Starlet Academy [COMPLETED]

Chapter 10

Terlihat jelas kapal-kapal itu mendekati pulau dari segala arah, mulai dari kapal berukuran kecil sampai besar, mulai dari speedboat sampai sebuah kapal bajak laut dengan meriam-meriam yang siap mereka tembakkan. Jarak mereka dengan pulau hanya 5 menit berkapal. Setiap meriam yang mereka lepaskan dari jarak itu, memantul dan kembali ke kapal mereka, menghancurkan setiap bagian kapal mereka.

Aku tidak tahu kenapa para Hewan Suci tidak memberitahukannya padaku sebelumnya. Pulau ini memiliki sistem pertahanan sementara berupa barrier pelindung yang harus diaktivasi oleh darah seorang Holy. Pusat aktivasi itu berada di tengah-tengah pulau, tepatnya berada di tanah perbatasan selatan. Terdapat sebuah batu besar di sana. Aku sering melihatnya, dan aku tak menyangka bahwa batu itu adalah pusat pulau ini. Pantas aku selalu merasa tertarik untuk memperhatikannya setiap kali aku pergi ke selatan melalui jalan ini.

Beberapa menit sebelum Hunters berlabuh, aku berhasil mengaktivasinya. Aku harus meneteskan lima tetes darahku tepat di puncak batu itu, lalu aku harus membiarkan kedua tanganku menyentuh puncak batu itu selama beberapa saat. Tanah di pulau ini bergetar seperti terjadi sebauh gempa. Aku bisa merasakan kekuatan besar mengalir dari batu ini ke seluruh penjuru pulau. Ketika aku mendangak, aku melihat kubah yang tersusun dari bentukan-bentukan segi-enam yang kokoh, melindungi pulau tanpa celah.

Setelah aku mengaktivasinya, aku pergi ke barat untuk membantu Kyuubi. Sebenarnya, aku tidak setuju, tapi aku kalah suara. Semua sepakat untuk membantu Hewan Suci melindungi pulau ini dari Hunters. Kini, Natsume yang memimpin dan dia yang membagi kami. Aku membantu Kyuubi di barat, dia membantu Medusa di selatan, David membantu Garuda di utara, sedangkan Zach, Natasha, dan Mizuki membantu Nixie di timur. Saking kesalnya, aku bahkan tidak berbicara apapun setelah mereka sepakat usulan Natsume. Sejujurnya, aku tidak mau salah satu dari mereka terlibat dalam urusan ini. Bagaimana kalau mereka terluka atau bahkan tewas? 

Jumlah di barat didominasi oleh kapal-kapal berukuran sedang sampai besar, juga pesawat dan helikopter. Jumlah mereka tidak sebanyak di wilayah lain, tapi jumlah Unordinary yang ada di wilayah ini dua kali lipat dari jumlah di wilayan lain. Tidak ada yang tahu tentang ini, dan aku bersyukur aku mendapatkan bagian tersulit ini, dengan begitu mereka tidak perlu menghadapi masalah besar. Apalagi, di tempat ini aku akan berhadapan langsung dengan pemimpin Hunters yang memberikan komando dari kapal terbesar yang berlabuh di pelabuhan.

Aku mengetahui begitu banyak informasi dari orang-orang yang sudah meninggalkan kapal-kapal mereka, mulai memijakkan kaki di pulau ini setelah berhasil menembus barrier. Salah satu informasi itu adalah tentang pemimpin Hunters bernama Gerald dengan kekuatan Summoners, dan dia seorang Holy. Kekuatannya amatlah langka, dapat menciptakan apapun dan menghidupkannya, bahkan memberinya kekuatan. Summoners adalah level tak terhingga untuk Ilusi.

Aku tidak memberitahukan Kyuubi tentang itu. Rencana awalnya adalah aku pergi ke bangunan pengawas bandara dan pelabuhan untuk menghubungi Starlet. Aku akan menuruti rencana itu jika radio masih bisa berfungsi. Tapi, aku tahu itu akan sia-sia karena aku yakin Hunters memiliki Unordinary yang mampu merusak sinyal dan mengacaukan komunikasiku dengan Starlet. Jadi, aku akan pergi ke kapal dengan pemimpin Hunters di dalamnya setelah mencoba menghubungi Starlet. Seandainya tidak bisa, aku akan mencoba menghubungi Starlet dari kapal.

Begitu banyak Hunters yang berkerliaran, terlalu banyak jumlahnya untuk kulawan agar bisa pergi ke bangunan pengawas. Aku juga tak mau menggunakan kekuatanku dengan sia-sia untuk berteleportasi, padahal aku tahu aku mampu masuk ke bangunan pengawas tanpa ketahuan. Aku hanya perlu mengandalkan hutan yang sudah aku kenali, lalu aku memanjat pohon di belakang bangunan pengawas, dan masuk ke dalam bangunan pengawas di lantai dua melalui jendela.