Chapter 3

76 18 2
                                    

"Bad Day"

Hari ini gue pake seragam SMA. Gila gue jadi anak SMA , gue mau ngebuktiin omongan Bang Reno katanya masa SMA itu masa yang paling di kangenin masa sih?. Dan mari kita coba sekarang menikmati masa-masa SMA selama 3 tahun kedepan.

"Bang Reno!, cepet elah nanti gue telat baru masuk masa udah telat," dengan jengkel gue nunggu Bang Reno di luar rumah.

"Yuk let's go," Bang Reno masuk ke mobil yang udah dipanasin nanti tinggal dimakan eh canda.

"Bang tunggu napa," aneh sungguh Abang gue, kan gue yang manggil dia lah malah dia yang ninggalin gue.

***

"Yass kita dateng tepat waktu. Hari pertama akan berjalan begitu indah kayanya." Gue berucap sambil merapikan seragam dan rambut gue gara-gara aksi Bang Reno di jalan.

"Emm dek biasanya kalau hari pertama pasti banyak ketiban masalah." Ceplos Bang Reno.

"Halah yang gue baca di novel-novel rata-rata indah ketemu banyak cogan kakel yang most wanted. Nanti gue juga dikenal sebagai adek kelas yang most wanted. Yatidak." Gue tersenyum sambil menaik turun kan kedua alis gue.

"Serah lo."

"Yaudah gue turun bye abangku tercinta ayaflu." Ucap gue keluar mobil sambil memberikan kiss bye pada Bang Reno yang udah jijik.

"Geli idih."

Bang Reno pergi, dan gue masuk kedalam sekolah sungguh pemandangan yang indah karena banyak yang belalu lalang didepan gue yang semuanya memakai seragam putih abu-abu. Dan yang lebih penting banyak Cogan!.

Gue berjalan di koridor sekolah dengan senyum yang selalu mengembang. Namun tiba-tiba..

Byurr...

"Good, seragam gue!!." Hari pertama yang buruk karena seseorang sudah membasahi seragam gue tanpa sengaja, huft sabar.

"Maaf-maaf gue gak sengaja." Ucap gadis didepan gue. Yang telah menumpahkan semua minuman nya yang dia bawa. Terlihat di raut wajahnya bahwa dia melakukan nya tanpa sengaja.

"Iya oke gak papa, btw di koperasi nyedian seragam gak yah?" Gue bertanya pada gadis didepan gue ini.

"Sekali lagi maaf yah, Ada kok disebelah uks." Gadis itu terus saja berbicara menunduk.

"Makasih, btw kenalin gue Ralia." Gue mengulurkan tangan untuk dia.

"Friskania" ucapnya singkat tanpa membalas uluran tangan gue. Ya gak papa mungkin dia gak liat.

"Gue pergi dulu ya, buru-buru." Friska berbalik dan berlari kecil karena dia selalu menunduk jadi menabrak beberapa orang disini.

"Friska nama yang bagus suatu saat semoga kita bisa berteman." Dan gue menuju ke koperasi untuk membeli seragam baru. Yaudahlah itung-itung buat cadangan. Masa baju basah gue pake. Masuk angin nanti.

***

"Gosh! Jam 7 udah masuk, gila! Bener-bener Bad Day." Gue berjalan dengan cepat bisa disebut lari kecil.

"Semoga belum masuk, please!! untuk kali ini aja."

Dan saat gue membuka pintu..

"Permisi , maaf saya telat."

Seisi kelas diem semua. Tuh kan gue jadi tontonan gratis, gue gak berani tengok ke kiri takut udah ada guru yang siap nyembur.

"Ekhemm." Kok ada suara laki-laki sih?. Aduh kayanya guru nya cowo.

Bissmilah gue tengok ke kiri.

"Ma-maaf pak saya tadi abis.." ucapan gue ngegantung karena saat gue tengok ke kiri yang gue liat bukan guru melainkan ketua osis cogan, mampus gue!!.

"Kamu kenapa telat datang kesekolah, kan sudah diberi tau kalau sekolah ini masuk jam 7." Ucap cewe disamping ketos cogan itu.

"Maaf kak tadi ada kecelakaan kecil, jadi saya harus nyelesain masalah saya dulu."

"Emang kecelakaan apa? Sampe bikin kamu telat." Gila nih orang kepo amat dah, yang ketos nya aja gak nanya macem-macem.

"Udah lah Dell, jangan diperpanjang." Mimpi apa semalem gue bisa dibelain sama ketos cogan yang gue tau namanya dari name tag Raihan Akbar W. Bener-bener cowo idaman.

"Kamu silakan duduk ketempat kamu dulu." Suruh nya.

"Makasih kak." Setelah itu gue menuruti perintah Raihan untuk duduk. Dan gue duduk dibelakang. Baris kedua sebelah kanan dari pintu masuk dan gue duduk dengan Friska ya cewe yang tadi numpahin minuman nya.

"Oke saya rasa sudah jelas untuk kalian, dan untuk yang tadi telat ikut saya sebentar untuk mengambil sesuatu." Ucap Raihan di depan kelas dan cewe yang disamping Raihan dari tadi nampakin muka sombong mulu.

Sumpah kalau dia bukan osis ataupun bukan kakel udah gue rujak muka masam nya dijadiin pengganti asem. Karena ngeliat muka nya aja udah bikin mata merem-merem saking asem nya.

"Iya kak." Gue menjawab sambil memberi senyum pada Raihan. Dan dia ngebalas senyum gue oh God help me!!.

Dan setelah itu Raihan dan cewe itu pergi keluar kelas, diikuti gue yang ngintil dibelakang nya kaya ekor kuda.

Cewe yang manja pada ketos alias Raihan gue yang dibelakang jijik parah. Baru bahagia ketemu cogan eh ngeliat begituan mau muntah sperma Shawn Mendes laki gue yang ada di luar negri yang sedang mencari nafka buat gue sebagai istri tercinta.

HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang