Patah hati

123 15 0
                                    

Upacara kematian Xioa begitu menyesakkan.
Para pangeran menangis sesenggukan juga para selir dan Ratu Eliza ikut menangis.

Tapi hal itu tak membuat Hyunsik menangis atau menitikan air mata sama sekali.
Dia justru merasa beruntung sudah menempatkan Sungjae menjadi Raja.
Dengan begitu Sungjae akan dilindungi oleh penjaga kerajaan saat para keluarga kerajaan berebut posisi Raja.

Hyunsik duduk didepan kediamannya sendiri.
Para dayang dan pengawal akan diacak lagi karena Raja mereka yang dulu sudah tiada.
Itu memang salah satu peraturan dari Xioa.

Hyunsik masih berharap Sungjae akan baik-baik saja.
Pikirannya sangat kacau.
Hyunsik ingat Min Woo.
Kalau saja ada Min Woo.
Pasti Hyunsik akan sedikit lega.

"Rupanya ada yang merasa bahagia dengan kematian sang Raja" Hyunsik tak menanggapi ucapan menyindir dari Felia dan disusul kekehan sinis Alesia.
Mereka akhirnya mau membuka identitas Alesia.

"Bagaimana tidak bahagia? Dia kan jadi bisa benar-benar menguasai kerajaan" Alesia akhirnya bersuara.

"Ya,dan sepertinya kalian yang jadi pihak musuh kerajaan" ucap Hyunsik akhirnya menjawabi ucapan mereka.

"Alesia.... Aku tau rupanya kau menyukai Sungjae, dan kakakmu!menyukaiku" Hyunsik tersenyum sinis menerima tatapan tajam dari Alesia dan Felia.

Jujur saja Hyunsik merasa masih memiliki perasaan suka pada Alesia, tapi Hyunsik harus sadar!Alesia adalah musuh!

"Benarkah? Bukankah kau menyukaiku?" telak!!!

Hyunsik terdiam dan menetralisir rasa gugupnya.
Oh astaga!
Bagaimana ini?
Rupanya ucapan Hyunsik adalah boomerang yang dilemparnya.

"Tepat!tapi sekarang tidak tepat" jawab Hyunsik melewati kedua kakak beradik yang menatapnya dengan tatapan berbeda.

Felia menatap Alesia yang tampak tersenyum menang,kemudian pergi meninggalkan Alesia.

"Ish!!!" itu umpatan yang keluar dari Felia sejak keluar dari kediaman Hyunsik.

Rasa kesal terus menyulut hatinya.
Alesia!Disukai Hyunsik?
Oh ini apa sebenarnya?
Kenapa Felia sangat membenci pernyataan itu?

"Kau cemburu?" Felia tak menjawab Alesia yang rupanya mengikutinya.

Sangat!
Sangat!
Sangat CEMBURU!

"Berhenti mengikutiku!" tegas Felia membuat langkah Alesia terhenti dan dia tersenyum menang pada kakaknya yang berjalan meninggalkannya.

"Bagus!teruslah menyukai Hyunsik, kau akan tau rasanya jadi budak" gumam Alesia dengan seringaian licik.

Sudah dibilang!
Alesia itu lebih licik dari Felia.
Kalau Felia hanya akan membunuh musuhnya.
Tapi kalau Alesia?
Belum bisa dipastikan kawannya akan selamat bersamanya.

"Kau kenapa?" tanya Eunkwang melihat Felia berkomat-kamit sepanjang jalan.

Felia mendengus melihat Eunkwang ada dihadapannya.
"Tidak ada" singkat Felia namun tetap saja bagi Eunkwang akan ada hal yang keluar dari mulut Felia.

"Aku harus bagaimana?" tuh kan benar!
Feli memang cuek,galak,licik,tapi tetap saja tidak bisa membungkus masalahnya dengan sangat rapih.

"Ish!!!" Felia berjalan cepat meninggalkan Eunkwang yang melihatnya dengan senyum manis.

Felia duduk dengan kesal di dekat kolam ikan.

"Kau kenapa?" cukup!
Felia sudah mendengar pertanyaan itu untuk kedua kalinya!
Kali ini Minhyuk yang bertanya.

"Kau mati?" desis Felia membuat Minhyuk tersenyum kikuk.

Minhyuk fikir Felia sudah tobat!
Makanya Minhyuk berani mendekat!
Eh....ternyata masih sama.

"Hehehe.... Maaf mengganggumu" ucap Minhyuk berjalan mudur meninggalkan Felia sendiri didekat taman.

