*Aku masih tertidur hingga kurang lebih pukul 05.00*
Saat itulah ada seorang laki-laki yang datang ke air terjun ini.
Laki-laki itu berjalan menuju air terjun dengan bersenandung. "Haah~ akhirnya sampai..." sambil memegang pinggang dengan kedua tangannya. Dia mulai melihat sekitar air terjun dan melihatku tertidur. "Eh? Siapa itu?" laki-laki itu mulai mendekatiku yang masih tidur. "Ho~! Ternyata ada gadis manis yang sedang tertidur pulas. Mengapa ia tidur di sini? Tidurlah pulas sekali lagi...aku tidak tega jika membangunkannya", 'Gadis ini...manis sekaliiii~' laki2 itu memandangi wajahku yang sedang tertidur pulas. "Saat tertidur saja sudah manis begini...aku foto saja ah~" dan laki-laki itu mengambil HPnya dan memotoku yang sedang tidur. "Hihihi~ sekali-sekali saja deh seperti ini" tiba-tiba laki-laki itu melepaskan jubahnya dan menyelimutkan ke tubuhku. "Udaranya disini dingin lho..." laki-laki itu duduk di sebelah kananku.
Setengah jam kemudian aku mulai terbangun. Ku perlahan membuka mataku "Eh...aku ketiduran rupanya..." sambil mengucek mataku. Lalu aku menyadari ada sebuah jubah yang menyelimuti tubuhku "Ini...jubahnya siapa? Kenapa jadi selimutku begini?!" aku terkejut sekaligus kebingungan.
"Selamat pagi gadis manis~" sambil mengedipkan mata kanannya.
"HEEEE!! Siapa kau! Ke-kenapa kau duduk di sebelahku?!" aku terkejut dan baru menyadari ada laki-laki yang duduk di sebelahku.
"Tenanglah gadis manis~ aku tidak melakukan apapun padamu kok...tadi saat aku kemari, aku melihatmu tertidur pulas disini, jadi agar kau tidak kedinginan aku menyelimutkan jubahku padamu"
"Oh...ini milikmu ya, terima kasih banyak. Aku sudah berburuk sangka padamu hehehe..." aku tersenyum tulus padanya.
Pipi laki-laki itu langsung memerah 'Saat ternyum dia sangat maniiiis...gawat!', "S-sama-sama..., Um...ngomong-ngomong kita belum saling memperkenalkan diri. Baik, namaku Aoi, aku adalah pangeran dari Kerajaan Biru...salam kenal ya~ dan namamu siapa gadis manis?"
'Tunggu...tunggu dulu! Dia bilang A-Aoi??...WAAAAAAAAAA!!! BENAR JUGA DIA MIRIP SEKALI DENGAN ORIGINAL CHARACTER YANG AKU BUAT!!! SAMA SEPERTI AKAAAAA!!! Ke-kenapa...kenapa bisa begini!!' aku sangat terkejut karena lagi-lagi ada laki-laki yang benar-benar mirip dengan OC milikku versi 3Dnya. "Aoi-sama...bisakah kau memakai jubah ini?" ku memberikan jubahnya kepada Aoi-sama.
"Hm? Oh...tentu saja" dia pun langsung memakainya. 'SUDAH KUDUGA JUBAHNYA PUN JUGA MIRIP SEPERTI YANG KU GAMBAR!!!', "Aku akan memperkenalkan diri, namaku Shiromi Mizuo! Panggil saja Mizuo! Dan salam kenal juga Aoi-sama!" aku tersenyum dengan mengunjukkan gigiku.
Aoi-sama tertawa kecil dan tiba-tiba ia mendekatiku dan memegang daguku "Kau tidak perlu terlalu formal padaku gadis manis~ panggil saja A-o-i" ia mengedipkan matanya lagi padaku.
Wajahku langsung memerah "B-baiklah Aoi...apa ini tidak apa-apa kan kau seorang pangeran..."
"Tidak apa kok~ aku tidak terlalu suka menjunjung tinggi status atau derajatku" Aoi tersenyum padaku.
"Ngomong-ngomong Aoi, apakah kau mengenal Aka?"
"Aka pangeran kerajaan merah?"
"Iya!"
"Tentu saja aku mengenalnya~ malahan kita ini teman satu kelas lho~. Wah wah wah~ jadi kau sudah mengenalnya duluan ya~ bagaimana bisa?"
