●●●●●
Pagi ini di koridor, seperti biasa adhit selalu menjadi pusat perhatian para gadis. Ya wajarlah dia adalah the most wanted di sekolah. Dia bukan tipe bad boy, dia jutsru salah satu siswa yang cerdas, dia sangat ramah namun juga sangat sangat cuek. Tetapi itulah daya tariknya.
"Hei mas bro" tiba tiba bima menepuk bahu adhit"Hmm"
"Kenapa loe ?"
"Gapapa"
"Yakin ?"
"Ya"
—
Sesampainya dikelas, mata adhit langsung tertuju pada gadis cantik yang sedang membaca buku. Siapa lagi kalau bukan shiren. Sekarang ia sudah memakai baju yang sama dengan murid yang lain.
"Aduh adhit nakal banget mata loe" goda bima sambil menyenggol adhit.
"Apaan sih" adhit menyimpan tasnya dan duduk dibangku. Adhit mengeluarkan kertas lembar, ia menulis sesuatu lalu kertas itu ia remas dan di lempar ke meja shiren
Shiren yang sedang membaca buku pun harus mengalihkan perhatiannya pada kertas yang baru dilempar adhit.
'Istirahat loe temuin gue di taman'
Membaca pesan singkat itu, shiren lansung melihat ke arah adhit. Ia memang tau betul siapa yang menulis pesan itu.
Merasa ditatap intens oleh shiren, adhit pun menatap balik, namun hanya sekilas setelah itu ia mengedarkan pandangannya ke arah lain seakan tak tau apa yang terjadi. Ya sifat cuek khasnya.
"Ishhh dasar adhit ga berubah" gumam shiren.
*saat istirahat*
Mata shiren mencari cari keberadaan seseorang. Sudah 10 menit ia berada di taman, tapi orang itu tak kunjung datang. Namun seketika pandangannya tertuju pada seseorang yang sedang duduk di bangku taman.
Jadi dari tadi dia disana ?
Shiren berlari kecil ke arah orang itu dan langsung duduk dibangku, tepat sebelah orang tersebut. Kalian pasti tau betul bukan ? Ya orang tersebut adalah adhit.
"Loe udah dari tadi di sini ?" Tanya shiren. Sebenarnya shiren sangat gugup karena kejadian kemarin, tapi dia mencoba untuk tidak memperlihatkannya pada adhit
"Hmm" jawab adhit singkat tanpa melihat ke arah shiren
"Emang loe gak liat gue ada disana ?" Shiren menunjuk tempat ia berdiri tadi menunggu adhit.
"Liat"
"Trus kenapa loe diemin ?"
"Banyak nanya loe"
"Yaudah to the point ajah, mau ngapain loe nyuruh gue kesini ?"
"Suka suka guelah" jawaban adhit membuat shiren sangat kesal
"Udah lah lupain, sekarang gue tanya kenapa loe ngomongnya gue-loe, sejak kapan loe kaya gitu ?" Tanya adhit. Ya, karena dari dulu shiren memang tidak pernah berbicara menggunakan loe-gue, karena shiren adalah tipe cewek yang lemah lembut dan sangat perhatian. Mungkin itulah yang membuat adhit jatuh hati.
"Suka suka guelah" shiren mendelik kepada adhit
"Loe bales dendam sama gue ?Jawab yang bener" kata adhit sedikit tegas
"Ya kan kemarin loe yang pertama ngomongnya gue--loe, jadi salah siapa hah ?" Tanya balik shiren
"Hmm, jadi sekarang ngomongnya kaya biasa ajah. Gue kangen shiren yang dulu" seketika perkataan adhit membuat jantung shiren berdebar. Shiren memang tak menapik bahwa adhit selalu membuatnya tak bisa mengontrol detak jantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADHIT DAN IREN
RomanceNasib gue harus ngurusin cewek bar bar kaya loe. Menderita hidup gue -adhitya bagasardi Dari sekian banyak cowok di dunia, kenapa harus loe sih yang ada di hidup gue -irena irwanda Adhitya Bagasardi dan Irena Irwanda. Dua remaja yang harus menelan k...