aWaL

24 6 13
                                    

Pada di malam hari yang sunyi. Yang hanya terdengar suara jatuhan air dari langit dan suara kodok sedang bernyanyi dengan merdu menikmati deraian hujan.
Kini ku merasa sepi jika ia tak menghubungiku. Sudah beberapa hari kita tak berkomunikasi , Dia tak membalas chat dariku , Tak mengangkat Telfon dariku . Bahkan kita hanya bertemu saat kerja saja. Iya.. Aku dan dia bekerja di tempat yang sama. Justru dia yang memasukkanku ke dalam perusahaan itu . Tapi aku adalah hanya sekedar bawahannya saja. Banyak orang yang mengatakan jika aku dan dia tak pantas menjadi sepasang kekasih
' Ya kali atasan mau sama bawahannya' , begitulah ucapan mereka.

Dia sama skali tak pernah mendengar ucapan orang lain yang selalu menghina Hubungan kita.

Iya sih.. Sebenarnya aku juga merasa tak pantas memiliki seorang kekasih dari keluarga yang mapan sedangkan aku hanya dari keluarga yang.. Bisa makan 1 hari itu saja sudah bersyukur.
Tapi aku sangat menyayanginya. Aku sayang padanya dengan tulus bukan karena harta.
Sudah lama aku berhubungan dengannya. Sudah 3 tahun jalan 4 tahun. Dan sangat tak terasa aku dengannya sudah menjalin hubungan selama itu.

Tapi sampai kini tak ada satu katapun darinya untuk menikahiku. Apa hubungan kita hanya sebatas pacar saja? .
Setiap aku menanyakan hal itu pasti jawabannya "aku belum memikirkan sampai situ." begitulah katanya.

Tapi akhir akhir ini dia t'lah menghilang entah kemana dia pergi.

Lamunanku itu sudah berakhir dan aku terlelap dalam tidur di malam yang sunyi itu.

--------

Seperti biasa ,aku berangkat ke kantor pukul 7 .Aku berangkat dengan sahabatku yang tinggal bersamaku di Apartemen dia juga bekerja yang sama denganku  ,Sebenarnya Apartemen itu bukanlah milikku tapi pemberian dari orang tua Pacarku. Yah.. Mereka sudah kenal aku semenjak aku dan ia baru ketemu.

Saat tiba di kantor Kami segera memasuki ruangan kami. Setibanya di sana aku langsung menjalani tugasku sebagai karyawan. Saat aku sedang sibuk mengerjakan tugasku,Tiba tiba seorang laki laki menghampiriku.

"Nyonya.. Ini ada sesuatu untukmu." ucap laki laki berkemeja biru dengan memberikan sebuah undangan pernikahan.

"Ini darimana??"

"Ga tau ,itu tadi ada tukang pos yang menitipkan itu untukmu."

"Owh.Makasih ya"

"Iya Sama sama"

Entah kenapa setiap aku melihat undangan pernikahan selalu saja teringat nasib hubunganku. Apalagi yang akan menikah ini adalah teman lamaku saat di SMA.Dari dulu sampai sekarang tak pernah mendengar bahwa dia sudah punya kekasih. Tau tau sekarang mau menikah.

-----

Yups!! Akhirnya pekerjaanku selesai juga . Aku langsung pulang dengan badan yang lemas .

Saat aku menuju gerbang untuk menunggu taksi ada orang yang menghampiriku.

"Hey Lin. Kau pulang sendiri?" tanya seorang wanita. Hmm dia adalah teman kerjaku.

"Euh iya Sin. Kau?"

"Aku nunggu pacarku. "

Nyessss.. Tiba tiba aku teringat kekasihku.

Dan pacarnya Sinta pun akhirnya keluar dari kantor.

"Lin. Aku duluan yah" pamitnya

"Iya. Kau hati hati"

"Iya.. Dadah Lina"ucapnya dengan melambaikan tangannya padaku. Dan aku membalasnya.

Tak lama kemudian taksi pun datang juga.

---

Saat aku mau menuju kamar tak sengaja aku menemukan surat kecil di depan pintu kamarku.
Aku membukanya.

Kau pasti terkejut melihat isi di dalam kamarmu.

Apa maksud dari surat itu? Sungguh aku tak mengerti.
Tanpa kata kata apa pun aku langsung membuka pintu kamarku.dan langsung memasukinya.

Tbc

Garing yah..

Ini masih awalan kok.
Author sih berharap kalian menyukai ff ini.

Lanjutkan!!👍👋

Hidup Dan MatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang