Author : Yoonginugget Feat. sihosikki
"Jeon Jungkook-ssi" panggil seorang pria paruh baya bertubuh tegap dipanggil pun kemudian menoleh untuk melihat siapa yang baru saja memanggilnya, Itu adalah professor Kim Taehyung, professor menyebalkan yang mengajar pada mata kuliah kalkulus.
"Ya, profesor Kim? Apa ada yang perlu saya ban– eh, ini?" Jungkook hampir saja kehilangan keseimbangan tubuhnya ketika profesornya itu tiba–tiba meletakkan beberapa tumpuk buku yang sangat tebal ketangan Jungkook.
"Sangat perlu Jungkook-ssi, tolong bawakan buku-buku ini keruanganku ya? Aku sedang ada kelas hari ini, dan tolong jangan pergi dari ruanganku sebelum aku sampai disana, terimakasih" "Ta-tapi, prof..." professor Kim melenggang begitu saja sebelum Jungkook menjawabnya.
Sialan, dosennya itu.
Jungkook berjalan sembari menggerutu sepanjang koridor, mengabaikan beberapa mahasiswa yang menatap aneh padanya ketika berpapasan dengan Jungkook. Tapi siapa peduli, yang paling Jungkook pedulikan adalah bagaimana caranya ia bisa ikut pergi bersama dengan teman–teman nya tanpa terhambat oleh professor sialan, yang sengaja menahannya untuk berada dikampus lebih lama.
"Pak tua sialan, kau pasti sedang mengerjaiku, kan?" gerutu Jeon Jungkook kesal.
...
"Yoo Jeon!" sapa Jimin yang baru saja mendudukkan bokongnya pada bangku disamping Jungkook.
"Kemana kau kemarin malam? Kenapa tidak datang, sayang sekali, kejayaanmu kembali direbut Hoseok-hyung looh"
"Kau lupa jika mobilku masuk bengkel? lagipula aku ada urusan dikampus hingga malam" jawab Jungkook sembari meletakkan buku catatannya diatas wajah.
"Kau ini, selalu saja alasan. Jangan bilang kalau kau benar–benar tidak diizinkan keluar oleh pacarmu yang katanya perfeksionis itu, benar?" Jungkook tidak menjawab ocehan Jimin, namun dalam hati membenarkan perkataannya.
Ngomong-ngomong kemarin malam Jungkook memang tinggal dikampus, ah, lebih tepatnya tertidur diruangan professor Kim yang menyebalkan itu.
Niat Jungkook untuk kabur meluap begitu saja ketika si professor Kim atau mungkin bisa disebut sebagai kekasih seorang Jeon Jungkook, mengirimkan sebuah foto laknat melalui pesan kakaotalk Jungkook beserta ancaman yang sebenarnya Jungkook sendiri tidak yakin Taehyung akan melakukannya, dan begitulah, Jungkook tetap tinggal diruangan itu sampai kekasihnya selesai mengajar.
Pemuda berusia dua puluh tahunan itu tertidur meringkuk disofa yang berada ditengah ruangan, tanpa selimut dan juga tanpa baju tebal, Jungkook tertidur cukup lama hingga ia terpaksa bangun karena merasakan benda lembut dan basah bergerilya dilehernya, itu adalah kekasihnya, yang sedang sibuk menjilati leher Jungkook tanpa ijin.
"H-hyung?" panggil Jungkook, dan itu berhasil membuat Taehyung menghentikan aktivitasnya.
"Hmm" gumam Taehyung setelah mencium bibir Jungkook sekilas.
"Sudah selesai kelasnya?" tanya Jungkook dengan suara parau yang dihasilkan karena ia baru bangun dari tidurnya.
"Sudah, tapi yang ini belum" Taehyung menarik tangan Jungkook dan menyentuhkannya pada milik Taehyung.
Sontak saja pipi Jungkook merona ketika tangannya menyentuh sesuatu yang sudah mulai mengeras dibalik celana Taehyung.
Taehyung berusaha kembali untuk mencium bibir Jungkook namun Jungkook menahan Taehyung dengan cara memalingkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lust or Love
Kurzgeschichten[WARNING: mature content] Ketika hidup berada diantar dua pilihan, lust or love? (top! Taehyung, bottom! Jungkook)