Sebelumnya, minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.
Aku update 2 part yuhuu!!***
"Tata, Alin!!" panggil seseorang yang membuat Tata dan Alin menoleh. Dan ternyata yang memanggil mereka adalah Arthur. Athur berjalan mendekati mereka.
"Gue pengen ngobrol berdua sama lo Ta. Please!?" ajak Athur.
"Oke. Tapi, sebentar aja." sahut Tata.
"Siap." jawab Arthur.
"Gue ngomong sama Arthur dulu Lin. Lo ati-ati ya. Gue tadi ngeliat Demian disini." pamit Tata.
"Iya. Lo juga ati-ati." jawab Alin dan diangguki oleh Tata."Lo mau ngomong apa? To the poin aja." kata Tata.
"Gue masih sayang sama lo Ta. Gue nyesel udah selingkuhin lo dulu. Kita balik kaya dulu lagi bisa kan?" pinta Arthur.
"Jadi lo masih sayang sama gue? Tapi gue nggak ada perasaan lagi sama lo. Dan gue gak bisa sama lo lagi. Setelah apa yang lo perbuat ke gue, dengan begitu mudahnya lo ngajak kita balik kayak dulu lagi. Udah cukup ya lo nyakitin gue. Gue gak mau melakukan kesalahan yang sama dalam hidup gue. Sekali aja gue masuk ke perangkap buaya lo itu. Gue manusia normal. Gue punya hati, gue punya perasaan. Lo tau gimana terpuruknya gue pas kehilangan dia dan lo tiba-tiba dateng like a hero terus ngebuat gue suka bahkan sayang sama lo. Dan setelah gue sayang sama lo, dengan nggak tau dirinya lo selingkuhin gue dan ngebuka luka lama yang bahkan belum kering. Lo tau gimana rasanya hati gue? Ibarat luka bernanah di taburi garam, Pedih. Makasih buat semuanya Arthur. Tapi maaf, gue gak bisa sama lo lagi." ucap Tata dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
Arthur tiba-tiba langsung mendekati Tata, memeluknya dan berusaha menciumnya. Namun usaha Arthur tidak berhasil. Tiba-tiba satu tinjuan sukses mengenai wajah Arthur.
Tinjuan itu berasal dari Derrick, teman Kevin yang menyimpan rasa pada Tata.Tata hanya bisa menangis. Dia ingat kenangan antara dia dan Arthur. Kenangan yang sangat manis namun memiliki ending yang cukup tragis. Hubungan mereka baik-baik saja sampai akhirnya datang Defi, wanita yang hidup di masa lalu Arthur. Defi datang dan merusak semuanya. Arthur kembali kepada Defi dan meninggalkan Tata.
Yang benar-benar sayang tidak akan berhenti berjuang, apalagi pergi.
Itulah kata-kata yang masih dipegang teguh oleh Tata. Rasa sakit dihatinya saat kehilangan Chris saja masih membekas dan sekarang ditambah dengan Arthur yang mencampakkannya.
Ibarat luka bernanah ditaburi garam. Pedih(!)
Mulai hari itu, Tata menjauhi Arthur.
Adu jotos antara Arthur dan Derrick masih terus berlangsung. Tidak ada yang terlihat ingin menyudahinya.
"Stop!! Berhenti berantem! Arthur, lo jangan pernah deket-deket gue lagi. Dan lo, Derrick, lo ikut gue." ujar Tata yang langsung diangguki oleh Derrick. Namun tidak dengan Arthur.
"Lo gak bisa kayak gini Ta!" protes Arthur.
"Kenapa gue gak bisa? Gue bisa kan buktinya!?" sahut Tata dengan nada yang semakin meninggi.
"Gue bakal terus berjuang dapetin lo lagi Ta. Inget itu!" ucap Arthur dengan penuh harap.
"Silakan berjuang dan siapin mental juga hati lo buat rasa sakit yang tak terkira, Arthur. Kalo lo nekat berjuang, gue jamin lo bakalan nerima rasa sakit lebih dalem dari yang lo kira. Kenapa? Karena gue gak bakalan mau balik ke elo!" ucapan Tata ini tak urung membuat Arthur semakin murung. Setelah mengatakan ini, Tata langsung pergi dengan Derrick disampingnya.***
"Clara, gue pamit ya. Sekali lagi happy birthday, wish you all the best. Gue balik ya." pamit Tata.
"Gue juga pamit Ra. Happy birthday ya! Wish you all the best. Gue balik. Bye!" ucap Alin seraya berjalan menjauhi Clara dan berjalan mengikuti Tata yang sudah duluan. Clara hanya menjawabnya dengan anggukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl And Bad Boy
أدب المراهقينApa lagi yang lebih sakit dari penghianatan orang yang kau beri kepercayaan? Apalagi jika orang itu sangat kau sayangi, rasa kecewa itu seakan membunuhmu secara perlahan. Keluarga yang berantakan membuat Tata memilih lari menjauhi keluarganya. Apaka...