06

9.4K 653 59
                                    

3 Orang anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan satu orang anak eh ralat maksudnya 2 orang dan satu orang anak lelaki nya ini tengah berkumpul di meja makan guna sarapan pagi.

Semua makanan yang dihidangkan dan tengah dimakan oleh mereka adalah hasil masakan sang ayah-- Mingyu. Iya Mingyu memang sudah jago masak sedari dia kecil, tapi semakin rajin memasak setelah ia menikah dengan Seokmin. Selama Seokmin hamil, ia tidak mau Seokmin memakan makanan fast food atau makanan yang terjual di pinggir jalan alias kaki lima. Ia mau Seokmin dan anaknya sehat dan terhindar dari segala macam penyakit. Oleh sebab itu, Mingyu akan memasak apapun yang Seokmin mau asalkan dia yang akan mengolah dan memasaknya.

Terbukti sekarang karena hasil masakannya dia yang bergizi dan sehat, anak mereka -- Kim Seokgyu-- otaknya lebih encer ketimbang ayah dan papanya.

"Ayah Ceokgyu mau nambah lagi,"

Dengan senang hati Mingyu mengambil piring anaknya itu, dan mengambil secentong nasi dan beberapa lauk pauk lalu mengembalikannya lagi.

Seokmin tersenyum melihat  Mingyu yang sangat perhatian pada anak mereka. Mingyu yang menyadari ditatap oleh istrinya itu, langsung saja ia menggodanya.

"Udah deh sayang, aku tau ganteng. Jangan natap aku sambil senyum-senyum gitu deh. Jadi malu aku kan jadinya,"

"Idih geer,"

Seokmin sangat malu, untuk menyembunyikannya dia melanjutkan kegiatan makannya.

"Eeii, malu nih yee,"

"Sapa lagi ih,"

"Pipi mu sayang, keliatan merah,"

Seokmin meraba pipinya, dan benar pipinya tampak terasa panas. Mingyu mencolek dagu istrinya beberapa. Seokgyu yang melihat tingkah laku kedua orang tuanya hanya bisa menghela nafas. Antara kesel dan mungkin jijik.

"Ceokgyu udah selesai makan,"teriak nya membuat Seokmin dan Mingyu menoleh padanya.

"Oh udah selesai, sini papa elap mulut kamu, banyak minyaknya,"

Seokmin mengambil sehelai tissue dan mengelapkannya pada bibir Seokgyu yang terlihat banyak minyak.

"Ingat ya nanti pulang sekolah hari ini kamu itu ada---"

"Gausah diingetin lagi pa, ceokgyu inget, nanti pulang cekolah ceokgyu les kan pa. Yauda ceokgyu belangkat dulu ya, ayo ayah antal Ceokgyu cekolah,"

"Iya nak iya bentar lagi ya, ayah masih makan,"ujar Mingyu

"Ih ayah lelet kaya keong,"

"Bentar nak, nah udah yuk ayah antar,"

Mingyu segera membereskan piring bekas sarapannya, membawanya ke dapur dan mencucinya. Setelah itu dia mengambil tas punggung nya yang sudah ia siapkan sedari tadi. Iya Mingyu mau ke kampusnya, Mingyu kuliah sambil kerja. Kerja di perusahaan milik papanya. Tetai sebagai karyawan biasa.

Sementara Seokmin, setelah lulus SMA dia tidak kuliah, dia fokus menjadi bapak rumah tangga, dan mengurus suami serta anaknya. Mingyu yang minta supaya Seokmin seperti itu. Bukan apa-apa, hanya saja Mingyu tidak mau Seokmin terlalu kelelahan. Seokmin pun menurutinya.

"Ayo ayah~~"

"Iya nak iya ayo, aku berangkat dulu ya sayang,"

"Huum, hati-hati ya,"

Sebelum pergi seperti biasa Mingyu akan mencium kening istri nya itu. Dan sesekali mengusap perutnya, "Semoga jadi,"

Dan setelah itu Seokmin membuat dirinya harus berjalan pincang, iya karena kakinya barusaja diinjak secata brutal oleh Seokmin.

Married by Accident [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang