Part 9

128 12 2
                                    

Cerita ini hanya tentang masa lalu sungjong / cerita tentang kematian keluarga sungjong.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Sebenarnya.. keluarga tuan muda meninggal karena sebuah kecelakaan mobil, ayah tuan muda ada seorang direktur perusahaan terkenal di negara ini. Ia terkenal dengan kebaikan dan keramahannya, tetapi disisi lain bos besar memiliki sikap disiplin yang tinggi. Tetapi.. pada waktu itu.... Mereka ingin pergi untuk menginap di sebuah vila milik bos besar, dan saat di tengah jalan... Mereka kecelakaan.." jelas Jung Ahjusshi.

Flashback on

"Appa... Appa jongie dan sungyeol Hyung bosan dirumah terus menerus.." ucap seorang anak kecil berusia 5 tahun.

"Aigoo.. ternyata anak Appa yang satu ini bosan di rumah terus menerus ya? Memangnya tidak ada hal yang bisa jongie lakukan hm?" Ucap pria, pria tersebut adalah ayah sungjong.

"Tidak ada... Jongie bosan Appa.. setiap hari hanya bermain di taman belakang rumah, lalu membantu Eomma memasak, jongie bosan appa.." jawab anak itu dengan nada yang sangat menggemaskan.

"Memangnya Yeol Hyung kemana hm?" Tanya Appa sungjong.

"Yeol hyung-" belum sempat anak itu menjawab, tiba tiba saja pintu ruang kerja ayahnya sungjong terbuka. Dan menampakkan sesosok pria remaja.

"Yak!! Dasar adik bandel! Disini rupanya! Hyung mencari mu kemana mana dan ternyata kau disini?!" Ucap pria remaja itu dengan nada yang sedikit meninggi. Sampai membuat anak kecil itu sedikit ketakutan.

"Sudah sudah yeol, jangan bertengkar dengan adikmu ini." Ucap Appa sungjong.

"Tapi Appa.. sungjong sudah mengganggu appa bekerja, seharusnya sungjong tidak mengganggu appa dan juga seharusnya sungjong- " ucapan sungyeol terputus saat mendengar suara yang berasal dari hp sang ayah.

Pria paruh baya itu melihat layar handphonenya dan seketika ekspresinya berubah serius dan tegas.

"Sungyeol-aa.. bawa adikmu keluar dari ruang kerja Appa, Appa masih harus menyelesaikan tugas Appa yang masih menumpuk." Ucap Appa dengan nada lembut tetapi tegas.

Sungyeol mengangguk dan menggendong adiknya, mereka berjalan keluar ruang kerja sang Appa. Setelah pintu tertutup dan diruangan itu hanya tinggal sang ayah yang sedang mengangkat telefon itu dengan sangat serius.

Skip

2 hari kemudian.

"Yeayyyyy!! Kita akan pergi!!" Ucap sungjong dengan begitu gembira. Anak kecil itu meloncat loncat kegirangan. Dan suara cempreng nya menggema ke seluruh ruangan.

"Hehei!! Lee sungjong kau memang hebat.. Hyung bangga dengan mu karena telah berhasil membujuk Appa untuk berlibur" ucap sungyeol sambil memuji adik kesayangannya itu.

"Tentu saja.. siapa dulu.. sungjong gitu" ucap sungjong dengan bangga/?

"Haha.. dasar adik Hyung yang satu ini, ah iya Hyung punya hadiah untuk jongie. Jongie mau?" Tanya sungyeol sambil memberikan kotak kado ke sungjong.

"Hwaa!! Mau Hyung mau!! Jongie mau!!" Ucap sungjong dengan begitu bahagia.

Sungjong langsung menerima kado pemberian kakaknya itu dan langsung membukanya. Matanya berbinar saat melihat isi kado tersebut yaitu sebuah kalung berbentuk bulan sabit.

"Hwa!! Cantik hyung!! " Ucap sungjong penuh kagum. "Hyung pakaikan.." sungjong memberikan kalung tersebut dan dengan senang hati sungyeol memakaikannya ke leher sang adik.

"Terimakasih Hyung" ucap sungjong sambil memeluk kakaknya.

"Sama sama jongie" jawab sungyeol dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

"Anak anak ayo sudah waktunya untuk pergi" ucap sang Eomma dari garasi mobil .

"Ne.. kajja jongie kita pergi" ucap sungyeol sambil menggendong sang adik. Dan di jawab dengan anggukan semangat sang adik.

Selama di perjalanan sungyeol dan sungjong bernyanyi lagu anak anak, sang ayah yang sibuk menyetir dan sang Eomma yang sedang mendengarkan nyanyian kedua anaknya.

Tetapi keceriaan itu tidak bertahan lama sampai.. ada sebuah mobil yang menabrak mobil milik keluarga Lee dari belakang dengan sangat kencang.

"Ish.. sakit..." Rintih sungyeol. Ia melihat ayah dan ibunya sudah tidak sadarkan diri. Ia melihat adiknya yang pingsan, dan saat melihat keluar sudah banyak orang yang ingin menolong mereka.

"Tolong.. selamatkan.. sungjong..." Ucap sungyeol dengan susah payah sambil memeluk tubuh mungil adiknya itu.

Dan saat pintu berhasil di buka, sungyeol di bantu dengan orang orang yang ingin membantu mereka.

"Tolong.. selamatkan.. adik.. saya" ucap sungyeol sambil menyerahkan sungjong kepada orang orang baik tersebut.. dan tubuh sungyeol jatuh ke jalanan yang dingin itu.

'sungjong-aa.. kau.. harus.. hidup' ucap sungyeol dalam hati dan ia memejamkan matanya, nafaspun berhenti.

Flashback off

"Saat saya menerima telefon dari rumah sakit.. saya langsung menuju rumah sakit tersebut, dan sesampainya disana.. saya melihat bos besar saya beserta nyonya dan tuan muda sungyeol berada di kamar mayat. Dan tuan muda sungjong berhasil selamat tetapi... Ia keritis selama 2 bulan." Ucap Jung Ahjusshi mengakhiri ceritanya.

Jung Ahjusshi bercerita sambil menahan tangis, sedangkan myungsoo yang mematung mendengar cerita tersebut.

'sungjong-aa' ucap myungsoo dalam hatinya.

Hatinya begitu perih saat mendengar cerita tersebut.. ia tidak bisa membayangkan bagaimana jika sungjong manisnya mengetahui hal ini.
Tanpa sadar, myungsoo meneteskan air matanya.

TBC

Nah.. bagaimana?? Maaf part 8nya sedikit soalnya autornya ngantuk hehe.. 😂😂 ini sudah dilanjutin lagi kok..
Selamat membaca..

Jangan lupa vote dan comennya ya kakak 😄

Memory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang