chapter 40 : Im half a heart without you

11K 502 86
                                    

serius greget bacanya.alicenya penge gue gigit errrr wkwk.alicenya gak peka bngt,harry sm darcynya kan kasian:( wajar sih kl harry mukul dean siapasuruh dean ngerusak hubungan halice:( huhu - willowshields

Wkwk ini dia rawr banget ya, alice nyampe mau digigt wkwk :B

"Apakah semua ini belum jelas?!" Tanyaku dengan kasar ke liam, setelah aku menjelaskan kejadian tadi malam

Sekarang aku berada dirumah liam, dan sekarang sudah pukul 2 pagi. Aku bingung harus berbicara dengan siapa.

"Sudahkah kau mendengarkan penjelasannya?" Tanya liam

"Belum, tetapi.. Oh gosh, apa pantas dia berduaan dengan lelaki selain suaminya di apartemen?! Mereka sering mengahbiskan wakyu dari pagi hingga malam. Bagaimana perasaan mu liam? Bagaimana kalau kau jadi aku?! Bagaimana perasaanmu? Paps sudah menyebar berita alice sering menghabiskan waktu dengan dean, lihat, sekarang banyak yang membicarakan yang tidak baik tentangnya. Aku tidak mau istriku dianggap jelek! Aku mencintainya. Tapi apa? Semua ini hanya aku yang berusaha! Dia? tidak, tidak sama sekali" tak terasa air mata sudah membendung di mataku

"Hey mate, tenanglah." Liam mulai memelukku

"Aku tahu perasaanmu, harry. Ya aku mengerti" ucapnya dengan dewasa

•••

"Semuanya hancur" tangisku mulai pecah

"Semuanya hancur dean!!" Aku pun terduduk di lantai

"Shuss.. Tidak alice, tidak" kata dean yang mengelus pundakku

"Tidak apa?! Dia berfikiran salah, dia berfikir kita berpacaran dibalikknya! Selama ini kita menghabiskan waktu bersama untuk merencanakan surprise untuk harry! Tapi apa?! Semua hancur!" Tangisku frustasi

"Shus alice, aku tahu maksud harry baik. Dan sekarang lebih baik kau tidur saja, kasihan darcy, jika nanti dia terbangun" kata dean membantuku berdiri.

Aku pun masuk ke kamar apartemen ku dulu. Dean disini hanya menginap, tetapi dia tidur di ruang tamu. Kulihat bayiku tertidur dengan pulas.

"Maafkan mommy sayang, mommy tidak mempunyai waktu untukmu. Aku sayang denganmu" ucapku mencium pipinya.

•••

BAAKKK

Kututup pintu dengan kasar

Aku berlari keatas, ke kamarku.

Aku terduduk lemas di pinggir tempat tidurku. Isak tangisku mulai terdengar, tangisku pun mulai pecah.

"SIAPA YANG AKAN MENGERTIKU?!" Aku berteriak dengan keras. Tidak perduli dengan orang yang mendengar.

*author's pov*

Harry berdiri dan menghancurkan barang dikamarnya, memukul kaca, yang menyebabkan tangannya berdarah. Ia tak berhenti-henti berteriak dan menyakiti dirinya. "Keluargaku hancur!" Teriaknya kembali

Jane, yang sedari tadi mendengar keributan itu mulai menelfon louis. Ia takut harry akan membunuh dirinya sendiri.

Tak lama the boys sudah sampai dirumah. Mereka semua terkaget mendengar suara pecahan kaca dari kamar harry. Mereka pun naik ke atas, dan membuka pintu kamar harry.

Terlihat disana harry terduduk di lantai, dengan nafas yang tidak beraturan. Terlihat darah segar yang mengalir dari tangannya karena memukul kaca.

*harry's pov*

"Jangan mendekat!" Kataku dengan menekankan tiap kalimatnya. Rasa perih di tanganku tidak sebanding dengan rasa sakit dihatiku

"Come on mate. Jangan seperti itu. Selesaikan masalah dengan baik, kami khawatir" kata liam

Fake Marriage With Harry StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang