FOREVER MORE - KAIHUN/KRISHUN

FOREVER MORE PT.27

Jongin menepuk pundak sahabatnya. "Yo, bro!" Sapanya.

Ia duduk di hadapan Kris yang sedang mengemil keripik kentang.

"Yo!" Jawab Kris.

Kemudian, Kris melotot ketika Jongin mengambil semua keripiknya.

"Kau kesini hanya untuk numpang makan, hah? Kembalikan!" Seru Kris kesal. Tangannya merebut paksa keripik itu.

Jongin mendengus. "Pelit, ya." Ujarnya.

Lalu, matanya melirik penampilan Kris dari atas sampai bawah. Dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Dahinya berkerut.

Baju kaos sebahu, celana pendek selutut, rambut acak-acakan dan berwarna hitam.

Setahu Jongin, jika sahabatnya ini mewarnai rambutnya dengan warna hitam, itu berarti namja itu sedang ada masalah.

"Kau ada masalah?" Tanyanya langsung.

Mata Kris melirik Jongin. "Tidak." Jawabnya lalu memakan kripik kentangnya yang tinggal setengah porsi lagi.

"Jujur saja. Rambutmu hitam itu berarti kau sedang ada masalah. Kenapa, hm?" Tanya Jongin dengan serius.

Ia yakin Kris sedang dirundung masalah. Penampilannya saja kucel begini. Apalagi raut wajahnya tidak sesangar kemarin-kemarin.

"Sudah ku bilang tidak." Kukuh Kris.

"Ayolah, Kris. We are friend. Mungkin jika kau cerita aku bisa membantu." Ujar Jongin.

Kris tak peduli. Ia sibuk memakan keripik itu, mulutnya hampir penuh dengan keripik kentang.

Plak

"Yak!" Seru Kris ketika Jongin menggeplak kepalanya.

"Cerita atau tidak?"

"Tidak."

Mendengarnya, Jongin menghela nafas. Lalu, namja tan itu mengangguk.

Mungkin Kris sedang tidak ingin menceritakkan hal ini padanya.

Kris diam-diam memandang sahabatnya itu dengan pandangan sedih.

Jika aku bicara, kau belum tentu akan membantuku, Jongin. Kau belum tentu akan melepaskan Sehun untukku. Untuk itu, biarkan masalahku ini kini hanya masalahku saja.

Kau---harus menjaga Sehun dengan baik. Jangan biarkan dia kesakitan barang sedikit saja. Aku merelakan Sehun untukmu, jangan sampai kau menelantarkan pengorbananku dengan meninggalkannya.

Aku---rela jika Sehun memilihmu, karena aku tahu kau namja yang baik---teman yang baik---dan sahabat yang baik. Maaf karena aku pernah egois ingin merebut Sehun darimu.

Maaf karena pernah mencintai Sehun dan membiarkanmu meminum racun itu, membuatmu tak terdeteksi olehnya karena keberadaanku.

Maaf karena---aku masih saja selalu sakit ketika melihat kalian bersama.

Tolong jaga Sehun untukku. Karena, kau lebih berhak mendapatkannya. Kau lebih pantas. Aku yang saat ini hanyalah serpihan kecil dari bagian dirimu tak bisa berbuat apa-apa selain berdiam diri.