Chapter 8

11.8K 380 128
                                    

Desclaimer : Masashi Kishimoto
.
.
.
.
.
Chapter 8
.
.
Happy Reading
.
.

Sakura merasakan kejantanan sasuke mulai semakin membesar di dalam tubuhnya. Membuat sasuke sedikit kesulitan dengan gerakannya. Napasnya semakin memburu dan terdengar berat di telinganya. Udara di sekitar mereka mulai semakin panas saat gerakan sasuke semakin menggila ke dalam tubuh sakura dan Seolah tidak akan mencapai kepuasan sampai dia benar - benar menghujamkan sedalam - dalamnya ke dalam tubuh sakura.

Dorongan terakhir kejantanannya masuk ke dalam titik paling dalam rahim sakura, dan menembakkan cairan hangat yang memenuhi rahim sakura beberapa kali.

Sakura mendesah keras sekali saat dia merasakan cairan hangat milik sasuke memenuhi dirinya. Dia mendengar sasuke menggeram di lehernya saat dia memuntahkan cairan itu ke dalam diri sakura. Cairan dari Penis sasuke masuk lebih dalam ke tubuh sakura berkali - kali sampai cairan hangat yang keluar dari tubuhnya habis.

Tubuh sasuke langsung ambruk di atas tubuh sakura, dan sayapnya langsung kembali menghilang di punggungnya dan begitu dia sudah mencapai kepuasan.

Baik sakura maupun sasuke terdiam di atas ranjang itu dengan napas yang masih tersenggal untuk beberapa saat. Tidak ada yang bicara maupun bergerak di antara mereka. Hanya deru napas yang terdengar di kamar luas itu.

Beberapa saat kemudian, sasuke melepaskan dirinya dari tubuh sakura dan langsung berdiri di samping ranjang. Sasuke menyambar celananya yang tergeletak di lantai dan langsung memakainya.

"Maafkan aku" ujarnya kemudian, tanpa menoleh ke arah sakura dan berdiri membelakanginya.

Sakura menatapnya dengan tatapan bingung.

"Tidak ada seorang gadis yang kesini sebelumnya. Dan kau adalah yang pertama. Aku tidak bisa menahan hasrat sialan ini" ujar sasuke

Sakura tidak segera menjawab. Dia sendiri tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan padanya.

Beberapa hari yang lalu, saat dia pertama kali menginjakkan kakinya ke tempat ini, dia merasa takut pada makhluk ini. Dia tidak mau dekat - dekat dengannya karena makhluk ini benar - benar menakutkan. Dan sakura masih termakan rumor yang mengatakan kalau makhluk ini memakan daging manusia.

Tapi kenyataanya, sasuke bahkan tidak terlalu menyukai daging. Dia suka buah - buahan dan sangat menyukai tomat. Agak aneh memang. Tapi sakura tidak peduli.

Sakura tahu hidupnya sudah berakhir saat sakura menyetujui perjanjiannya dengan makhluk ini. Dia mengatakan kalau dia bersedia untuk melakukan apapun untuknya.

Dan saat sasuke mengatakan termasuk menyerahkan keperawanannya malam ini, sakura benar - benar sudah tidak bisa berpikir jernih. Dia mengiyakan begitu saja. Yang ada dalam benaknya adalah bayangan ayahnya. Kalau dia menolak untuk menuruti keinginannya, sudah tentu nyawa ayahnya berada dalam bahaya. Jadi dengan berat hati, sakura mengiyakan.

Awalnya sakura merasa jijik saat makhluk itu menyentuh tubuhnya dan menciumnya. Dia selalu punya mimpi untuk menikah dengan seorang pangeran tampan dari sebuah kerajaan. Tapi malam ini, semua mimpi dan harapan itu hancur saat sasuke menjamahnya.

Awalnya memang sakura berpikir seperti itu.

Tapi lagi - lagi dia salah.

Beauty And The BeastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang