bab V

0 0 0
                                    

Kusus bab ini hanya ada vina sama aska aja oh ya sebelum baca tolong vote dan comen ya

Aska pov

Setelah kejadian tadi gw benar benar gak bisa fokus ,jujur perkataan vina memang benar ,kalian bisa bilang gw aneh karena gw takut sama bola tapi gw ngak bisa berenti mungkin karena dari kecil papa selalu ngajak gw main makanya kayak gini .

Rupanya jam udah menunjukan angka empat jadi gw harus pulang sebenarnya dari tadi mama nelpon gw tapi karena gw lagi bersihin gedung ini sebenarnya ini hukuman karena sekolah gw kalah ya walaupun kalah nya ngak murni, akhirnya gw pulang lagi pula hanya tinggal gw doang 

"Ma leo pulang "
"Iya mama tau kok "kata vanya mama leo sambil mendekati leo
"Aura mana ma "
"Ngapain kakak nyari aura "
"Ih,masa kakaknya sendiri gak boleh nayain adeknya "kata aska sambil memeluk aura
"Kakak bau "kata aura melepaskan pelukan kakaknya
"Kalau gitu kakak ke atas dulu ya "

Kayak yg di bilang Adek gw tadi , badan gw bau keringat yaudah gw memutuskan untuk mandi tak lama setelah itu akhirnya gw siap

"Aska"
"Masuk aja ma "setelah itu nampak lah wanita paruh baya yg tak lain ibunya sendiri

"Ada apa ma "tanya aska sambil membaca buku 
"Kamu rajin juga ya "
"Hehehe ngak juga kok ma"
"Gini aska mama mau bilang nantik jam lima kita mau pergi kerumah teman papa kamu ,jadi kamu harus ikut ya "
"Aduh ma aska kan malas banget ikut acara kayak gitu ,pasti nantik ngomongin bisnis "kata aska terus terang
"Mama jamin kamu pasti betah ,kamu ikut ya "
"Yaudah deh aska ikut "
"Kalau gitu kamu siap siap dong bentar lagi mau jam lima lo "
"Iya "

Karena merasa penampilan gw udah rapi gw pun keluar dari kamar dan hendak menuju ruang keluarga

" aduh cantik banget deh ,adik siapa sih "kata aska sambil mengacak acak rambut aura
"Kak aska ngapain sih pakai acara acak acak rambut aura ,liat nih udah jelek kan jadinya "
"Ada apa sih ribut ribut "
"Mama liat nih rambut aura berantakan gara gara kak aska"
"Ya habisnya dedek aura gemasin sih "
"Rupanya udah siap semuanya ayok pergi "kata papa nya aska
"Pa aura duduk sama papa ya "
"Iya sayang "
"Kok ngak sama kak aska aja "kata mama aska
"Ngak ,biarin aja kak aska sendirian di belakang "
"Ngak boleh kayak gitu dong sayang ,kamu mau nantik kak aska ngak mau lagi nemenin kamu kalau papa sama mama lagi ngak ada dirumah "
"Iya deh aura duduk sama kak aska aja "
"Ih,kok mukanya bete banget "
"Soal nya aura lagi marah sama kakak "
"Iya deh maafin kakak ya ,nantik kakak beliin deh kamu es krim mau ngak "
"Beneran kak "
"Iya "
"Janji "
"Janji "bals aska

Tak lama kemudian kami pun sampai di sebuah rumah mewah
Saat hendak turun rupanya tali sepatu yg gw pakai terlepas gw pun mengikat tali sepatu yg gq pakai setelah selesai gq liat rupanya yg tinggal di mobil rupanya tinggal gw sendiri saat hendak keluar gw liat papa lagi pelukan sama orang lain gw pun menghampiri mereka

"Hai om"sapa gw ramah setelah itu gw bemar benar terkejut kalau anak om arif rupanya vina
"Eh kalian udah pada kenal "kata papa gw
"Udah kok om "kata dia ramah di sertai juga dengan seyuman

Sumpah ini pertamakali gw liat dia senyum dan ramah tapi gw tau senyum yg di tampilkanya benar benar palsu .setelah itu kami pun masuk kedalam rumah gw sempat kagum dengan rumah benar benar terasa hidup maksudnya di setiap di sudut sudut rumah pasti ada tumbuhan jadi kami menuju ruag makan karena di suruh oleh pemiliknya untuk menuju ke ruang makan

