"Lepaskan saya" Ronta seorang yeoja paru baya yang ditarik paksa oleh 3 pria berbadan kekar, bermuka seram.
"Dimana suamimu?" tanya salah satu lelaki berbadan kekar.
"Aku sudah bilang, aku tidak tau dimana dia!" yeoja paru baya itu meronta.
"Siapa kalian?! Apa yang kalian lakukan disini?" seoarang lelaki manis berambut coklat tua datang, sepertinya baru pulang kuliah.
"Kami disini ingin menagih hutang ayahmu, bocah!" lelaki itu menjelaskan.
Ketiga pria itu menatap lelaki manis itu.
"Jungkook! Pergilah, ini bukan urusanmu." yeoja paru baya itu menyuruh anak satu-satunya pergi.
"Eomma,siapa mereka? Apa mereka mencoba menyakitimu?" tanya Jungkol
"Kalau kau khawatir terhadap Eomma-mu,kenapa tidak kau bayar saja hutang Appa-mu?" ujar pria berbadan kekar sembari memegang tangan Eomma Jungkook, mencengkramnya dan melepasnya sehinggah ia terjatuh.
Jungkook yang kasihan melihat ibunya kesakitan segera membantunya berdiri.
"Maaf Tuan, kami belum memiliki uang." Eomma Jungkook berkata.
"APA?!" lelaki kekar itu marah, dan menendang bangku yang ada ditoko itu.
"Apa yang kau lalukan?!" Jungkook menarik kerah baju pria berbadan kekar itu.
"Kau cari mati yah, bocah!?" lelaki itu melepaskan tangan Jungkook dari kerah bajunya. Tidak segan-segan ia melayangkan bogeman kewajah lelaki manis itu.
"Heh bocah! Kau pikir kau siapa hah!? Superman? HAHAHA" pria kekar itu menyeringai.
"CUKUP!" seorang namja masuk kedalam toko dengan setelan jas.
Samar-samar Jungkook bisa melihat lelaki itu, memiliki rahang tegas, mata setajam elang, rambut sedikit kecoklatan. Membuat Jungkook terpesona.
"T-tuan muda Kim?" lelaki berbadan kekar itu segera menunduk memberi tanda hormat.
"Sudah cukup!, kau tidak perlu menyiksanya. Pergilah!" perintah Kim Taehyung
"Baik tuan." ketiga lelaki itu segera meninggalkan toko.
"Kau tidak apa-apa?" tanya Taehyung lembut sambil menyodorkan tissue ke Jungkook
Namun Jungkook mengacuhkan pertanyaan Taehyung dan berdiri menyeka darah disudut bibirnya.
"Siapa kau?!" tanya Jungkook
"Tidak penting, aku kesini hanya ingin memberimu solusi." tutur Taehyung.
Jungkook menyipitkan matanya tidak mengerti. "Maksudmu?"
"Kau harus ikut denganku dan tinggal bersamaku,dan hutangmu lunas. Bagaimana?!"
"Jadi maksudmu aku menjual putraku padamu?!" Eomma Jungkook kelihatan marah.
"Kata 'menjual' terdengar kasar Nyonya Jeon. Bagaimana klo kita menyebutnya 'bertukar'?" Taehyung tersenyum licik.
"Apa bedanya?! Aku tidak akan pernah menjual anakku padamu, Tuan muda Kim yang terhormat." bentak Eomma Jungkook.
"Baiklah,semua keputusan ada ditangan anda Nyonya Jeon. Anda memilih toko ini kujual, atau anak manismu ikut denganku?" Taehyung melangkah meninggalkan tokoh
"Tunggu!" Taehyung berhenti karena mendengar suara Jungkook. Taehyung melirik kebelakang karena penasaran.
"Aku ikut denganmu, Tuan!" Jungkook berkata
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS ONESHOOT [REMAKE]
FanfictionSiap bermain, babyboy? - Kim Taehyung Aku siap, daddyhh - Jeon Jungkook