Jangan lupa vote! 😘
**
6 bulan kehamilan
Usia kandungan (namakamu) sudah memasuki 6 bulan dan tentunya perutnya semakin membesar
(Namakamu) sedang bersantai di ruang tamu sambil memakan cemilan yang iqbaal belikan untuknya
Iqbaal datang membawakan susu ibu hamil di tangannya, dan tentunya buat (namakamu)
" serius amat si yang " ucap iqbaal mendudukkan bokongnya di sofa
" seru baal film nya " ucap (namakamu) sambil terus menatap tv yang sedang memutar film korea
" minum susunya, makanannya simpan dulu " ucap iqbaal sambil memberikan gelas yang berisi susu sambil mengambil makanan ringan yang (namakmu) pegang
(Namakamu) menerimanya dan langsung meneguk hingga tersisa setengah, lalu ia menaronya di atas meja
Iqbaal tersenyum melihat istrinya yang begitu nurut dengan dirinya
Mereka sudah pindah ke rumah yang iqbaal bangun sejak mereka masih berpacaran, rumah mereka berada di kawasan Pondok Kopi dekat dengan rumah orang tua iqbaal
Iqbaal menidurkan tubuhnya di paha (namakamu) menghadap ke perut (namakamu) yang semakin membesar
Iqbaal mengusap-usap perut istrinya " hai anak ayah, gimana kalian sehat kan didalam? " iqbaal bertanya dengan janin yang berada di dalam perut (namakamu) seolah-olah mereka dapat mendengar dan menjawab pertanyaan iqbaal
(Namakamu) tersenyum sambil mengusap rambut iqbaal dengan lembut " sehat dong ayah " jawab (namakamu) seolah-olah itu adalah jawaban dari janinnya
Iqbaal masih terus mengusap perut istrinya " cepet cepet lahir ya sayang, nanti kita main sama bunda sama ayah " ucap iqbaal memberikan kecupan pada perut (namakamu)
(Namakamu) menundukkan kepalanya dan mencium kening iqbaal
" jangan berantem ya sayang di dalam perut bunda " ucap iqbaal dan kembali mengecup perut besar (namakamu)
(Namakamu) terkekeh mendengar ucapan iqbaal, sudah 2 kali iqbaal mengucapkan kalimat itu
" mereka gaakan berantem baal di dalam, mereka kan anak baik-baik " kekeh (namakamu)
Iqbaal ikut terkekeh " kali aja gitu yang mereka main jambak-jambakkan didalem "
(Namakamu) mengusap-usap pipi iqbaal " ada-ada aja kamu baal "
Iqbaal tersenyum mengangkat tubuhnya untuk mencium bibir istrinya dan setelah itu kembali membaringkan tubuhnya di paha (namakamu)
" kalo nanti aku bangkrut kamu masih mau nemenin aku? " tanya iqba sambil menatap istrinya dan mengelus-elus pipi (namakamu)
(Namakamu) tersenyum " aku mau nikah sama kamu bukan karna kamu tampan dan bukan karna harta kamu, aku cinta dan sayang sama lamu tulus dari hati aku yang palim dalam, kalo kamu tanya kaya gitu aku bakal jawab aku masih mau dan akan tetap terus di samping kamu "
Iqbaal tersenyum " tapikan nanti kita gabisa makan enak terus tidur nya gak pake ac dan kita udah gapunya apa-apa lagi "
" udah aku bilang, aku nikah sama kamu bukan karna harta, kalo pun kita udah ga hidup mewah lagi aku masih mau nemenin kamu, sampe kamu sukses lagi, kamu aneh deh nanya nya kaya gitu " kekeh (namakamu)
Iqbaal kembali mengangkat tubuhnya intuk mencium bibir istrinya " makin cinta deh sama kamu "
(namakamu) terkekeh
" tapi kalo aku mau nikah lagi gimana? " ledek iqbaal
" aku bolehin, kalo itu yang kamu mau dan buat kamu bahagia, gapapa jadi istri tua juga " jawab (namakamu)
Iqbaal kembali mencium bibir istrinya " yang kamu manusia apa bidadari si? Hatinya itu loh lembut, gapernah dendam sama orang, pengertian. Duh pokoknya ganyesel deh nikah sama kamu "
(Namakamu) tersenyum " ya manusia lah kamu ada - ada aja "
" abis aku bingung kamu bisa jadi bijak gini terus tambah cantik lagi " kekeh iqbaal
(Namakamu) tersenyum " eh tapi kamu gak ada niatan mau nikah lagi kan? "
" kamu udah ijinin tadi, kenapa engga? " ucap iqbaal
(Namakamu) menampar mulut iqbaal " ish! Jahat! Sana jangan deket-deket! "
Iqbaal terkekeh dan memeluk perut (namakamu) dengan masih posisi seperti tadi
" becanda aku yang, kalo ada bidadari kaya kamu ngapain aku cari yang lain " ucap iqbaal
(Namakamug tersenyum dan menaro kepalanya di atas kepala iqbaal
" i love you "
" i love you too "
***
Bersambung..