1

41.6K 1.6K 101
                                    


Namanya Thomas Edison, hidupnya terlihat sulit setelah kematian dua istri nya. Padahal ia sudah memasuki umur ke 36 tahun sudah kepala tiga. Dan ia baru saja di karuniai anak perempuan yang sangat menggemaskan. Namun sayang mereka lahir kedunia lalu ibu nya meninggalkan mereka di dunia.

Masalah pekerjaan Thomas sangat lah mapan, jangan di tanya bagaimana uang nya mengalir. Soal agama? Gak usah di hebohin semua orang juga tau kalau dia nyaris di juluki ustad. Sayangnya ketika berita bahwa ia yang berpoligami dan tidak bisa adil dengan kedua istrinya. Membuat orang-orang yang tadinya memuji justru berbalik arah menjadi mencaci.

Hal itu tak di pedulikan Thomas. Toh dia mengakui dia salah. Cukup yang maha kuasa saja yang menghakimi nya. Orang lain tidak pantas! Karena sesungguhnya mereka bukan siapa-siapa melainkan hamba Allah juga.

Perawakan nya sangat oke, walau sudah kepala tiga. Anak muda pun bisa kalah dengannya. Tubuh tinggi berkulit putih bersih dada bidang, otot bisep dan trisepnya seakan memanggil siap di belai. Rahang yang tegas dan tatapan dingin nya mampun membekukan setiap kaum hawa yang melihatnya. Tapi tidak dengan Yola gadis lugu nan Alay itu.

Sayup-sayup terdengar seperti suara dua orang gadis berbincang. Tak ada niat untuk menguping tapi karena suara mereka yang cukup besar membuat Pria tampan berumur itu jadi dapat mendengarnya tanpa sengaja.

"Ihh kamu mah Ica semuanya aja dosa. Kita itu bukan lagi Ghibah! Ini fakta tauk! Duda bangkotan itu katanya gagal berumah tangga setelah tidak berlaku adil!"  Mendengar kata Duda Bangkotan membuat Pria tampan yang cukup umur itu menjadi penasaran siapa kah Duda Bangkotan yang di maksud kedua gadis ini.?

"Kamu tau dari mana dia gak adil, Yola?"

"Sini yah, kata pembantunya bude Jacelyn si Duda Bangkotan itu gak adil masalah harta sama istri-istrinya. Dan kedua istrinya itu meninggal karena mereka ribut sampe bunuh-bunuhan. Trus si istri kedua yang bunuh itu syok dan kena serangan jantung. Sadis kan?"

"Astagfirullahallazim, kamu jangan ngomong sembarangan ih" Thomas seketika gelagapan. Jacelyn? Itu kan nama Moumynya. Jadi? Yang kedua gadis bicarakan itu dia?.

'Astagfirullahallazim ini bocah sembarangan. Aku ini Duda Keren bukan Duda Bangkotan. Lalu gosip apa itu enak saja membicarakan dua penghuni hatiku'

"Ya udah kalo gak percaya, udah tua punya bayi kecil. Ihh geli banget kagak ada tuh yang mao ntar"

"Hahaha kamu ini"

"Hii lo mah, Emangnya lo mau apa kalo misalnya jadi bini ketiga si Dukot itu"

Gadis bernama ica itu tersenyum" kalo udah takdir dari Allah mah aku mau aja, apa salah nya juga kan? Dia sudah dewasa, agama nya baik sangat malah mapan lagi. Sayang sama ibunya, tau nggak kamu? Laki-laki yang sayang sama ibunya itu tandanya dia juga akan sayang sama wanita berarti nanti kalo jadi istrinya kita di sayang-sayang hahahaha. Tapi maaf Bang Pajru kan sudah booking aku duluan wkwkw"

"Weuhhh sombong..  Baru di khitbah doang masih bisa gagal"

"Astagfirullahallazim jangan ngomong gitulah!" Ica berdecak kesal dengan ucapan Yola.

"Kalo gue sih ya nooo. Kagak mao! Sama akik-akik! Gue masih muda hellooo masih ting-ting"

"Yola-yola yang jodohin kamu sama pakde Thomas itu siapa? Pede banget sih"

"Yeee kan kita gak tau takdir Allah"

"Hahaha udah jangan benci-benci sama orang gak baik"

"Ye lah bu ustadzah"

"Tapi... Pokoknya Ya Allah jangan sampe aku dapat jodoh seperti si bangkotan hiii gak adil"

"Yakin gak mau sama saya?"

Jodohku, Duda Bangkotan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang