10. MISS

4.2K 385 98
                                    

o00o
.
.
Kim Mingyu x Jeon Wonwoo
Romance & Drama
Rate : T+
YAOI, BxB dan sebangsanya, TYPO(s), Ejaan Tidak Sempurna
©Meanie in your area~
.
.
10. Miss
.
.

Musim gugur, 2008

Hal yang saat ini Mingyu gemari adalah memotret dan menangkap beragam momen dengan orang yang sama, karena saat Minggu melihat senyum manis diwajahnya, rasa lelah Mingyu hilang begitu saja. Seolah tidak ada yang perlu Mingyu khawatirkan lagi dalam hidupnya.

Sesederhana itu, bagaimana bisa karena satu orang, pandangan hidupnya berubah begitu saja. Yang dulunya bahagia terasa mahal, kini terasa begitu mudah untuk dia peroleh.

Semudah melihat wajah manis, sosok yang baru saja dia curi ciuman pertamanya.

"Disana Bagus, Gyu." Wajah cantiknya menoleh, menatap Mingyu yang masih memegang sebuah kamera dibelakang sana. Tangannya menunjuk, terarah pada lembayung senja di ufuk barat.

Mingyu tidak tahu bagaimana lagi caranya untuk menggambarkan sosok dihadapannya, meski tanpa ekspresi, Mingyu tetap saja dibuat tergila-gila karena pesonanya. Sesederhana Cinta yang datang begitu saja.

"Hyung." Mingyu buka suara, kamera yang sama seperti milik Wonwoo berada didekat matanya, bersiap untuk memotret Wonwoo didepan sana.

"Um?" Wonwoo bergumam, berbalik dan menatap Mingyu dengan fokus kemudian. Matanya sesekali mengerjap, menolak rona merah yang menjalar diantara daun telinga hingga tulang pipi. Mata Mingyu tersembunyi dibalik kamera, dan Wonwoo tidak perlu mendekat untuk tahu bahwa saat ini Mingyu sedang memotretnya.

Wonwoo tahu Mingyu menatapnya dari balik lensa kamera, seperti yang sering Wonwoo lakukan. Dan Wonwoo tidak tahu kenapa tubuhnya terasa hangat begitu saja, seolah Mingyu datang mendekat dan memeluk tubuhnya, menghalau angin pantai yang menghantarkan rasa dingin.

"Kenapa jadi kau yang gemar memotretku?"

Mingyu mendekat, namun kamera DSLR hitam masih berada dalam pengawasannya dan memotret setiap pergerakan Wonwoo. "Karena aku masih berpikir bahwa kau tidak nyata, Hyung."

Mingyu berhenti didepannya, memotret Wonwoo dari dekat.

"Aku nyata, lebih dari nyata." Wonwoo merasa bahwa dirinya baru saja berjanji pada Mingyu secara tidak langsung, dia masih merasa asing dengan rasa hangat yang selalu membuatnya nyaman saat Mingyu berada didekatnya. Wonwoo masih merasa awam, dan dia bahkan masih mengingat dengan jelas debaran luar biasa saat Mingyu mencuri ciuman pertamanya beberapa hari yang lalu.

"Kau memang nyata,  Hyung." Kamera itu turun dari persembunyiannya, memperlihatkan wajah tampan Mingyu yang tertimpa cahaya senja. Mata mereka bertemu, dan sekali lagi Wonwoo dibuat jatuh Cinta oleh mata kelam didepannya. "Kau terlalu nyata hingga aku takut mimpi bisa saja menghancurkan semuanya."

Wonwoo tahu tidak seharusnya mereka mengkhawatirkan banyak hal yang belum terjadi, tapi Wonwoo juga tahu bahwa mereka masih terlalu awal untuk berpikir ke arah yang lebih jauh, tapi Wonwoo bisa berharap kan? Bahwa suatu saat nanti dia akan bahagia bersama Mingyu, bersama orang dengan mata yang selalu membuat Wonwoo terpesona.

"Kau hanya membuat dirimu semakin khawatir, Gyu." Wonwoo berbisik lirih.

"Aku tidak tahu kenapa aku selalu mengkhawatirkan banyak hal jika itu berkaitan denganmu, hyung." Suara Mingyu terdengar lirih, tangannya yang bebas terangkat dan menyentuh sisi wajah Wonwoo, sisi wajah dengan kelembutan yang membuat Mingyu merasa kagum. "Aku takut banyak hal yang bahkan itu semua terasa konyol untuk aku pikirkan."

[END] EYES (Mingyu X Wonwoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang