My 5th Brother

4K 490 33
                                    

Sena POV

neneknya Lay oppa a.k.a Yixing gege sudah sejak tadi meninggalkan gue dan Jinoppa.

beliau mengeluh lelah dan ingin segera pulang dengan memanggil beberapa ajudan untuk mengantarnya ke mobil.

"oppa, apa kakekku sangat jahat seperti ini hingga dia sangat dibenci?"

gue diem terpaku dan mengelap wajah gue pelan.

Jinoppa berlutut didepan gue menahan tangan gue yg gemetaran.

"Sena, apa yg dilakukan kakekmu dulu bukanlah salahmu. kakekmu juga sudah berusaha diakhir hidupnya, untuk menebus dosanya. sekarang kau bantu kakekmu dan papihmu, carilah saudaramu dan kumpulkan. aku yakin kakekmu disana akan dengan senang hati menerima dan melihat mereka. selain itu aku juga percaya kau pasti bisa membantu mereka. semangat Sena!"

gue melihat kewajahnya, mencari kebenaran di matanya.

gue pun percaya dan tersenyum padanya.

"oppa, tanganku.."

Jinoppa langsung salting dan melepas tangan gue.

"mmm ma maaf Sena yaa.."

gue tertawa melihat wajahnya yg langsung memerah.

"hahaha oppa, kau lucu sekali" gue menepuk bahu lebar Jinoppa dengan pelan.

wajahnya makin merah.

lalu ponselnya tiba-tiba berbunyi.

Jinoppa mengambil ponsel dari saku celananya dan memencetnya.

ternyata videocall dari Xiuppa.

"hei jin! kami sudah berkeliling tapi tidak menemukan kliniknya. bagaimana ini?"

"tak usah kemari hyung, aku dan Sena akan segera kembali kepenginapan. kalian bisa kembali juga"

"nah itu yg kami tunggu! memang siapa lah laki-laki kurang ajar itu!"

"nanti akan kami jelaskan saat di penginapan, benar kan Sena?"

Jinoppa mengarahkan layar ponselnya ke gue.

"benar oppa, akan gue ceritain semuanya ke kalian dan ada kabar bahagia juga!"

layar berpindah ke Luppa dengan paksa.

"apa! jangan bilang lo hamil!!??"

Luppa sukses kena tamvol dari ke 3 hyungnya.

"mulut lo sih!" umpat Xiuppa.

"lo kira Sena apaan!" Krisppa menjewernya.

"benar! yg benar saja hyung!" Suhoppa menimpuknya dengan bantal leher.

"ampunnnn.. gue pikir kabar bahagia yg akan diceritain soal dia hamil. sorry Sena sayang, adikku sayang.."

gue cuma bisa speechless ngedengerinnya.

"ya bukan itu oppa, pokoknya lekas pulang yah".

gue memberikan ponsel ke Jinoppa.

"baikk.. hei Jin jaga adik perempuan kami, jangan tinggalkan dia sedikitpun kecuali saat dia mandi dan boker. selain itu buntuti ia selalu yah!"

Luppa sukses kena  tamvol untuk kedua kalinya.

"yakali sih Han, adek lo diintilin ampe segitunya???? Jin, ikuti Sena sewajarnya saja jangan seperti perkataan si bodoh ini" Xiuppa menutup mulut Luppa dengan tangannya.

"benar Jin, jaga saja dengan benar! jangan biarkan ia dalam bahaya!" tambah Krisppa yg menutup wajah Luppa dengan topi milik Suhoppa.

"Jin, hyungku memang sangat kacau. tapi tolong lindungi adik kami saat kami tak di dekatnya, itu maksudnya"

Warisan Terindah(EXO OT12 FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang