CONFUSE

265 22 4
                                    

"Apa maksudmu?! Apa kau tertarik akannya?" Kata Woo Bin dengan muka kagetnya. Dalam hitungan detik, Kim Woo Bin menerima pukulan keras dari bantal yang Jong Suk lempar. Bantal itu tepat mengenai wajah tampan Woo Bin. Dengan tatapan teraniaya, Woo Bin pun menyuarakan keluhannya "apa - apaan ini? Kenapa kau melukai aset berharga ku?" Kata Woo Bin sambil memegang wajahnya. Jong Suk pun menatap Woo Bin malas "aku sedang serius!" Kata Jong Suk tegas.

"Santailah, tak perlu terlalu tegang. Lalu apa maksud mu tadi? Kau tak seharusnya semarah ini jika itu tak benar, bukan begitu?" Kata Woo Bin dengan nada datarnya. Dia bingung dengan sahabatnya ini, kenapa sekarang terlalu mudah berasa kesal. "Ahh, aku tidak tahu. Berbicara dengan mu tidak membantu, hanya membuat ku pusing" kata Jong Suk sambil mengacak rambutnya asal lalu melangkahkan kakinya ke kamarnya sendiri.

Saat memasuki kamar, Jong Suk langsung menghempaskan tubuhnya di kasurnya. "HAHH! AKU TAK BISA TIDUR!!" teriak Jong Suk sambil menghempas kepalanya ke bantal beberapa kali. Woo Bin yang mendengar suara teriakan Jong Suk tersebut pun hampir saja tersedak air soda yang sedang di minumnya. Sebenarnya, kenapa dengan anak itu? Batin Woo Bin sambil mengelengkan kepalanya. Manakala Jong Suk yang berada di kamar menatap datar ke arah jam dari layar handphonenya. 2.40 pagi, yang benar saja, sudah setelat itu? Batin Jong Suk. Apa dia sudah tidur? Lanjut batinnya lagi. Setelah itu dia pun berbaring sambil menatap ke arah siling kamarnya. Untuk pertama kalinya hati ini berasa bersalah setelah mendengar ucapan itu. Batin Jong Suk sambil tangan kanannya memegang tubuh atau tepatnya arah hatinya berada.

*************************************************

Hari ini Jong Suk telat ke kantor, dan ini juga merupakan pertama kalinya dia telat ke kantor. Ya, Jong Suk memang selalu pulang telat dan minum di club tapi dia tak pernah telat ke kantor sekali pun. Walaupun dia muda dan terlihat seperti boss tidak benar tapi sebenarnya di sangat profesional dalam kerjanya maka dengan tanpa bantahan dia di beri jabatan sebagai CEO atau penerus company yang ia duduki sekarang.

Dengan wajah dingin Jong Suk memasuki company besar dan merupakan company top 3 terbesar serta di segani di South Korea. Sedang bejalan, ramai pekerjanya yang menyapanya lalu dia pun membalas sapaan tersebut di sertai dengan senyumannya. Sekarang dia menunggu lift untuk berhenti. Bukankah seharusnya sekretaris ku berada di samping ku saat ini? Batin Jong Suk kesal. Tak butuh waktu lama, tiba - tiba pintu lift terbuka dan Jong Suk menatap dingin ke arah depannya. Wajahnya yang tadi sok mesra membalas sapaan pekerjanya kini berubah dingin semula ketika melihat apa yang di tatapnya saat ini. Di dalam lift, ada Jieun dan Jiyong yang bercanda mesra. Tak lupa posisi tangan Jieun yang mengandeng tangan Jiyong. Jieun dan Jiyong pun menyapa boss mereka itu kaku lalu berniat ingin keluar bersama. Saat berlalu keluar, secara tiba - tiba terdengar Jong Suk yang memangil Jieun.

"Lee Ji Eun" kata Jong Suk dingin. Jieun pun berbalik dan menatap Jong Suk. "Ne?" Katanya heran. Kenapa tiba - tiba memangilnya, bahkan dengan suara dingin ala grim reaper seperti itu? Omo apa dia marah di tinggal saat dinner semalam? Batin Jieun. "Lakukan kerja mu dengan benar" kata Jong Suk lalu setelah itu langsung hilang memasuki lift. Huhh? Apa maksudnya? Batin Jieun heran di temani tatapan polosnya. Jiyong yang berada di dekat Jieun pun bertanya "kenapa Ji?" Katanya sama heran. "Aku tidak tahu, abaikan saja. Dia memang aneh, tak perlu di ambil berat" kata Jieun sambil menarik Jiyong berlalu pergi.

Setelah berlalu dengan Jiyong, dalam 10 menit kemudiam Jieun kembali ke arah ruangannya dan dalam kata lain ruangan mereka bersama. Saat berada di depan pintu ruangan, Jieun jadi teringat akan apa yang Jong Suk kata kan tadi. Heran, ya dia heran dengan apa yang pria itu cuba sampaikan tapi entah kenapa dia mempunyai firasat bahawa hari ini tidak akan mudah di lalui dan kata - katanya itu terbukti apabila dia memasuki ruangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pure StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang