History of Seven Men

6 2 1
                                    

Bertriliun-trilun tahun yang lalu, dewa-dewi surga turun ke bumi dengan tujuh pemuda. Sayap-sayap putih suci membentang sampai menutupi langit. Melindungi para kirana yang terlahir untuk menerangi para tujuh pemuda tersebut. Dewa-dewi surga memberikan takhta untuk tujuh pemuda tersebut untuk memimpin bumi.

Bumi pun sejahtera akibat kepemimpinan tujuh pemuda itu. Mereka menyebar di seluruh mata angin bumi. Alhasil, bumi pun sejahtera dengan Tanah yang subur dan laut yang damai. Semua berjalan dengan sempurna. Sampai pada akhirnya tujuh pemuda itu mulai menua.

Tidak ada manusia lain di bumi ini selain mereka. Salah satu dari tujuh pemuda itupun mulai berkata "Untuk siapa kita tetap menjaga bumi? Kita harus memilih pemimpin lagi. Kita mulai menua, kita harus memilih yang paling tangguh dari kita untuk tetap menjaga bumi" Katanya.

Keenam nya berfikir kalau ide tersebut tidak patuh kepada kebijakan dewa-dewi surga. Tetapi, semuanya berpikir tentang ulasan itu. Bahkan mereka akhirnya setuju untuk membenarkannya. Akhirnya, mereka mengadakan konferensi untuk memilih pemimpin diantara mereka. Yang paling kuat dan bijaksana akan menjadi raja.

Maka diadakan pertarungan di tengah padang pasir. Pertarungan tersebut tidak diketahui oleh dewa-dewi surga, lantaran mereka berhasil mengelabuhinya dengan cara menciptakan bayangan yang serupa dengan mereka. Bayangan itu diletakkan pada ruangan tertutup sehingga dewa dewi surga hanya dapat melihat bayangannya saja dan meyakinkan mereka berada disana sedang berkumpul.

Pertarungan tersebut berlangsung selama satu hari. Tepat berada di tengah padang tisselwit. Keenam pemuda itu pun saling bertarung di tengah padang tisselwit. Tetapi satu orang tidak hadir dan sekalipun tidak ada yang menyadarinya.

Desiran pasir semakin menjadi jadi. Keenam pemuda itupun berasumsi dewa-dewi surga sedang dalam amarah akibat kebohongan yang mereka timbulkan. Dua jam berlangsung, bayangan tersebut telah menghilang.

Tahun demi tahun, musim demi musim. Kegelapan menyelimuti bumi. Hal aneh pun terjadi silih berganti pada kekuasaan mereka. Tetapi satu pemuda ini tetap menghilang semenjak ada pertarungan di padang tisselwit itu. Tidak ada yang menyadari tanda tanda. Mereka semua terselimuti oleh kegelapan.

- next chapter 1

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

UtaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang