Sana berlari kecil menuju arah mobil Moonbin dan mengetuk pelan jendelanya.
*tuk tuk tuk
Jendela mobil Moonbin terbuka.Belum sempat Moonbin bertanya, Sana telah mendahuluinya.
"Bisa kau mengantarku pulang ?" tanya Sana penuh harap.
Moonbin menganggukkan kepalanya "Tentu..tentu"
Sana berjalan santai memasuki mobil sport Moonbin.
Teman-temannya ?
Mereka mengikhlaskan Sana yang sedang marah untuk pulang bersama Moonbin 'itu'."Hei siapa Moonbin ?" tanya Lai.
"Kau itu bodoh atau kudet sih. Dia anak baru disini. Tapi kenapa dia bisa merebut Sana begitu cepat dari kita ? Sana tidak pernah seperti ini " ucap Suho berlalu memasukki mobilnya seraya meninggalkan yang lain.------------------------------------------------
*Moonbin carHening beberapa saat hingga Moonbin angkat bicara.
"Emm Sana-ssi, tumben kau tidak pulang bersama teman-temanmu ?" ucap Moonbin menoleh kearah Sana.
"Apa tidak secara langsung kau berkata bahwa kau tidak mau mengantarku pulang ?" ucap Sana tanpa melihat Moonbin.
"Ani, gwenchana. Hanya saja anak-anak sering berbincang tentang kalian. Kata mereka sangat mustahil bila kalian tidak pulang bersama sekalipun kalian memiliki kekasih" ucap Moonbin ragu.
"Yaa sebenarnya aku juga tidak mau seperti ini, tapi mereka begitu mengesalkan hari ini" bela Sana.
Moonbin hanya menjawab dengan anggukan saja.
Tak terasa mereka telah sampai di depan rumah Sana.
"Sana kita sudah sampai" ucap Moonbin melirik Sana.
"Eoh.. Bagaimana kau tahu rumahku?" tanya Sana melirik Moonbin.
"Aku waktu itu tidak sengaja melihatmu masuk ke rumah ini dan melihat Nayeon meneriakkan namamu di depan rumah ini. Jadi kurasa ini memang rumahmu" ucap Moonbin.
"Hmm gomawo Moonbin" ucap Sana datar turun dari mobil Moonbin.
Moonbin tidak melajukan mobilnya sampai ia melihat Sana memasukki gerbang rumahnya.
Di dalam mobil Moonbin tersenyum ria.
Dia sudah memperhatikan Sana begitu lama.
Dia sudah menantikan saat dimana ia bisa berbincang berdua dengan Sana walau hanya sebentar.
------------------------------------------------
Moonbin merebahkan dirinya di kasur besar nan empuk miliknya.
Ia menatap langit-langit kamarnya dan sesekali tersenyum.
(flashback on)
Moonbin berjalan menyusuri koridor menuju perpustakaan di sekolahnya.
Ia sesekali bergumam mengingat-ngingat buku apa saja yang harus ia pinjam.
Saat sampai di perpustakaan ia mulai mencari buku berjudul "The Shining" .
Itu adalah buku bergenre fantasy yang menceritakan seorang pengelana muda yang menemukan dunia di balik dunia ini.
Ia mengedarkan pandangannya ke rak-rak buku.
Ia berjalan menyusuri satu persatu rak-rak tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEGIN AGAIN (Sana TWICE and SQUAD)
FanfictionKetika para remaja menyadari apa itu hidup, dan apa itu pengobanan. Keserakahan tidak pernah memandang siapa orang itu. Memang benar manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna, tetapi manusia jugalah ciptaan Tuhan yang paling munafik. (no...