"(Name)-chan!"
Suara yang terdengar familiar itu memanggil namamu. Kau yang sedang berjalan menuju perpustakaan, menghentikan langkah dan berbalik. Kau melihat seorang gadis bersurai kuning berlari kecil menghampirimu.
"Ada apa, Hitoka-chan?" tanyamu.
"Sebenarnya aku ingin mengatakannya padamu ketika istirahat tadi, tapi aku tak menemukanmu di kelas," kata Hitoka, sama sekali tidak menjawab pertanyaanmu.
Kau menjulurkan lidah seraya menyentuh tengkukmu. "Tadi aku pergi ke kantin karena lupa membawa bekal. Dan ternyata, antrian di kantin itu mengerikan!" jelasmu.
"Dasar (Name)-chan... Padahal aku bisa berbagi bekalku denganmu," balas Hitoka.
"Ahaha... doumo," katamu, merasa tidak enak.
Hitoka memutar bola matanya. "Kau ini, seperti dengan orang lain saja. Apa kau tidak ingat, selama SMP kita sering sekali berbagi bekal?" tanya Hitoka.
Kau tersenyum lebar. "Tentu saja aku ingat!"
Kau dan Hitoka sudah bersahabat sejak SMP, dan sama-sama memutuskan untuk masuk ke SMA Karasuno. Sejujurnya, kau memilih SMA Karasuno hanya karena dekat dari rumah sehingga kau tidak perlu takut terlambat.
"Jadi, apa yang ingin kau katakan padaku, Hitoka-chan?" kau kembali pada topik awal.
"Jadi begini," Hitoka berdeham, memulai penjelasannya. "Sebenarnya aku direkrut untuk menjadi manajer voli yang baru..."
Kau terdiam sejenak, sebelum akhirnya memberi tanggapan. "Heee... Manajer ya... Pasti sulit."
"Entahlah..." Hitoka mengangkat bahu. "Lalu, minggu depan ada pertandingan voli. Tentu saja aku harus ikut. Namun, hanya satu manajer yang boleh duduk di bangku coach, yaitu manajer lama mereka, jadi aku akan duduk di bangku penonton."
Kau mengangguk-angguk, mulai mengerti permasalahannya. "Jadi, kau memintaku untuk menemanimu?" tebakmu.
"Aaaah! (Name)-chan, kau memang mengerti aku!" sahut Hitoka gembira sambil menggenggam kedua tanganmu. "Aku tahu kau lebih suka basket, tapi tolong temani aku! Kali ini saja!"
Demi sahabatmu, kau rela melakukan apapun. Lagipula, minggu depan jadwalmu kosong. "Baiklah. Pertandingan voli tidak buruk juga, kurasa."
***
"Wah... ramai sekali ya... baru kali ini aku menonton pertandingan voli," sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling, kau berkata kagum.
"Sejujurnya, aku juga baru pertama kali..." Hitoka menimpali. "Makanya aku sangat gugup!"
Kau tertawa kecil. "Hei, tenanglah, Hitoka-chan. Yang akan bertanding itu bukan kau..."
"Tapi aku seolah bisa merasakan kegugupan mereka!" kata Hitoka.
Kau mengalihkan pandangan ke arah tepi lapangan, tempat para pemain klub voli dari SMA Karasuno sedang melakukan pemanasan. Dari sudut pandangmu, mereka semua tidak terlihat gugup seperti kata Hitoka.
"Omong-omong, kau sudah mengenal mereka semua?" tanyamu.
Hitoka mengangguk. "Sifat mereka semua unik dan berbeda, aku jadi mudah mengenali mereka."
Sambil menyilangkan tangan di dada, kau mengangguk-angguk. "Kau menikmati posisimu sebagai manajer ya, Hitoka-chan."
Hitoka menggeleng cepat. "B-B-Bukan begitu, aku hanya—"
Ucapan Hitoka terputus oleh bunyi pluit, yang menandakan pertandingan akan dimulai. Serentak, kau dan Hitoka mengarahkan pandangan ke lapangan, seketika melupakan percakapan kalian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Regret [Sugawara x Reader]
Fanfiction"Mengapa kau baik sekali padaku, padahal kita baru saja saling mengenal?" --- Sugawara Koushi x Reader Haikyuu!! © Haruichi Furudate