part 22

10K 713 7
                                    

jangan lupa vote! :)

***

(namakamu) sudah terbangun sejak  tadi,  dikarenakan aisya dan syafia nangis bersamaan

(namakamu) sedang menggendong syafia dan aisya berada di box baby. mereka sedang berada di kamar bayi yang sudah di persiapkan iqbaal dan juga (namakamu)

syafia terus menangis di gendongannya, dengan sabar (namakamu) menenangkan anaknya itu

" anak bunda jangan nangis ya. cup cup cup sayang " ucap (namakamu) sambil menepuk-nepuk pelan pantat syafia

" oekkkk....oekkkk...oekkk " dan syafia masih tetap menangis

cklek

pintu terbuka menampakkan iqbaal yang baru bangun tidur, ia menggunakan kaos oblong dan juga celana boxernya, dengan rambut yang berantakkan juga muka bantalnya membuat ia semakin tampan.

iqbaal menghampiri istrinya dan juga anaknya " syafia kenapa yang? " tanya iqbaal dengan suara parau nya

" gatau nih dari tadi nangis aja " ucap (namakamu)

" aus kali yang " ucap iqbaal sambil menggaruk kepalanya

" udah aku susuin tadi, tapi masih tetep nangis " ucap (namakamu) sambil terus menenangkan syafia

" sini aku gendong syafianya " ucap iqbaal

" cuci muka dulu sana " suruh (namakamu)

iqbaal mengangguk, ia memasuki kamar mandi yang ada di dalam kamar syafia dan juga aisya

tak lama iqbaal keluar dengan wajah yang sudah lebih segar dari sebelumnya

" sinj syafia sama aku " uvap iqbaal mengambil alih syafia dari gendongan (namakamu)

" anak ayah kenapa nangis? cup cup cup jangan nangis lagi sayang " ucap iqbaal sambil menimang syafia dan tangisan nya mulai mereda

(namakamu) terkekeh " berarti tadi syafia maunya digendong sama kamu, kangen mungkin "

" aku kan emang ngangenin yang " ucap iqbaal PD

" najong! baal syafia sama aisya belum dijemur, ke taman belakang dulu yuk sebelum mataharinya nambah terik " ajak (namakamu)

iqbaal dan (namakamu) berjalan menuju taman belakang rumah mereka dan duduk di tempat duduk pinggir kolam renang

" nanti bunda sama teh ody mau kesini, kemarin bunda bilang " ucap iqbaal

(namakamu) mengangguk

setelah 5 menit mereka sudah menjemur aisya dan syafia iqbaal dan (namakamu) kembali masuk kedalam rumah

" aku mandiin syafia dulu, kamu ikut aja deh biar nanti gampang " ucap (namakamu) dan mereka berdua memasuki kamar mandi

(namakamu) merendamkan tubuh syafia yang ke dalam bak yang berisikan air hangat yang sudah ia siapkan

" baal bak nya ada dua, kamh mandiin aisya aja deh biar gak lama " suruh (namakamu)

" air hangat nya? " tanya iqbaal

" kamu ke kamar mandi isi pake air panas secukupnya terus tambahin air biasanha sedikit, kamu cempuling tangan kamu rasain panas apa anget " jelas (namakamu)

" aisya nya gimana? " tanya iqbaal

(namakamu) mengangkat syafia dari dalam bak dan menggendong di tangan sebelah kiri " bawa sini aisya nya " suruh (namakamu)

dengan hati-hati iqbaal memberikan aisya dam menaronya di tangan sebelah kanan (namakamu)

" buruan ya " ucap (namakamu)

iqbaal mengambil baknya memasuki kamar mandi dan langsung membuat air hangat untuk mandi anaknya

tak lama iqbaal keluar dari kamar mandi membawa bak berisikan air hangat, ia mengambil alih kembali aisya dari tangan (namakamu)

iqbaal menyemplungkan aisya ke dalam bak begitu juga (namakamu) kembali memandikan syafia

" iqbaal gak gitu, nanti kepala anaknya sakit " ucap (namakamu) memeringati, iqbaal meletakkan tangannya salah saat memandikan aisya

iqbaal mengangguk " susah juga ya ternyata "

(namakamu) terkekeh " makanya belajar "

" iya sayang iya "

mereka telah selesai memandikan kedua putri nya dan langsung memakaikan baju

" kamu tumben mau bantu aku urus syafia sama aisya " ledek (namakamu)

" karna aku sayang kalian" ucap iqbaal mengecup pipi istrinya dan pipi kedua putrinya

***
bersambung...

baper ga? ;v

[2] My WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang