Seungkwan

108 2 0
                                    

02.00 Kst

Kau bergegas bangun untuk sahur pertama di Bulan Ramadhan kau membangunkan ibu dan ayah mu

   TOK.. TOK... TOK

"ibu,,, ayah bangun kita sahur "

   Kriet....  (Anggap suara pintu)

"Oh anakku sudah bangun juga tunggu sebentar ibu bangunkan ayah dulu kau buatkan teh hangat saja" ucap ibu

  "Baiklah bu " ucapmu lalu berjalan menuju dapur

  Kau membuat teh hangat lalu menyimpannya di meja makan
Ibu dan ayahmu pun datang

   "Woah anakku sudah menyiapkan juga ya,, allhamdulilah" ucap ayah
 
   "Baiklah kita makan ya "

Kau dan kedua orangtua mu sahur bersama
  Setelah sahur kau bergegas ke kamar mu untuk menunggu waktu subuh, seperti biasanya kau selalu membaca tadarus al-qur'an

  Tiba tiba ada notifikasi chat, mu dan itu dari seungkwan

Seungkwan
Selamat sahur (y/n)  oh ya apa hari ini kau ke sekolah?

                                         (Y/n) 
Ah terima Kasih seungkwan oppa,, sepertinya iya karena sekarang ada kegiatan di sekolah kaupun turut ikut

Seungkwan
Oh,, baiklah terimakasih,,, cepatlah shalat bentar lagi adzan subuh!!

                                           (Y/n) 
Ya kau pun cepat, mandi aku shalat subuh dulu ya
           Read

Adzan subuh pun berkumandang kau bergegas untuk wudhu setelah wudhu kau pun shalat
.
.
.
.
.
.
.

Setelah shalat kau membereskan kasurmu dan membuka gorden jendela mu

  "Sudah pagi... "

Kau pun mandi terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah

   Setelah mandi kau memakai baju bebas karena di sekolah tidak belajar seperti biasanya kau memakai hijab berwarna peach dan kemeja lalu memakai celana kulots

  Kau keluar dan berpamitan pada orangtuamu

   "Ibu ayah aku berangkat dulu ya "
   "Ya hati hati anakku jangan lupa shalat ya "
  "Ya bu,, assalamualaikum "

"Wa'alaikumsalam "

Kau pun pergi menggunakan mobil pribadi

  Kau anak pindahan dari Indonesia ke korea karena urusan pekerjaan ayahmu yang akan menetap di korea, di sekolahmu hanya kau yang beragama islam ,dan salah satu teman setiamu adalah seungkwan yang selalu mengerti

Setibanya di sekolah kau turun dari mobil kau bertemu dengan teman temanmu

   "Annyeong (y/n)! "
"Nado annyeong " jawabmu lalu membungkukan badan 90°

Kau pun berjalan mencari seungkwan dan kau pun menemukannya sedang duduk diam sendirian

  "Seungkwan-sshi!! " panggilmu

"Oh (y/n) kemarilah"

  Kau pun menghampiri nya

"Sedang apa kau di sini?"

  "Ah aku sedang mencari menu untuk berbuka puasa... " ucapnya sambil tersenyum

  "Berbuka puasa? Untuk siapa? "

"Aish (y/n)  ...untuk aku dan kau lah (y/n) " ucap seungkwan

  "Aku tak mengerti maksudmu seungkwan "

"(Y/n) -ah aku sudah masuk islam aku mualaf "

  Kau begitu kaget, mendengarnya tak di sangka sahabatnya ini menjadi seorang mualaf

   "Seungkwan.... Allhamdulilah, tapi kau.... Membaca syahadat dengan siapa? "

  "Ayahmu... "
"Ayah? Coba ceritakan padaku sekarang "

Flashback on

Malam itu seungkwan pergi ke kantor ayahmu,

  "Permisi.... " ucap seungkwan
"Ya siapa?"
    "Seungkwan... Teman dekat (y/n) "
  "Oh seungkwan masuklah ke dalam pintunya tidak terkunci "
  "Ah terima Kasih "

Seungkwan pun masuk ke dalam ruangan kerja

  "Ada apa seungkwan? "
"Begini ,,saya ingin memeluk agama islam, saya selalu melihat kegiatan putri anda saat ada rapat penting pun dia meminta izin untuk shalat ashar,dia juga selalu mengaji ,dan putrimu juga menceritakan kisah tentang agama islam "
  "Jadi kau serius? "
"Ya saya serius"

   Seungkwan pun membaca dua kalimat syahadat dan malam itu seungkwan shalat tahajud .

Flashback end

"Begitulah kisahnya"

   "Jadi kau sekarang berpuasa seungkwan? "

"Insyaallah "

"Semangat berpuasa seungkwan " ucapmu

   "Oh ya (y/n)  malam ini berdandanlah yang  rapih "
  "Ada acara? "
"Ya acara yang spesial  setelah berbuka puasa

  "Emm baiklah "

Sore pun kau dan seungkwan pulang bersama

  Kau pun tiba di rumah melihat ibu dan ayahmu sedang berbicara serius kau menghampiri mereka

   "Assalamualaikum ibu ayah"
"Eh.. Wa'alaikumsalam sudah pulang rupanya"
  " hehe oh ya berbicara apa serius sekali?? "
   "Sudahlah jangan ingin tau ini urusan untuk kau "
  "Kalau melibatkan ku aku harus tau ibu"

"Cepat, mandi dan shalat lalu berpakaian rapi "

  "Huft baiklah" .
Kau pun ke atas, dan mandi setelah mandi kau shalat maghrib dan berpakaian rapi

  Tiba tiba ibu datang

"(Y/n)  cepat turun ke bawah "
"Um baiklah bu"

Kau pun turun ke bawah dan melihat ada seungkwan dan keluarganya

  Kau salam setelah itu kau duduk di sebelah ibu

  "Baiklah seungkwan apa yang akan kaubicarakan saat ini? Tanya ayahmu 

  "Ekhm.... Jadi begini, saya sudah menyukai Putri anda, saya ingin menikah dengan Putri anda,, karena kesolehannya dan ia tidak pernah meninggalkan atau lalai dalam ibadah tak lepas dari alqur'an,, jadi (y/n)  mau kah kau menikah denganku? " ucapnya sambil berlutut dan membuka kotak merah berisi cincin

  "Saya setuju seungkwan menikah dengan (y/n)  " ucap ayah mu
 
Kau tersenyum bahagia karena seungkwan sahabatmu bisa menjadi calon suami dan juga menjadi Imam nanti

  "Aku mau seungkwan... "
"(Y/n)  aku menyayangimu "

   "Baiklah kita rayakan dengan makan malam bersama bagaimna? " ucap ayahmu

  "Tentu boleh "

Kau dan keluarga seungkwan makan malam bersama

Kau begitu senang, bahagia,

"Seungkwan kau mau daging sapi? " tanya mu
  "Ah tentu saja boleh " jawab seungkwan

  Walau kau dan seungkwan tahun depan akan menikah tetapi kau tidak berani untuk berpegangan tangan karena belum benar benar sah. 

   The end ---


Yeey beres :v anjir si divaboo :v maap kalo ga masuk feel yaaa lagi puasa jadi rada aneh budayakan voment yaaa sumpah ni buat bulan puasa baru upload sekarang so mianhae kalo jarang up ,sibuk sekolah  dan ga ada ide baru wkwkw sibuk ngurusin DE,ngincer bias baru dll

 

imagine seventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang