Type

2.8K 268 73
                                    

" Selamat pagi kakak ipar." Senyum Vannesa yang tampak sudah standby di meja makan. Lengkap dengan roti dan selai di sisinya.

Izika tersenyum menatap roti itu, benar saja, sejak kemarin ia belum makan, belum ganti baju dan bahkan belum mandi.

" Sarapan bareng yuk." Ajak Vannesa menyodorkan roti itu kearah sebuah kursi kosong tak jauh darinya. Dan dengan senyum lebar khas orang kelaparan Izika langsung menyambar duduk disana.

Semoga tuhan memberkatimu Vannesa... Batin izika senang.

Vannesa tersenyum memperhatikan cara Izika makan, terlihat jelas kalau gadis malang itu benar benar teraniaya.

" Oia kak, tadi kak Alfa sudah berangkat ke sekolah. Kau boleh kok pakai mobilku, dia tadi menitipkan ini." Vannesa merogoh sesuatu di balik kursinya. Lalu menyodorkan sebuah tas belanjaan kemeja itu.

" Apa ini?." Tanya Izika mengernyit. Vannesa mengangkat bahunya.

" Oia ini kunci mobilku, aku akan kerumah sakit pagi ini, tadi kak Alfa juga ngasih kartu kreditnya nih, takut kak Izika ada perlu apa apa dijalan." Vannesa menyerahkan kunci mobil dan sebuah kartu didepan Izika.

Izika mematung beberapa detik,

Alfa bisa juga berperan sebagai suami yang baik...
Sekalipun dia masih anak anak..

Atau mungkin.. dia melakukan semua ini karna takut pada kakaknya?

Tapi lumayan laaah.. ini semua juga gara gara dia kan..

" Kamu kerumah sakit bareng siapa? Aku bisa mengantarmu dulu." Senyum Izika mulai akrab menatap gadis imut bermata amber didepannya

" Gak perlu kak, nanti aku bareng cwoku." Jawabnya asal. Dan...

" Uhuk Uhuk." Izika terbatuk mendengarnya.

" Nih minum." Vannesa menyodorkan segelas air kehadapan Izika.

" Aku berangkat dulu ya kak, takutnya disana daddy lupa makan. Kasian, daddy suka telat makan kalau gak dipaksa mommy. Byee." Vannesa berdiri dari duduknya lalu mencium pipi Izika kanan kiri persis seperti teman sebaya Izika saja, lalu melambaikan tangannya dan bergegas pergi. Meninggalkan Izika yang hanya mengedip ngedipkan matanya istighfar.

" Ya Tuhan.. keluarga mr. Vallen benar benar penuh kejutan." Gumamnya menarik napas panjang lalu meraih tas yang tadi diberikan Alfa. Senyum mengembang dibibirnya melihat beberapa stell pakaian wanita disana. Hingga...

" Eh apa ini?." Izika mengernyit menemukan bungkusan hitam lain didalamnya. Dan saat membukanya...
Tiba tiba wajahnya berubah menjadi ungu kemerah merahan ( lo kira warna matahari tenggelem Thor 😑😑)

ada sebuah pesan disana

Aku tidak tahu apa ukuranmu, aku pikir cwe berdada rata sepertimu tidak perlu ukuran terlalu besar. Tapi kau juga harus mengganti pakaian dalammu kan..

Mandi dan pakailah.. jangan jorok

Alfa Vallentino Abigail

Izika meremas Bra dan Celana dalam di tangannya dengan penuh perasaan terhina.

" Alfaaaaaaaaaa!!." Teriaknya kesal.

Dan disanaa....

" Haccuuuu." Alfa tiba tiba bersin diatas motornya.

Ia hendak membelokkan motornya saat tiba tiba...

" Bruakk!!." Ia membanting stir. Hampir saja motornya menabrak motor gede lain yang barengan belok. Akibatnya, Alfa menabrakkan dirinya pada gerbang sekolah.

Breath and Heart ( Mr. Elegant )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang