[Alex pov]
Jam pelajaran terakhir sudah selesai. Semua murid kelas 10-12 sudah berhamburan keluar kelas dan menuju rumahnya masing-masing. Tapi berbeda denganku. Disaat yang lain lebih memilih pulang atau berjalan-jalan dengan teman-temannya, aku lebih memilih duduk sendirian di pojok perpustakaan sambil membaca buku kesayanganku. Buku itu sangat menarik. Walau berkisah tentang pembunuhan yang sangat-sangat sadis, tapi aku tidak takut. Aku sangat menyukai dan menikmati alur pembunuhan dalam buku tersebut.
Kalian boleh bilang kalau aku ini aneh. Aneh karena kebiasaanku yang tak lazim. Selain kebiasaanku membaca buku psikopat, duduk di pojok perpustakaan, ada lagi kebiasaanku yang tak pernah ku beritahu siapapun termasuk keluargaku. Mungkin sebelumnya, kebiasaanku ini tidak pernah kalian terlintas di pikiran kalian. Karena ini benar-benar menjijikan bagi kalian. Yaitu memakan serangga hidup-hidup.
Kegiatan membaca ku saat ini telah selesai. Aku harus bergegas keluar dari sekolah kemudian mencari serangga. Biasanya, aku hanya memakan kelabang, kecoa, dan cacing. Aku tidak menyukai serangga-serangga yang lain karena di lidahku terasa pahit.
Aku berjalan menuju saluran air di belakang sekolah. Biasanya, di pinggir saluran air tersebut, banyak sekali serangga yang bisa ku bawa pulang. Aku pun segera mencari dan menangkap serangga-serangga itu secukupnya. Lalu aku langsung menuju rumahku sebelum orang-orang melihat ku.
********
Aku segera masuk kedalam rumahku. Seperti biasa, tidak ada siapa-siapa selain diriku sekarang. Kedua orang tuaku selalu sibuk dengan pekerjaannya. Mereka tak pernah menyempatkan diri untuk mengobrol denganku. Dulu aku sempat muak dengan nasib ku yang seperti ini. Tapi sekarang tidak. Aku sudah sangat terbiasa.
Setelah mengganti seragam sekolahku dengan pakaian rumah, aku segera mengeluarkan serangga-serangga yang ku tangkap tadi dan memasukkannya ke wadah yang biasa aku gunakak untuk menyimpan serangga-serangga tersebut.
"Hmm.. enaknya makan ini sambil ngapain ya? Kayaknya kalau sambil nonton tv bakalan enak deh." Akupun segera menyalakan tv dan membuka tutup wadah tersebut lalu mengeluarkan satu ekor kecoa yang berukuran sedang.
Aaamm...kres kres kres..
Yang kurasakan saat mengunyahnya yaitu terasa legit, pahit, dan enak secara bersamaan. Isi perutnya yang keluar, terasa lumer di mulutku. Akupun segera memasukkan sesendok gula kedalam mulutku agar rasa pahit dari kecoa itu tergantikan dengan rasa manis gula.Selanjutnya, aku memasukkan kelabang yang berukuran besar kedalam mulutku. Karena ukurannya yang besar, jadi tidak muat dalam mulutku sehingga aku memakan sstengah badannya dahulu. Rasa yang dihasilkan dari kelabang ini hampir sama dengan kecoa, tapi bedanya kalau kelabang lebih terasa renyah dan manis di mulutku.
Selesai memakan semua serangga-serangga itu, aku langsung menyikat gigiku lalu tidur dengan ditemani boneka kesayanganku. Kalian pasti merasa aneh jika anak laki-laki tidur bersama boneka. Tapi itu memang sudah menjadi kebiasaanku sejak kecil. Boneka kesayanganku ini bentuknya tak lagi bagus. Matanya hanya ada satu, bibirnya ku jahit, tangannya hanya ada satu, kakinya sama sekali tidak ada, dan rambutnya juga tidak ada karena setiap hari aku tarik rambutnya sampai lepas semua.
Kalian pasti berfikir kalau apa yang semua aku lakukan ini tergolong sadis. Tapi menurutku tidak. tidak sama sekali. Ini normal. Bahkan sangat normal. Hanya saja aku sedikit berbeda dengan kalian yang hidup dengan mengikuti kebiasaan orang lain supaya tidak dibilang aneh. Aku hanya melakukannya sesuai keinginanku saja. Hanya itu.
********
Ini pertama kalinya gw buat cerita psikopat. Kalau ceritanya kurang sadis atau apalah itu, komen aja... komentar kalian pasti gw terima dengan baik kok:)
Jangan lupa vote+comment cerita ini ya;)
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE & SEEK
Mystery / Thriller[WARNING!!! 18+] ketika putih menjadi hitam Ramai menjadi sepi Kuat menjadi rapuh Sayang menjadi benci Hal itu lah yang Alex rasakan saat ini.