"Hyung!" Felia tersentak dari lamunannya saat mendengar suara cempreng Sungjae.

"Apa?" Felia enggan melihat Hyunsik yang menanggapi panggilan dari Sungjae dibelakangnya.

"Ada pertemuan dengan kerajaan Bara,kau bisa menemaniku?" pinta Sungjae mendapat anggukan dari Hyunsik.

Felia sedari tadi mendengar percakapan mereka.
Rencana singkat hinggap dipemikiran Felia.
Ya mungkin akan sangat memalukan,tapi ini harus dilakukannya agar keluarga Anestia enyah dari kerajaan impian Ibunya.

.

Felia tampak ragu untuk memasuki ruang aula tapi kalau dia tak melakukannya maka dia menyianyiakan kesempatan yang ada.
Felia masuk dengan sedikit ragu di hatinya, apalagi saat matanya menatap Hyunsik yang fokus pada perbincangan mereka tanpa menyadari kehadiran Felia.

Felia menggigit bawah bibirnya ragu.
Sangat-sangat ragu untuk melakukannya.
Tapi akhirnya Felia mulai menjalankan rencananya.

"Yang mulia Sungjae! Kau harus tanggung jawab dengan apa yang kau lakukan!Setidaknya nikahi aku sebagai selirmu!" semua mata tertuju pada Felia yang berpura-pura menangis.

Sungjae tampak terkejut mendengar hal itu.
Apalagi Raja dari kerajaan Bara.
Dia tampak menatap Sungjae menuntut penjelasan.

"Apa yang kau bicarakan?" tanya Hyunsik membuat Felia takut setengah mati.

Hyunsik itu sangat cerdas.
Bagaimana kalau rencananya gagal?

"Dia....menanam benih didiriku!" tuduh Felia menangis histeris agar semua percaya.

"Apa maksudnya?Kau bilang kau belum pernah menikahi siapapun!lalu dia siapa?" geram Raja Bara.

Sungjae benar-benar belum pernah ada disituasi harus menjelaskan apa yang tidak dilakukannya.
Dia takut kalau kerajaannya dinilai sebagai kerajaan terburuk.

"A...a~" Sungjae tak menyelesaikan ucapannya karena Hyunsik berdiri dan berpamitan.

Sungjae menatap kakaknya yang membawa Felia keluar aula.
Kemudian Sungjae ganti menatap Eunkwang yang menyuruhnya melanjutkan diskusi.

Felia menatap takut Hyunsik yang berjalan tegap didepannya.
Pasti rencananya gagal.
Oh....
Felia akan samgat malu kalau berhadapan dengan Hyunsik.

"Apa maumu?"tegas Hyunsik membuat Felia menunduk takut.
"Aku tau, kau mencoba merusak acara pertemuan tadi.Kau tau?Sungjae akan menikah bersama putri kerajaan Bara." Felia terus menunduk tak mau menatap mata Hyunsik yang membuat Felia semakin kalut.

Sungguh kalau bisa memilih,Felia akan memilih berdamai dengan Hyunsik.
Tapi tidak ada hal lain selain perang.

"Berhenti berfikir kita akan berteman" dingin Hyunsik membuat Felia mengangkat dagunya dan menatap sendu Hyunsik.

"Aku tidak berfikir begitu... Lagipula kau yang selalu ikut campur urusanku" ucap Felia mulai membela dirinya.

"Urusanmu itu dengan Sungjae, dan Sungjae tanggung jawabku!" tekan Hyunsik berlalu meninggalkan Felia yang menunduk pasrah.

Felia pernah betmimpi menjadi kekasih Hyunsik, tapi kalau ceritanya dia terus dibenci Hyunsik?
Maka Felia jadi meragukan mimpinya.

"Hyunsik.... Kau membuatku tak berkutik" ujar Felia berjalan menuju kediamannya.

Mungkin beberapa saat yang akan datang,Felia akan lebih memilih berdiam diri dikediamannya.
Dia terlalu sungkan kalau tau Hyunsik tak mungkin digapainya.

.
.
.

Wah....wah.....
Akhirnya si labil ini update cerita.
Padahal udah woro-woro mau update bulan Juli.
Eh...
Taunya bulan mei update juga.

Updatenya lebih gaje lagi....😀
Gak apa-apalah....
Masih pemula.
Semoga makin lama makin baik.

Amin.....

(BTOB) Tak lekang oleh WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang