2. Kejutan untuk attha

39.7K 1.6K 30
                                    

"Aku benci dengan sifat orang tua yang slalu merasa paling benar. Tapi aku lebih benci lagi, karena kenyataannya mereka memang slalu benar."
- Degattha Taffael
••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Author pov
Sudah tiga hari semenjak kejadian itu Ona tidak masuk sekolah. Ia menemani Ayah dan Bundanya pergi ke Singapore untuk menghadiri pernikahan tantenya Ona.

Hari ini tepatnya hari selasa, mereka sekeluarga sudah berada di bandara Indonesia dan ingin menuju kerumah. Mereka sampai di malam hari karena besoknya Ayah ona harus bekerja lagi.

"Bun, Ona capek banget. Besok Ona ga usah sekolah dulu ya," ucap Ona dengan wajah lesunya menaikan koper ke dalam taksi. "Kamu itu udah kelas 12 nak masa izin terus."

"Ya, tapi kan capek bun. Malemnya sampe, besoknya langsung sekolah. Mending Ona dirumah daripada tidur disekolah." Bunda mengacak rambut Ona sambil terkekeh mendengar
ocehan anak gadisnya itu.

"Ntar kalo sampe dirumah mandi terus langsung istirahat biar ga cape. Terus besoknya sekolah. Ga ada tapi tapi," jawab Bunda tak bisa dibantah.

Ona yang mendengar itu hanya menghela nafas lesu. Ia pun langsung nak ke dalam mobil, dan mobilnya segera menuju ke rumah Ona.

Sesampainya dirumah Ona langsung menuju kamar dengan koper kopernya. Hentakan kakinya terhenti ketika mendengar suara ayahnya yang sedang menelpon seseorang yang sepertinya rekan kerjanya itu. Ia menyebut nyebut nama Ona??

" iya John, makasih bangetlah gue. Lo udah mau nolongin gue," ucap Ayah ona lirih membuatnya penasaran.

"Oke, lo mau apa aja bakal gue bantuin deh," ucapnya lagi.

"Hahahah, iya iya. Ada cewek namanya ona." Lagi.

"Wah, ide bagus tuh. Ga apa apa lah, gua juga seneng kalo gitu."

"Yaudah ntar gua bilangin sama Rita dulu. Kalo dia setuju baru gue tanya sama anak gue oke."

"Hahaha, iya kalo Rita pasti setuju setuju aja."

"Oke oke"

Brughh..

"Ona kamu ngapain disitu?" tanya ayah yang kaget mendengar koperku yang terjatuh. "Mau ke kamar yah, ini berat.." balasku.

"Sini Ayah bantu," ucap Deno yang langsung mengambil alih koper Ona dan membawanya kedalam kamar anaknya itu. "Makasih Ayah." Balas Ona mengecup pipi ayahnya itu.

"Nak.." Tegur ayah menghentikan langkah ona yang akan masuk ke kamar. Ona menaikan alis bertanya tanya.

"Kamu sayang ga sama ayah?" tanya Deno." Ayah apaan sih? Aneh deh. Pasti sayang lah yah!!".

"Ayah boleh ga minta sesuatu sama kamu?"

"Apa?"

"Tapi kamu harus mau. Secara kan Ayah ga pernah minta apa-apa sama kamu!!"

"Iya apa? Kalo aneh aneh Ona ga mau ah!!" aku mengerutkan dahiku.

"Nanti aja deh. Kamu aja masih ragu nerimanya" ucap Deno langsung berniat meninggalkan anaknya. "eh, iyadeh mau tapi apa nih,"

"Nanti aja ayah kasih taunya ya." Balas Ayah dengan seringaiannya yang membuat Ona merasa aneh, Deno pun langsung pergi dari kamar Ona, masih dengan senyumannya.

••••

Attha pov
Si onta mana yah kok ga masuk-masuk. itulah yang mengisi pikiranku selama beberapa hari ini. tak mungkin ia tidak masuk hanya karena jatuh diselokan tempo hari.

Wife in seventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang