Aku selalu ingat dengan tujuanku untuk menjadi ketua kelas. Itulah jalan ku, dan aku akan mendapatkannya dengan usahaku sendiri. Kini aku memiliki banyak teman dan aku mendapatkan ilmu karate lebih banyak, namun aku masih belum mendapatkan sebagian kepercayaan dari temanku. Dalam ekstra karate diadakan pada hari minggu, tentunya di luar jadwal sekolah, dan bertempat di lapangan luas. Tepat hari ini akan diadakan ujian karate
"Dalam ujian karate ini, masing masing team akan memiliki bendera. Beberapa anggota akan menjaga benderanya. Beberapanya lagi akan mengambil bendera temannya. Team yang benderanya tiada, maka team itu akan kalah dan gagal dalam ujian. Ingat! Hanya 1 team saja yang bisa lolos dan naik pangkat" sensei memberitahukan peraturan ujiannya.
Aku berjanji untuk melindungi temanku, aku akan membawakan kebahagiaan untuk teamku. "Ayo teman, kita tidak boleh kalah. Kita sebagai team7 akan lolos dalam ujian".
"Mm" jawab mereka.
Aku melihat semangat Ikhsan dan ia mengatakan, "Zia karena kau pintar, aku ingin kau yang mengatur strateginya!".
"Baik!". Team kami sedang menyusun strategi dan aku melihat team lain seperti team 1 dan 5 langsung menyerang dan team 2,3,4,6 sedang merencanakan sesuatu.
Aku percaya pada teman se teamku. "Oke, Ikhsan, Zakka, dengarkan aku! Disaat semua tim sibuk untuk memperebutkan bendera, kita bertiga akan melindungi bendera kita. Pada saat team lain sudah lengah dan keletihan, Ikhsan kau maju untuk mengalihkan perhatian dan Zakka kau ambil benderanya!".
"Itu strategi yang bagus. Okee ayo Ikhsan kita lakukan strateginya!".
"Ya!" aku sangat bersemangat. Karena kita hanya tujuh team maka hanya 3 team yang bisa mendapatkan 2 bendera dan lolos ke babak selanjutnya. Sedangkan team yang memiliki 1 dan 0 bendera akan gagal dalam ujian.
"Saatnya tiba Ikhsan, team 2 sekarang sudah keletihan dan 2 anggotanya melawan musuh. Kau majulah dulu! ".
"Oke!" Ikhsan menjawab itu dan langsung maju kedepan.
"Zia, aku percayakan padamu untuk menjaganya, aku akan membantu Ikhsan di depan".
"Serahkan semua yang disini padaku, Zakka majulah!".
Ikhsan maju dengan mengalihkan perhatian penjaga team 2. Tepat sesuai rencana. Akupun lari mencabut bendera lawan. "Dapat, yeah".
KAMU SEDANG MEMBACA
THEY ARE MY FRIENDS!
Aventura"Itu hanyalah impian, kau tidak akan bisa mewujudkannya. Sadarlah akan dirimu yang sekarang, kau tercipta bukan untuk itu, melainkan untuk hal yang hina". "Aku sadar akan diriku, memang aku sempat mengecewakan kalian, tapi percayalah aku akan ada be...