Siang itu Jisoo sedang terduduk dengan Jiae di bangku kantin. Mereka sedang menanti pesanan mereka.
"Ku lihat kau dengan si kuda dekat sekali. Apa kalian ada hubungan?" Tanya Jiae tiba-tiba.
"Ah, aniyaa. Aku tak ada hubungan apapun dengannya" jujur Jisoo.
Ya. Memang sejak Hoseok mengajak Jisoo jalan-jalan waktu itu hubungan mereka bertambah dekat. Tapi belum ada tanda-tanda dari mereka untuk menjalin sebuah hubungan.
"Ah, begitu? Padahal kalian terlihat saling menyukaikan? Sayang sekali." Ucap Jiae.
"Aku tak menyukainya Jiae. Sudahlah tak usah membahas itu." Kesal Jisoo.
Jiae hanya mengangguk mengiyakan. Ia sudah tau kalau temannya ini menaruh hati pada Hoseok. Tapi temannya ini tak pernah mau mengakuinya. Yasudah. Jiae juga tak terlalu mengambil pusing hal ini. Lagipula itu bukan urusannya juga.
Saat Jiae sedang mengedarkan pandangannya ke segala penjuru kantin tak sengaja ia menatap seonggok manusia pucat sedang terduduk sendiri dengan minuman kaleng ditangannya. Ia terlihat sangat menikmati minumannya tersebut. Kalian pasti tau siapa orang pucat ini. Ya, dia Yoongi. Kali ini dia sendirian dikantin.
"Bukankah itu si kurcaci pucat?" ucap Jiae menatap Yoongi.
Jisoo yang sedang asik dengan lamunannya tiba-tiba menoleh menatap Jiae lalu mengikuti arah tatap Jiae.
"Yoongi sunbae!" Teriak Jisoo tiba-tiba yang membuat Jiae terkejut disampingnya. Yang terpanggil menolehkan kepalanya dan berjalan mendekati kedua yeoja itu.
"Yak! Jisoo-ya kenapa kau memanggilnya hah?" Ucap Jiae menatap namja yang sedang mendekat kearah mereka.
"Memangnya kenapa sih? Kau ini kenapa sensi sekali denganya" ucap Jisoo
"Yak! Mck" decak Jiae lalu menatap tak suka namja yang sudah ada didepan mereka.
"Ada apa?" Tanya Yoongi.
"Tak apa, aku hanya memanggilmu untuk kesini. Daripada kau sendirian disana." Ucap Jisoo tersenyum.
"Ah begitu. Tapi tunggu, ada apa dengan yeoja disampingmu, Kenapa menatapku seperti itu?" Tanya Yoongi menatap heran Jiae.
"Ck, kenapa kau disini sih. Pergi sana" usir Jiae menatap sebal kearah Yoongi.
"Hey! Lagipula aku kemari juga karena panggilan Jisoo bukan karenamu, kenapa repot sekali sih kau ini" ucap Yoongi tak kalah kesal.
"Hey! Sudahlah jangan bertengkar terus. Lagipula kenapa kau begitu benci dengan Yoongi sunbae sih?" Ucap Jisoo menatap Jiae.
"Aish sudahlah aku tak ingin membahasnya." Ucap Jiae melipat tangannya di dada.
Yoongi hanya menghela napas melihat sikap hoobaenya itu. Entah mengapa dia bisa sangat membencinya. Memang apa salahnya. Tapi terserahnya sajalah. Toh juga ia tak peduli jadi dia cukup diam saja.
"Oh iya sunbae, kenapa kau sendirian? Dimana Seokjin sunbae?" Tanya Jisoo.
"Memangnya kenapa kau mencarinya?" Tanya Yoongi.
"Ah tak apa, tumben sekali dia tak terlihat biasanya ia bersamamu"
"Oh, dia tak masuk sekolah hari ini. Dia sakit" jawab Yoongi kemudian meneguk minuman yang ada ditangannya.
Deg.
Seokjin sunbae sakit?
Jisoo terdiam. Entah mengapa ia merasa sedikit khawatir pada sunbaenya itu.
Jiae yang sedari tadi menyimak pembicaraan mereka mendongak menatap Jisoo yang hanya terdiam disampingnya.
"Hey! Kenapa kau melamun" Jiae mengguncang pelan bahu Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle Life
FanfictionJika kamu harus memilih antara orang yang kamu cintai atau orang yang mencintaimu, mana yang akan kamu pilih?