah kekamar mu dan bersihkan diri kau begitu kucel dan bau"
.
.
.
Hay,maaf ya ga ngeupdate lagi soalnya aku lagi stuck diceritaku yang HIM hehe,btw vote cerita ini dongg dan jangan lupa baca cerita baruku yaa
-author

Memories at schoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang