Berkelana mencari bhagia
Menempuh jarak berhasta hasta
Bertemu dengan tiga jiwa
Di kompas yg berbeda
Mereka kutanya satu persatu periham kediaman bahagia.
Jiwa pertama yaitu dia yg lusuh di menungu Di antara debu debu
Ia menjawab : bahagia adalah suatu yg kutungu karna q tak tau dmna tempatnya,tapi jika kau tanya malas dan miskin kan ku tujuki kau..
Jiwa yg kedua dengan badan yg nampak kasar dan kekar dengan tampang lugu yg membawa bara :aku tak tau bahagia tapi jiga kau tanya khianat,medit juga penjilat aku tau..
Jiwa yg ketiga bepawakan orang tua dengan muka bercahaya dan kaki yg tegak serta dada yg membungkuk tapi terlihat tegak : aku tau bahagia,namun ad dua bhgia yaitu fana dan slamanya,jika kau ingin fana maka berusahalah dengan syukur dan jujur maka bahagia kan datang sendirinya tapi fana,jika kau ingin yg slamanya maka menua dan jadilah nama,dengan menanam pahala dan selalu di depan dolmen tuk sang kuasa,gar kau bisa dengannya selamanya.Terdiamku setelahnya
Dan segeraku berlari ketelaga
Pengharapan tuk menanti jinga dan gulita yg kan mbawa penyadaran bahwa bahagia itu dekat
Dan inginnya fatamorgana yg membuatnya jauh pekat.