"Ceritanya begini...sebelum itu kau perlu tau dulu sebenarnya aku bukan berasal dari dunia ini. Saat di duniaku, aku menemukan sebuah cambuk emas di sebuahgang kecil setelah ku menyelamatkan anak kecil dari pemalakan orang dewasa. Aku penasaran itu cambuk asli atau bukan, aku pun memegang dan memeriksanya ternyata memang cambuk asli. Jika cambuk itu seindah itu maka memang ada yang memilikinya bukan, maka aku menaruhnya kembali...tapi sebelum ku taruh tiba-tiba saja aku ditelan oleh cahaya yang begitu menyilaukan yang berasal dari cambuk emas itu. Setelah itu aku pingsan, lalu ku terbangun dari pingsanku dan merasa sangat asing berada dimana. Aku melihat-lihat sekitar, ku menemukan sebuah tebing dan aku langsung berlari ke sana. Aku dapat melihat pemandangan yang luar biasa dari atas tebing itu, aku dapat memastikan memang aku sudah dibawa ke dunia lain. Ku memutuskan untuk bernyanyi di tepi tebing itu dengan hembusan angin yang begitu menyejukkan. Setelah ku selesai bernyanyi dan membalikkan badan aku terkejut karena tiba-tiba sudah ada Aka yang tidak jauh dibelakangku. Ternyata ia mendengarkanku bernyanyi, Aka terbangun dari tidurannya karena mendengar seorang gadis bernyanyi, katanya suaraku sangat indah dan nyaman untuk di dengar...itu membuatku malu. Itu awal mula kita bisa berteman. Dan begitulah ceritanya"
"Hoo~ begitu ya ceritanya...sungguh menarik~", 'Dia bilang...dia bukan berasal dari dunia ini dan datang tiba-tiba kemari karena sebuah cambuk emas? He! Mungkinkah...tapi apa benar? Yang diceritakan Fairy-sama tentang akan ada seorang gadis yang dikirim kemari dari dunia lain? Mungkinkah dia...gadis itu?! Berarti, dia adalah calon ratu selanjutnya ya? Menarik sekali~ dan rupanya ia sudah bertemu dengan Aka duluan. Kira-kira siapa ya yang akan ia pilih setelah bertemu dengan kita berlima?'
"Aoi? Ada apa?"
"Oh! Tidak apa2-apa kok...aku hanya tiba-tiba terpikirkan sesuatu. Ngomong-ngomong tau dari mana kau tempat ini Mizuo?"
"Aku menemukan tempat ini secara tidak sengaja dan bisa dibilang hanya kebetulan saja. Aku kabur dari istananya Aka hahaha, rencananya aku ingin mencari zombie-zombie dan terpikirkan olehku mungkin jika di tengah hutan akan banyak zombie...aku melakukannya karena aku penasaran dengan macam tipe zombie itu. Hanya tipe D yang pernah aku dan Aka musnahkan dan saat bertarung benar-benar menyenangkan!"
"Hee~ rupanya kau tinggal di istananya ya~ kau kabur karena ingin melawan zombie?" tiba-tiba Aoi tertawa.
"Iya...aku ditawari untuk tinggal di istana sebelumnya, aku sudah menolak. Dan aku baru sadar aku tidak punya uang dan tidak bisa menyewa atau membeli rumah di Martix. Jadi terpaksa deh aku tinggal disana dulu sampai ku menemukan pekerjaan dan mendapatkan uang yang cukup untuk membeli rumah hihihi" ku tersenyum dengan memperlihatkan gigiku. "Ya gimana lagi aku kan penasaran dengan para zombie itu~" ku menggembungkan pipiku.
"Hahaha...tak kusangka Aka akan sebaik ini padamu. Jika yang kau butuhkan uang aku akan dengan senang hati memberikannya" Aoi tersenyum padaku.
"Tidak perlu Aoi! Aku ingin mendapatkan uang dengan hasil jeri payahku sendiri!"
"Wah~ itu bagus. Aku menyukai orang sepertimu" Aoi tersenyum tulus padaku.
'Tampannya...' pipiku merona.
"Maukah kau tinggal bersamaku saja gadis manis~?"
"He?! Tinggal di istanamu? Maaf...aku tidak bisa, lagi pula aku juga sudah berjanji dengan Aka tidak akan tinggal di istana manapun...di duniaku juga aku memutuskan untuk tinggal sendiri kok. Jadi terima kasih untuk tawaran baikmu Aoi" aku tersenyum padanya.
"Waah~ bahkan ia membuat perjanjian padamu juga ya~", 'Sepertinya Aka menyukai Mizuo. Aku tidak boleh kalah!', "Mizuo, aku akan mengajakmu ke suatu tempat yang sangat indah. Aku jamin kau akan terkagum-kagum. Jadi...maukah kau ikut denganku, gadis manis~?" Aoi mengulurkan tangannya padaku.
Aku meraih tangannya "Um! Tentu saja aku ikut Aoi! Hihi!" aku tersenyum dengan mengunjukkan gigiku.
"Aku akan menggendongmu sambil terbang ke tempat itu" tiba-tiba Aoi menggendongku layaknya seorang putri.
"AAAAA!! Kau mengagetkanku Aoi!" aku menggembungkan pipiku.
"Maaf~ maaf~ tuan puteriku~" Aoi tersenyum dengan tulus.
Wajahku memerah 'Tuan puteriku?!'
YOU ARE READING
Takdir Dari Sebuah Impian yang Kuat
FantasíaSeorang gadis otaku yang multitalenta (Mizuo) memiliki sebuah impian sejak kecil yaitu bisa hidup dan berpetualang di suatu dunia lain selain di dunianya saat ini. Bagaimanakah cerita dari kehidupannya? Ikuti cerita "Takdir Dari Sebuah Impian" :D