-28 Mei 2017-
Cahaya matahari merangsak masuk kedalam kamar dimana Jaebum dan Jinyoung tidur. Jinyoung yang biasanya selalu bangun duluan perlahan membuka matanya.
Ia menatap dinding hotel yang berwarna coklat muda itu beberapa saat sebelum akhirnya pikirannya benar-benar tersambung. Ia mencari-cari hpnya untuk melihat jam, tapi ia baru sadar ternyata juga ada sebuah jam kecil di meja samping tempat tidurnya.
"hoammm..baru jam 6 pagi ??" ucapnya sambil menguap. Sebuah gerakan di belakang tubuhnya membuatnya sadar jika tadi malam ia tidak tidur sendirian. Ia merasakan tangan Jaebum masih memegang pinggangnya, dengan perlahan ia membalikan tubuhnya. Kini ia bisa melihat wajah Jaebum yang masih tertidur dengan damai.
Jinyoung memperhatikan wajah Jaebum yang polos tanpa make-up. Baginya, dengan make-up atau tidak Jaebum memang sudah memiliki wajah yang tampan. Terlebih dengan tanda titik yang ada di atas matanya. Ia tersenyum kecil sambil mengusap tanda tersebut.
Dengan perlahan ia mengusapnya dengan telunjuknya. Jaebum yang sedang tertidur membuka matanya karena kaget.
"what are you do-ooh so-sorry 'nyoungie!" Jaebum yang kaget segera minta maaf karena ia tiba-tiba berteriak. Di sisi lain Jinyoung yang kaget juga meminta maaf karena telah menganggu Jaebum tidur.
"aahaha aku minta maaf Hyung..maaf sudah mengganggumu tidur!" Jinyoung tertawa geli dengan sikap Jaebum yang barusan.
Dengan suara serak Jaebum berkata "Yah! Tidak apa-apa. Aku hanya kaget" ucapnya dengan mata yang berkedip pelan karena menyesuaikan dengan cahaya matahari.
"Jam berapa ini? Apa anak-anak sudah bangun?" tanya Jaebum sambil menoleh kekiri dan kekanan mencari jam dan bergegas bangun tapi Jinyoung menahannya.
"ini masih jam 6 Hyung..santai saja!" Jinyoung menarik Jaebum agar kembali tidur disampingnya, lalu ia menyandarkan kepalanya di dada Jaebum. Jinyoung mendengarkan detak jantung Jaebum sambil membuat sebuah bentuk di dada dengan tangannya.
Jaebum yang melihat dan mengalami hal ini tidak bisa menahan rasa bahagianya. Ia tersenyum lebar sambil mengusap pinggang Jinyoung.
"ada ada dengan gambar hati itu Jinyoung?" tanya Jaebum tiba-tiba, membuat wajah Jinyoung semu merah. Ia menggeleng dan kembali membuat bentuk hati dengan jarinya, namun kini ditambah dengan beberapa huruf. Menyadari apa yang Jinyoung katakan dengan jarinya itu..Jaebum meresponnya dengan senyuman "hmm i love you too Jinyoungie!" lalu mencium rambut Jinyoung.
Beberapa saat mereka diam dalam kondisi seperti itu sampai akhirnya hp Jaebum berbunyi dari dalam celana jeans-nya. Dengan cepat Jinyoung bangun agar Jaebum bisa segera mengangkat teleponnya.
"haloo Manager-nim?" ucap Jaebum, ia menjawab teleponnya sambil berjalan dan duduk di depan jendela kaca yang langsung menghadap ke kota. Jinyoung yang masih duduk di kasur hanya diam dan memperhatikan Jaebum. Ia melihat Jaebum mengangguk berkali-kali karena perbincangan yang tidak ia ketahui dengan Manager-nim.
Setelah selesai, Jaebum kembali berjalan ke arah Jinyoung. Jinyoung yang dari tadi memperhatikan mengikuti pergerakan Jaebum. Jaebum mengusap rambutnya lalu meraih dagu Jinyoung. Jinyoung yang sudah siap jika akan di cium Jaebum memejamkan matanya. Tapi lagi-lagi Jaebum hanya mencium pipinya. Dalam hati Jinyoung hanya bisa mengeluh, tapi ia berusaha tidak menampakannya di depan Jaebum.
"apa yang Manager-nim katakan??" tanya Jinyoung, Jaebum yang sedang memungut baju mereka yang berceceran kemudian mengangkat kepalanya.
"ia hanya mengingatkan jika kita punya acara yang harus di hadiri jam 10 nanti, ia mengingatkan agar kita segera bersiap-siap dan membangunkan yang lainnya" Jinyoung menghela nafas dan bangkit dari kasur. Mengambil tas Jaebum dan juga miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JJ Project's Drabbles [√]
NouvellesCerita Jaebum dan Jinyoung.. sebagai saudara, teman, adik, kakak, pasangan, orangtua, belahan jiwa dan juga teman satu Grup. Di dedikasikan sebagai peringatan 5 tahun debutnya JJ Project dan entah berapa lama lagi kebersamaan mereka. Menjaga, dan...