"Vina nya kan cantik kalau dia sama aska cocok ngak "kata papa gw ,gw yg mendengar itu langsung curiga sama papa , gw pikir pasti papa mempunyai maksud terselubung
"Pasti dong "kata om arif ,sekarang gw benar benar cueiga sam semua orang dan kecurigaan gw terbukti saat gw mendengar penjelsan dari om arif dan sialnya lagi cewek itu malah iyain ajakan untuk di jodohin sama gw dan sialnya lagi gw bahkan belum ngasih jawaban tapi gw udah di jodohin tu cewek

"Vina ,papa sama mama mau kantor jadi kamu kalau di tinggalin sendiri ngak papa kan "
"Ngak papa kok pa "
"Aduh "kata papa gw
"Kamu kenapa ,astaga kamu lupaya harus nya hari ini kamu Cek kesehatan "
" aska kamu jagain vina ya ,vina kamu tolong ya ajak aska jalan jalan soalnya aska itu orang nya cepat bosan "
"Umm"

Dan sekarang hanya tingal kami berdua yg ada di rung makan ini ,sumpah gw benci  banget dengan suasana kayak gini

"Lo ngak makan "kata vina sambil tetap habisin makananya,aska yg menyadari kalau dia belum mennyentuh makananya sama sekali
"Gw udah kenyang "kata aska ,setelah itu aska meliat vina yg pergi menuju ruang keluarga aska pun hanya mengikuti vina dari belakang ,karena jarak antara ruang makan dan runang keluarga tidak terlalu jauh setelah itu aska pun duduk di sampinh vina dan vina pun mulai menganti chanel tv yg menurutnya menarik
Dan sekarang gw dengan gaya tetap cool walau sebenarnya gw benar benar takut dengan yg namanya film horor dan sial nya ketika sang hantu mengejut kan tokohnya dan spontan gw berteriak
"Aaa…"kata gw dengan keras ,vina yg mendengar itu langsung menatap aska dengan tatapan memyelidik
"Cih, selain takut bola lo juga takut dengan film horor ,dasar pengecut "kata vina sambil mematikan tv dan pergi kekamarnya

_______________________________________________________________________

Author pov

Nampak seorang perempuan yg baru mengijak masa remaja
"Mama liat deh vanya dapat bunga dari teman vanya "
"Aku juga dapat kok ma "
"Kok dapet bunganya barengan "
"Iya ma soalnya teman vanya teman aku juga "wanita paruh baya yg mereka panggil dengan sebutan mama itu hanya terseyum
"Kalau gitu bunga nya harus dirawat dengan baik "
"Vanya kamu bisa ambilkan obat mama sakali gus dengan air putih"
"Biar vina aja ma ,vanya tolongin mama aja "
"Vina ambilkan aku juga ya "setelah itu vina pergi untuk mengambil obat dan minuman setwlah mendapatkan apa yg diminta vina pun mengatar kan minuman ini kepada vanya dan mama nya tapi setelah mereka memimun air itu mulut mereka tiba mengeluarkan busa dan mati
"Kamu pembunuh "
"Kamu pembunuh "

"Tidak "
"Tidak"
"_vina"vina pun langsung memeluk orang tersebut tanpa tahu siapa yg tengah dia peluk dan menagis dipelukan orang tersebut
"Nih "kata aska sambil memberikan vina segelas air putih dan vina pun mengabil air putih itu dari tangan aska dan meminum nya dalam sekalai teguk,dan tiba tiba suasana terasa canggung
"Vin soal yg tadi ….."
"Ka lo bisa kan lupain apa yg lo liat "
"Mmm"
"Oh,ya ka kayak hari udah semakin malam gimana kalau lo gw suruh aja pak budi untuk antar lo pulang kayak nya lo capek "
"Oh makasih "setelah aska pulang vina masuk ke dalam rumah nya dan mengambil pisau ,dipengannya pisau itu erat erat yg membuat tangan vina mengeluarkan darah tapi dia tepat tidak menhhentikanya ,vina selalu melakukan hal kayak gini kalau dia memimpikan hal kayak begitu
"Non vina tangan non berdarah ,biar bibik obatin tangan non vina "tapi vina tidak mempedulikanya bahkan vina tidak merasa sakit
"Bik vina ngak mau tidur ,vina takut "bik inah yg mendengar hal itu langsung memberikan obat yg disuruh oleh majikanya kalau vina sampaik kayak gini
"Non vina mendingan non makan deh obat ini "vina hanya menurut saja apa yg di berikan oleh pembantunya itu taklama kemudian vina pun tertidur ,bik inah yg meliat anak majikanya yg sudah diangap seperti anak nya sendiri benar benar sedih meliat vina seprti ini .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Scared And Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang