Bar makes me sick

210 22 7
                                    

K.A.R.D
Matthew : BM
Taehyung : J. Seph

"Hyung, lu mau kemana?" Ujar laki-laki bertubuh besar yang duduk di lantai ruang latihan.

"Kepo amat sih" balas namja yang berdiri di ambang pintu

"Ikut dong" Kini dirinya berdiri sambil berjalan ke arah pintu

"Gak, ribet ntar" Jawab ketus pria bernama Taehyung itu

"Pliss" Puppy eyes Matthew menyerang Taehyung tiba-tiba. Sulit untuk menolak apabila dia memang ingin sekali

"Yasudah, ganti baju sana. Jangan lupa bawa id" Taehyung lalu pergi dari sana untuk pergi ke dorm

"Yess, date sama Taehyung" Ujar Matthew senang. Saking senangnya, dia berlompat lompat sampai terbentur kusen pintu

***

"MATTHEW, UDAH BELOM" Taehyung berteriak dari luar pintu kamar Matthew

*kreek*

Taehyung membuka mulutnya lebar. pipinya merona, tanda tersipu malu.

"Heii, hyung"

"Eh, iya. Udah? Yaudah ayo" Kata Taehyung sambil berjalan keluar kamar asrama. Matthew hanya mengekorinya sambil tersenyum manis.

"Mau kemana hyung?"

"ke Club sebelah"

"hyung, lu yakin? lu kan gampang mabok"

"Lah bodo"

"permisi. Mas Taehyung ya?" tiba-tiba seorang supir Kakao Taksi bertanya

"Eh iya pak" Taehyung langsung membuka pintu dan masuk kedalam taksi, diikuti oleh Matthew.

"Tumben banget lu ke Club hyung" Tanya Matthew yang masih dibuat bingung olehnya

"Bosen di dorm terus, sekali-kali cari hiburan lah"

"Ooh" Lalu hening menghembus didalam taksi. Mereka asik dengan dunia mereka sendiri. Taehyung sibuk mengurut keningnya. Matthew sibuk memikirkan apa yang akan terjadi nanti. Sedangkan sang supir asik memikirkan siti, penjaga warung kopi didepan rumahnya.

"Kita sudah sampai pak" Ucap sang supir memecahkan keheningan.

"Ooh. Ini pak ongkosnya"

"Terima kasih pak, selamat bersenang-senang dengan namja chingu mu" Taehyung diam tak bergeming. Perasaannya tidak dapat dikontrol. Tangannya menutupi mulut dan pipi, agar ronanya tidak dilihat oleh yang lebih muda.

"Ayo Hyung, kita masuk"Ujar Matthew yang sudah di pintu masuk

"Ah, iya"

***

Suasana klub begitu ramai. Dentuman musik memasuki telinga dan mengajak jantung untuk berdegup bersama. Taehyung sedari tadi hanya duduk di bar sedangkan Matthew sudah berdansa di lantai dansa, bersama wanita-wanita yang tidak membuatnya bergairah, sama sekali

Pandangannya tertuju pada Taehyung yang sudah tertidur di meja bar. Matthew lalu menghampiri Taehyung dan mencoba untuk membangunkannya.

"bentar, Matthew~" hanya rengekan yang didapat Matthew, dengan desisan kecil dari bibir Taehyung.

"Sialan" Matthew yang sekarang berada di sampingnya tidak bisa menahan diri lagi. Kini ia membangunkan Taehyung. Setelah Taehyung sadar, Matthew mendorongnya ke meja dan meciumnya. Tidak, bukan di bibir. Tapi di leher. Menyesapnya dan membuat hickey disana.

"Ahh, jangan disitu Matthewwhh" Taehyung memegang kepala Matthew lalu menariknya. Matthew yang tidak sabar lalu menggendongnya. Membawanya ke kamar mandi yang tidak ada orang. Lalu mengunci pintunya

"kau menggoda ku hm?" Anggukan kecil dan seringai manis menjadi jawabannya. Lalu bibir mereka bertemu, untuk yang pertama kalinya. Candu alkohol terasa di mulut Taehyung. Rasa itu membuat Matthew ingin terus menciumnya. Erangan kecil terlepas dari ikatan itu. Lumatan kecil ikut mengiringi acara bercium ria mereka. Setelah kiss mereka berakhir, Matthew menggendong Taehyung, dan meletakannya di atas wastafel. Menyesap bibirnya lagi dan melumatnya. Mendorong Taehyung sampai tubuhnya menabrak cermin.

"Akh.. sakit" Taehyung mengerang, antara nikmat dan tidak. Setelah itu, Matthew menciumnya kasar, melumat bibirnya hingga sasarannya kesulitan untuk bernafas. Taehyung yang kini sudah pada inderanya langsung mendorong Matthew, menolak segala perlakuannya.

"He..Hentikan Matt!" Matthew terkejut. Dirinya mengira Taehyung benar benar pada hasratnya, layaknya orang mabuk. Matthew hanya diam, menatap Taehyung nanar. Heran dirinya kalau boleh dibilang.

lust doesn't mean love

Begitu sih kata orang-orang.

Taehyung lari, membuka kunci kamar mandi. Panik? tentu saja. Orang yang menghantui pikirannya hampir menyetubuhinya. Orang yang menjadi teman sekamarnya, orang yang membantunya berdansa, orang yang membuatnya menaruh hati. Jujur Taehyung merasa sangat terhina saat mengetahui dirinya menaruh hati pada kawannya itu. Dirinya masih terlalu denial.

Lari dibawah hujan dan mengeluarkan tangisan? hey ini bukan drama roman picisan dengan Sharukh khan sebagai tokoh utama!

Taehyung memilih untuk lari ke gang. Kau tau? biasanya orang akan mengalami masalah di gang, terutama berbau darah ataupun saliva. Anggaplah Taehyung sedang beruntung. Bahkan angin malam pun tak mau berhembus disitu.

"Hiks... kenapa kau selalu mengganggu hidup ku Matthew?!"

TBC DULU

AKU MAO PAMER PART INIIII

LITERATUR KU LAGI BAGUS PAS NULIS INI YANG ENTAH KAPAN UDAH LAMA

UDAH KALIAN BACA AJA DULUUUUUU

AWOAKWOWKKWOOW

BACA YA PLISSS

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One shot for this nightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang