Jiminie Pabo

1.5K 198 22
                                    

My Stupid [Boy]Friend
TanTaehyung
Rate T (Aman 😂)​

Fluff , romance , gagal baper , gagal humor , drama , teenager

.

.

.

.

.

         Min Yoongi. 18 tahun. Tingkat akhir sekolah menengah atas , hanya bisa menghela nafas melihat kekasihnya lagi-lagi berdiri menghadap pintu kelasnya dengan penggaris besi dimulutnya dan buku diatas kepalanya. Hal itu berulang terus menerus.

Park Jimin. Anak tingkat 2 , kelas IPA. Yoongi sendiri heran kenapa Yoongi menerimanya sebagai kekasihnya. Oh ayo lah. Yoongi akui Jimin tampan , berkharisma , tubuhnya sempurna , mencolok di bidang olahraga dan musik , tapi Ya Tuhan. Jangan ingatkan Yoongi tentang sisi lain Park Jimin si otak bebal. Diantara teman temannya yang berjumlah 40 dikelasnya , Jimin selalu meraih peringkat 39 , 38 , 40. Ayolah!! Kenapa Jimin itu idiot sekali?

Yoongi tidak tahu apa saja yang ada di otak beku kekasihnya itu. Yang Yoongi tahu , Jimin bisa saja mendapat peringkat 2 atau bahkan 1 dikelasnya. Tapi ini?

Menurut yang Yoongi sering dengar dari teman-temannya Jimin , Jimin bukanlah tipe orang yang benar-benar tidak bisa mengerjakan. Dia berani bertanya , dia berani menjawab , dia mau mengerjakan , namun ya itu tadi otaknya bebal , beku , idiot!

Jimin tidak pernah memakai otaknya untuk pelajaran. Ia terlampau MALAS. Faktor utama kebekuan otak seorang Park Jimin adalah malas. Jimin sering ketiduran , sering membolos pelajaran tertentu , dan sering tidak mengumpulkan PR. Jimin akan mengerjakan PR karena dua hal. Pertama jika Yoongi mengajarinya. Kedua jika ada yang mengerjakan PRnya.

Yoongi menghela nafas. Kelasnya bersebrangan dengan kelas Jimin. Ia bisa melihat jelas namja itu berdiri menghadap kelasnya. Oh Tuhan , Minggu ini sudah keberapa kali?

"Kekasihmu itu benar-benar ya. Dia itu niat sekali tidak ingin naik kelas". Sindir Seokjin teman sebangkunya. Yoongi menubrukkan dahinya ke meja lalu menggeleng. Ia benar-benar bosan dan malas. Jimin selalu begitu. Yoongi sering memarahinya. Yoongi juga sering mengingatkannya tidak akan naik kelas jika tidak mengubah sikapnya. Tapi yang Yoongi dapat hanya janji palsu. Jimin sering berjanji akan berubah. Tapi hasilnya sama saja.

"Saranku , kau ingatkan dia lebih keras lagi Yoon! Kasihan dia , dia ada di tingkat dua. Jika seperti itu terus ia akan tinggal kelas" sambungnya lagi.

Yoongi menatap sahabatnya sebentar lalu menatap kekasihnya yang masih berdiri disana. Yoongi melenguh. Ia benar-benar jengah kali ini.









Yoongi membereskan buku-bukunya diatas meja lalu merogoh saku guna mengecek ponselnya siapa tahu ada sesuatu.

Tidak ada yang menarik. Karena itu Yoongi lebih memilih menaruh kembali ponselnya sambil berdiri. Ia ingin pergi menyusul Seokjin dan kekasihnya ke kantin.

Yoongi melangkahkan kakinya lalu berhenti saat sesosok namja dengan cengiran tololnya menghalangi langkahnya. Yoongi menatap malas namja itu lalu tersenyum kecut.

"Hai". Sapanya. Namja didepannya makin tersenyum lebar , Yoongi takut mulut Namja itu sobek karena senyumannya itu. Yoongi meringis sebentar lalu kembali melangkah. Namja itu mengekori dari belakang.

"Hyung kau mau kemana? Ke kantin ya? Aku ikut boleh kan?". Tanyanya dengan ceria. Yoongi hanya bergumam tak jelas. Sebenarnya ia masih kesal dengan kekasihnya. Jimin akhirnya sedikit berlari lalu merengkuh pinggang Yoongi dan berjalan beriringan menuju kantin.

My Stupid [Boy]Friend pjm x mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang