" Jadi ini yang namanya Alfa?." Sorot mata pria itu menajam, menelisik wajah Alfa yang tersenyum dingin dari ujung rambut sampai ujung kaki. Dari sorot matanya saja terpancar jelas kebencian otomatis yang tersirat." Dia datang untuk meminta maaf kak." Ujar Izika menengahi.
" Lalu kenapa tidak dia sendiri yang bicara? Apa dia tidak punya lidah untuk bicara setelah menghancurkan kehidupan orang lain?." Tekan Aleandra lagi.
" Heiii hati hati kalau bicara!." Alfa meradang mengepalkan tangannya
" Turunkan nadamu anak manja!." Bentak Aleandra kesal.
" Kau yang harus menurunkan bicaramu, dan harusnya sadar siapa gw, dimana posisi lo dan jangan berani berani membentak!." Alfa mengacungkan telunjuknya tepat didepan mata Aleandra. Dan itu membuat Izika memijit kepalanya pusing.
" Alfa Abigaill!!." Teriak Aleandra dengan urat leher menegang.
" Kak tolonglah, dia datang kesini untuk meminta maaf
" Kenapa kau membelanya? Tidak ada sedikitpun penyesalan di wajah bocah tengik ini!." Aleandra benar benar kesal sepertinya.
Alfa tersenyum dingin.
" Pergi dari sini!." Bentak Aleandra kesal
" Dengan senang hati." Balas Alfa santai hendak beranjak
Namun ...
Saat ia hendak berbalik...
" Klek." Pintu ruangan itu terbuka.
" Mom?." Alfa mengernyit melihat Alice masuk kedalam dengan kursi rodanya yang di dorong Sherra.
" Alfa, berbaliklah dan mintalah maaf dengan baik." Ujarnya lembut.
Sementara itu,
Aleandra tertahan pada sosok didepannya. Seolah baru saja menemukan berlian yang telah lama hilang. Alice terlihat sangat cantik dengan dress peach selutut, senada dengan sepatu flat yang menghiasi kakinya, rambutnya yang pirang di kepang kesisi kanan menghiasi wajahnya yang secantik putri dongeng.
" Tolong maafkan Alfa, aku tidak tahu dia akan senakal ini, berbuat hal yang merugikan orang lain. Maafkanlah dia." Senyumnya begitu manis. Dan Aleandra...
" Kak?." Izika menyenggol bahunya menyadarkan.
" Ibu ayo kita pulang." Ajak Alfa kesal.
Tapi tiba tiba
" Tunggu." Aleandra tersenyum manis. Melangkah tegap kehadapan Alice dengan ekspresi berubah 180 derajat.
" Kau ibunya?." Tanyanya seolah tak yakin.
" Apa urusanmu?." Tekan Alfa tajam
" Tenanglah Alfa, aku hanya bertanya saja. Dia terlihat sangat muda dan.. ( Aleandra memperhatikan Alice dari ujung rambut sampai ujung kaki ) sangat cantik." Pujinya membuat Alice merona.
" Aku Alice, Alice Vallentino Abigail. Ibu Alfa. " Alice mengulurkan tangannya.
" Aleandra, kau benar benar terlihat seperti kakaknya, sangat cantik." Pria itu menjabat tangan Alice dengan tatapan penuh maksud.
" Ibu ayo kita pulang!." Tekan Alfa tak suka, ia mengambil alih pegangan Sherra di kursi roda ibunya kemudian hendak berlalu begitu saja. Namun...
" Tentu saja aku memaafkan putramu, lagipula anak seusia dia wajar membuat kesalahan kan?." Teriak Aleandra, Alice tersenyum manis
" Terimakasih, jika ada waktu mampirlah ke kediaman kami dan sesekali kunjungilah adikmu disana. Kami pasti akan sangat senang." Ucap Alice membuat Aliandra mengernyitkan alisnya menatap adiknya yang mulai pucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath and Heart ( Mr. Elegant )
RomanceKarna 1000 halamanpun tidak cukup untuk menggambarkan betapa aku mencintaimu Normalnya, didalam sebuah cinta, pasti ada hati dan napas yang menjadi satu. Tapi dalam Breath and Heart ada 4 kisah yang menyatu jadi satu. Merekalah napas dan hati seluru...