(3)

223 15 1
                                    

"Zaman sekarang masih ada aja ya cowok nolongin tanpa minta imbalan, udah ganteng baik lagi." kataku sambil senyam senyum sendiri.

"Astaghfirullah zina hati, dan fikiran Din." ucapku sambil menyadari apa yang barusan ku bicarakan.
.
.
.
.
Dan sepanjang perjalanan aku hanya bersholawat pada Nabi Muhammad Saw, Agar mendapat syafa'at nya kelak di akhirat nanti.

Tak terasa aku telah tiba didepan rumah yang berdiri kokoh dengan desain sederhana ini, ya ini adalah rumahku, istanaku, tempatku mendapat dan berbagi Kasih dengan orang-orang yang amat sangat ku sayangi.

Ku ketuk pintu rumahku, dan tak lupa ku mengucapkan salam. Tak lama kemudian terlihat sosok wanita yang amat ku cintai, Dia adalah Umiku sendiri, Umi Aisyah^^

"Assalamu'alaikum mi, maaf pulangnya kesorean, tadi vespa Adin mogok ni, maaf ya." Kataku sambil menyalami tangan Umi dan mencium kedua pipinya.

"Waalaikumussalam, iya Umi maafin, lain kali kabarin dulu ke Umi,di telfon ga di angkat angkat, di wa ga di bales bales, Umi takut kamu kenapa Napa nak." Ujar umiku.

"Astaghfirullah iya lupa mi, tadi hp Adin mati soalnya." Kataku.

"Yaudah ayo masuk, Umi udah Masakin makanan kesukaan kamu loh." Kata Umi sambil memberikan senyuman khas nya.

"Ayokk, eh tapi Adin mandi dulu ya mi, udah bau asem nih." Kataku sambil nyengir layaknya kuda balap.

"Ih dasar kamu, yaudah sana, cepat turun ya nak." Pinta Umi

Sesampainya di kamar, ku rebahkan tubuhku dengan kasar di atas spring bed ukuran queen ku ini.

Ku mulai memutar memori hari ini, terutama memori tentang ketidaksengajaan ku bertemu dengan pria sebaik Zam-zam.

Terdengar suara ketukan pintu kamarku, yang kemudian menyadarkanku dari lamunan ku.

"Assalamualaikum kak, kata Umi buruan turun, nanti makanan nya keburu dingin kan ga enak." Ucap Faizah adikku.

"Waalaikumussalam, astaghfirullah, sampe lupa aku de." Jawabku.

"Emang kakak lagi mikirin siapa si? Sampe lupa makan gini." Kata Faizah

"Ga lagi mikirin siapa siapa sih, yaudah kamu tunggu di bawah aja ya, kakak mau mandi dulu sebentar." Kataku

Faizah pun meninggalkan ku sendiri, dan aku pun bergegas mandi dan turun ke bawah.

Sesampainya dibawah, aku langsung duduk di salah satu kursi di meja makan.
Dan keluarga ku makan dengan tidak bersuara.

Sampai akhirnya selesai, dan Abi menanyakan tentang sekolah baruku.

"Adin bagaimana dengan sekolah barumu nak?" Tanya Abi

Aku pun menjawab "sekolahnya bagus Abi, luas, rapih, guru-gurunya juga baik dan ramah banget." Kataku.

"Kamu sudah ada teman di sana?" Tanya Umi bergantian.

"Sudah Umi, semuanya teman Adin. Tapi ada dua orang yang Deket dengan Adin, yang satu poppy namanya dia chair mate Adin nih Btw, dia Sholeha Umi, dia suka ke masjid untuk sholat duha pada jam istirahat, dan dia juga berkhimar panjang." Kataku sambil menghembuskan nafas dan menarik nafas kembali untuk melanjutkan pembicaraan.

"Nah yang satu lagi Zam-zam, dia kakak  kelas Adin, dia yang nolongin Adin waktu Vespa Adin mogok, dia juga yang bawa Vespa Adin ke bengkel langganan nya. Dia ga minta ganti sepeser pun sama Adin." Jelasku panjang×lebar×tinggi.

"Yasudah kalau gitu, ajak dia berdua buat makan malam bareng kita." Ajak Abi ku.

"Iya Insya Allah Abi, nanti Adin kabarin lagi ya." Kataku.

Dan aku pun kembali ke kamar setelah semua pembicaraan pada makan malam selesai.

Sesampainya di kamar, aku pun langsung merebahkan tubuhku dan mulai terlelap dalam tidurku.

*Keesokan harinya

Jam menunjukkan pukul 02.05 aku pun terbangun dan bergegas mengambil handphone ku.

Terlihat di layar hp ku nomor tidak dikenal mengirim Sms padaku.

"Jangan lupa sholat tahajud ukhty." Isi pesan tersebut.

Aku pun tidak menghiraukan pesan itu dan bergegas mengambil air wudhu dan menunaikan sholat tahajud.

Selesai sholat tahajud, aku pun duduk di tepi ranjang dan memikirkan siapa yang berbaik hati mengingatkanku untuk menunaikan sholat tahajud, sholat Sunnah di sepertiga malam ini.

Dan tiba-tiba handphone ku bergetar dan memunculkan nomor tidak dikenal yang tadi mengingatkanku sholat tahajud, menampakkan sebuah Sms, begini isinya.

"Setan membuat tiga ikatan di tengkuk (leher bagian belakang) salah seorang dari kalian ketika tidur, disetiap ikatan setan akan mengatakan, "malam masih panjang, tidurlah!" Jika ia bangun lalu berdzikir pada Allah, lepaslah satu ikatan. Kemudian jika dia berwudhu, lepas lagi satu ikatan. kemudian jika dia mengerjakan sholat, lepaslah ikatan terakhir. Di pagi hari dia akan bersemangat dan bergembira, jika tidak melakukan seperti ini, dia tidak ceria dan menjadi malas." (HR Bukhari No.1142 dan Muslim No.776)."

Tak terasa air mataku pun menetes, dan bibirku pun mulai membuat lengkungan, dan berakhir dengan senyuman.

"Kagum!." Ya satu kata yang ku ucap untuk hamba Allah tersebut.

"Subhanallah, memang indah menjadi bagian dari umat Islam ini. Dikala salah ada yang menasehati, dikala terjatuh ada yang membangkitkan, dikala lupa dan lengah ada yang senantiasa mengingatkan, aku bangga menjadi hambamu Ya Allah, dan aku pun bangga menjadi Umatmu Ya Rasulullah." Ujarku dan kemudian menetes lagi cairan bening di pipiku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

*Bersambung

-NidaQudsiyyah

Hijrah Gadis NovemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang