Ia melirik laptopnya setelah membalas ucapan selamat malam dari nagisa.Tak ada tanda tanda apapun. Berarti keadaan sedang aman.
Ia bisa mengeceknya besok besok lagi, sekarang ia harus beristirahat karna besok ia harus sekolah.
~~~~~~~~~~~~~
" Ohayou minna " sapa nagisa hngat pada semua teman teman kelasnya.
Blm banyak yg datang, mungkin ia kepagian. Ia melihat karma sedang serius menatap keluar jendela sambil menyeruput susu strawberry kesukaannya.
Nagisa menghampirinya lalu menyapanya sambil tersenyum kearahnya.
" Ohayou karma "
" Oha nagisa "
Itu saja. Selebihnya adalah keheningan yg menyelimuti diantara mereka berdua.
Sampai tiba saatnya jam makan siang atau jam istirahat kedua.
" Karma, sejak tadi kau tdk beranjak dari sana... Apa kau sedang memikirkan sesuatu? Kalau kau mau.. Kau bisa bercerita padaku " ucap nagisa.
Ia heran dengan sifat tenang karma hari ini. Terlalu tenang pikirnya. Karma yg biasanya jika berada disampingnya akan menggodanya atau sekedar membicarakan hal tak berbobot, saat ini begitu tenang.
" Tdk apa apa kok... Aku tdk memikirkan apapun.. Hnya menghapal rumus yg akan digunakan untuk ulangan fisika dan matematika nanti..." balas karma sambil tersenyum ramah padanya.
" Ah! Hari ini kedua mapel terkutuk itu ada ujian kan?! Aarrghh! Aku tak ingaaat! " ucap maehara diikuti dengan ekspresi anak kelas yg berbeda beda.
Ada yg ikut terkejut, ada yg biasa saja, ad yg hnya bisa tabah dengan sikap teman temannya yg alay, dan ada juga yg sdh wasted dluan. Ok itu berlebihan.
" Lebih baik aku belajar sebelum smua nilaiku tak karuan.." ucap nagisa lesu sambil mengeluarkan 4 buku dari dalam tasnya. Kedua mapel itu dibagi menjadi 2 buku. Tugas dan catatan, seperti biasanya.
" Hahaha.. Santai saja nagisa... Ulangan ini begitu mudah materinya, aku saja bisa menyelesaikannya dengan menutup mata... Kau juga pasti bisa.. Yakinlah... Kau tau? Yg belajar bahkan bisa mendapatkan nilai lebih buruk dripada yg bermalas malasan "
" Yayaya... Jika aku sejenius dirimu, aku akan mengatakan hal yg sama.. Tapi otak org berbeda beda karma... Dan aku tdk sejenius dirimu kau tau "
" Maaf maaf.. Hehehe... Tanyakan saja yg tak kau ketahui.. Akan ku bantu... Anything for you nagisaku~ " balas karma sambil tersenyum- menyeringai.
" Kalau begitu, mulai lah mengajariku dan satu pertanyaan... Berapa bnyak susu strawberry yg kau bawa atau kau beli hari ini? " tanya nagisa mengintimidasinya karna yg ia perhatikan sedari tadi adalah box susu strawberry diatas meja karma. Mungkin sdh 5/6 box yg sudah ia teguk hari ini.
" Tak banyak... Pagi ini aku bawa dri rumah sebanyak 4 box... Dan aku menemukan 3 box lgi didalam loker sepatuku " balas karma smbil terkekeh kecil.
" Apa dari fangirl mu? Wah wah... Ternyata kau masih tenar saja yaa " ucap nagisa dan nada yg sedikit menyindir ditelinga karma. Ia menatap nagisa yg tak berpaling dari buku yg bertuliskan banyak rumus dan keterangannya disana.
" Hahaha... Kau cemburu? " goda karma sambil menusuk nusukkan pensilnya ke pipi nagisa.
Ia tak terpancing. Berarti beneran marah, pikir karma.
" Aku tak tau siapa pengirim susu strawberry ini... Tapi kau tak perlu khawatir, cintaku hanya untuk mu seorang kok nagisaku~ "
Tetap saja nagisa tak tergubris oleh kata kata maut karma yg bisa memusnahkan hati para wanita didunia. Ia mencoba dengan taktik lain yg mungkin berhasil. Namun naas, ia mendapatkan 5 ton kacang dari nagisa.
Kesal dgn usahanya yg tak berhasil, ia melirik nagisa yg bersandar pada satu tangannya dgn mulut yg komat kamit dan yg diyakini karma kalau itu adalah rumus yg nagisa coba hafal. Tanpa aba aba, ia mendekatkan wajahnya ke wajah nagisa. Memperhatikan pipi mulus pemuda didepannya. Ia semakin mengikis jaraknya dengan wajah nagisa lalu mencium pipi nagisa. Menekannya dan sedikit dijilatnya.
Nagisa tersentak saat karma melakukan aksinya dan langsung menjauhkan pipinya dari sang mangsa. Memegangi pipinya yg masih terdapat sisa saliva milik karma. Terlihat tanda merah kecil dipipi nagisa karna ulah sang mangsa, karma.
" APA YG KAU LAKUKAN SIALAN!! " pekik nagisa dengan wajah yg merah padam. Tentu saja suaranya memicu perhatian oleh warga kelasnya yg tadinya sibuk dengan urusan masing masing, kini memperhatikan mereka dengan seksama.
" Kau mengabaikanku " ucap karma singkat, padat, jelas, dan tentunya dengan wajah seperti org polos.
" Aku sedang belajar bodoh! "
" Aku tau itu... Aku kan disampingmu.."
Ingin rasanya ia berucap lagi namun ia urungkan. Ia melirik kearah lain dan melihat teman temannya sedang memperhatikan mereka. Ia -dengan wajah yang masih merah padam- membungkuk dan meminta maaf pada mereka. Dan dijawab dengab tawa oleh mereka.
" Maa maa... Karma, tak seharusnya kau menggoda nagisa ku terus.. Kau tak kasihan padanya? " ucap nakamura dengan senyumnya.
" Ya... Kau ini mengganggunya terus " kali ini sugino yg angkat bicara.
" Maaf maaf... Sedari awal aku senang mengganggunya kan? Heheheh..." cengirnya.
" Sdhlah... Itu ciri khasmu yg menyebalkan " gerutu nagisa sambil mengembungkan pipinya yg membuatnya semakin menggemaskan dimata karma.
Nagisa kembali bertumpu pada buku bukunya, diikuti teman temannya yg kembali keaktifitas masing masing.
" Aku minta maaf ya... Aku tadi sedang banyak fikiran.. Aku hnya khawatir jika ibumu melukaimu lagi... Aku tdk ingin kau terluka.. Makanya aku menggodamu agar aku bisa tenang mengerjakan ujianku nanti " ucapnya dengan nada rendah.
" Tak apa.. Ku maafkan... Tapi jngan melakukan hal 'itu' lagi! " balasnya dengan wajah yg masih memerah.
" Melakukan apa? Aku tak melakukan apa apa~ " ucapnya sambil menjilat bibir bawahnya dengan wajah menggoda.
Nagisa yg kesal langsung mengutik jidat karma dengan keras dan berbalik kearah bukunya lgi. Karma hanya ngaduh mendapat perlakuan itu dari nagisa. Ia menegangi jidatnya yg memerah.
S
K
I
P" Tadaima..."
" Ah... Kau sudah pulang... Begini, ibumu ditugaskan keluar negeri dan akan kembali tahun depan.. Hanya 4 bulan lagi dari sekarang... Dan aku tak bisa menemanimu nagisa-chan... Aku harus mengurus meiko dirumah neneknya... Kau sendiri lagi tak apa kan? " ucap seorang wanita cantik dengan pakaian rapi yg dibalut celemek.
" Tak apa bibi... Akukan sdh biasa sendiri.. Dan dimana meiko? "
" Bersama ayahnya berbelanja... Kami akan menginap malam ini dan berangkat besok pagi pagi sekali..."
" Hmm... Kau sedang masak ya? Tunggu aku selesai gnti baju dan aku akan membantumu bibi! "
" Hahaha.. Baiklah nagisa-chan "
Setelah percakapan singkat itu, nagisa naik kekamarnya dilantai 2 dan segera mengganti seragam sekolahnya dgn pakaian rumahan biasa.
Tadi itu adalah bibi kesayangan nagisa. Amemiya meika, adik dari ibunya yg sudah menikah dan dikaruniai anak gadis yg cantik berumur 10 tahun bernama meiko.
-----
Meja makan dirumah nagisa kali ini sedang ramai. Hawa bahagia dan tenang menyelimuti rumah nagisa yg biasanya dingin. Makan malam kali ini tak seperti biasanya. Ada paman, bibi, dan keponakannya yg cantik.
Meiko tak bisa lepas jika sudah bertemu dgn nagisa. Ia senang bermanja manja pada nagisa walau telah dilarang oleh ibunya. Bahkan saat inipun ia tetap manja dgn nagisa.
Tbc💙❤
Maap jika ada kesalahan minna... Oiya, nama karakter tadi hnya karangan oleh otak lemot saya😅
Dan mohon votenya yak!! っ ^3^)っ
Lovlov!
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall in Love?![✅]
RomanceSeorang prince Coolest seantero sekolah jatuh cinta?! No way!