Keringat terus mengucur dari dahi Dara, namun yang dia rasakan bukan keringat karena kepanasan, melainkan ini keringat dingin aneh yang membuatnya menjadi sesak.
Dara berpikir itu akibat dia sedang berada di dekat sang idola saking senangnya, dan respon tubuhnya yang berlebih jadi dia berkeringat dingin seperti itu.
Tapi anehnya kepalanya juga ikut-ikutan berulah, dia merasa pusing kepalanya seakan mau meledak, dan tiba-tiba pandangannya buram tidak jelas.
Dara pun menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan rasa pusingnya.
Buset dah, efeknya gede juga yah kalo lagi dideket calon suami,kok jadi kleyengan gini yah. Batin Dara.
Namun usahanya untuk menghilangkan rasa pusingnya tidak berhasil. Semakin lama rasa pusingnya semakin menjadi, bahkan sekarang badannya terasa lemas.
Oke ini bukan efek karena lagi di deket calon suami, tapi kenapa yah?, oya dia 'kan belum sarapan.
Seketika Dara langsung menggeplak jidatnya, dan hasilnya dia terhuyung kesampimg dan bumi seakan bergoyang dengan kencang dan hebat, membuat Dara berpikir bumi dua kali lebih cepat melakukan rotasi tanpa gravitasi, tapi lelaki yang berada disampingnya seakan tak terimbas.
Ya, itu efek karena dia belum sarapan tadi pagi dan dia harus berdiri dilapangan dengan suhu yang cukup panas meskipun jam belum sempurna menunjuk ke angka 9 pagi.
Gema yang sedari tadi sedang memperhatikan Dara pun kaget karena tiba-tiba dia menggeplak kepalanya sendiri yang mengakibatkan badannya terhuyung.
Namun Gema tidak peduli, lagian aneh banget cewek itu tiba-tiba menggeplak jidatnya sendiri.
Dara yang tadi sedikit terhuyung mencoba menormalkan keseimbangan tubuhnya kembali, dia kembali ke posisinya tapi dia benar-benar pusing, kesalahan fatal bagi dia karena tidak sarapan pagi ini.
Mencoba memejamkan mata, agar rasa pusingnya hilang tapi usahanya tidak berhasil. Bahkan sekarang dia sudah merasakan hawa dingin disekujur tubuhnya, dia yakin bibirnya sudah pucat sekali, pasti. Dara juga merasa sekarang tubuhnya hanya tulang dan kentut saja, dia yakin kalau saja ada angin besar menerpa dia pasti akan terbawa angin itu.
Please, jangan pingsan disini tolong jangan bikin malu. Ucap Dara pada dirinya sendiri.
Jangan sampai dia pingsan sekarang karena urusannya bakal malu-maluin.
Melihat gelagat aneh dari siswi di sampingnya Gema pun penasaran.
Dia ingin bertanya tapi malu juga karena tadi dia sudah membentaknya, tapi yah masa bodoh dia penasaran.
"Heh, elo nggak pa-pa?" tanya Gema.
Diam cewek itu hanya diam, dan menggigit bibirnya seperti sedang menahan sesuatu.
"Woy nggak papa?," kali ini Gema sedikit mengeraskan suaranya.
Dara yang sejak tadi menahan dirinya agar tidak terjatuh, samar mendengar suara Gema, tapi dia tidak begitu yakin karena keadaannya yang hampir tidak mungkin untuk mendengar sesuatu, telinganya berdenging sangat kencang. lalu tiba-tiba Dara tersentak oleh teriakan Gema.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol My Love My Obsession (M'ILO)
Novela JuvenilTerobsesi itu menyakitkan dari pada cinta tak terbalas