Ini adalah sebuah prestasi untukku. Aku tertidur berjam-jam, bahkan selama 7 tahun ini aku tak pernah mendapatkan tidur lebih dari 4 jam. Beda dengan saat aku mengalami koma, itu tidak masuk dalam hitungan tidur. Dan semalam hingga pagi ini, total aku tidur selama 7 jam.
Subuh sudah datang, bahkan hampir berakhir. Terakhir kali aku melaksanakan sholat, aku yakin itu subuh kemarin, setelahnya aku tidak melaksanakan sholat, bahkan aku tidak terbangun sampai semalam, tapi itupun aku tetap tidak melaksanakan sholat karena tidak mampu bangkit dan tidak mampu tersadar lebih lama. Aku merasa sedikit bersalah, tapi aku yakin Allah memaklumi kondisiku.
Sampai aku selesai sholat, semua masih tertidur, termasuk Gerald yang masih dalam keadaan terikat. Aku yakin mereka sangat kelelahan setelah melewati hari yang panjang dan menegangkan kemarin. Aku bahkan sebisa mungkin tidak membuat keributan agar tidak membangunkan mereka. Aku memang tidak membawa perlengkapan sholatku, tapi aku masih punya baju dan kerudungku, meski kotor oleh tanah dan debu, juga darah-darahku.
Memang di dalam goa ini lebih hangat, apalagi sebelumnya aku tidur di antara Natsume dan Kyuubi. Tapi, aku sudah terlalu lama tidur, atau tubuhku akan sakit karena pegal-pegal. Aku bermaksud untuk menghirup udara segar. Aku tahu bahwa di luar masih gelap dan udara sangat dingin, tapi aku tidak punya baju hangat, semua sudah dipakai oleh Natasha dan Mizuki, jadi aku keluar dari goa ini dan pergi ke puncak bukit sambil menunggu matahari terbit.
Suasana pulau, entah kenapa, terasa lebih tenang dan lebih sepi dari sebelumnya, namun aku tak merasakan sedikit pun ketegangan di sini. Memang pulau ini sudah terlihat hampir hancur. Tidak ada lagi bangunan-bangunan di akademi yang terlihat dari bukit ini kecuali puing-puing dan reruntuhan. Beberapa bagian hutan mengalami kebotakan dalam ledakan dua hari lalu maupun perang singkat kemarin siang. Semenjak aku menyerap kekuatan Pengendali Elemen milik keempat Alpha, aku bisa merasakan setiap detak kehidupan di pulau ini, baik hewan, tumbuhan, tanah, bahkan air. Pulau ini akan mengalami kehancuran, mungkin sore hari ini, atau maksimal besok pagi. Aku tidak percaya bahwa aku akan kehilangan rumah untuk kedua kalinya. Aku ingin tetap tinggal di pulau ini sampai aku mati. Tapi, sepertinya aku tak bisa melakukan itu. Aku rasa, pulau ini beserta seluruh isinya akan pergi meninggalkanku lebih dulu.
Jam menunjukkan hampir pukul 7 pagi ketika aku mulai melihat matahari terbit tepat di hadapan puncak bukit ini. Aku bisa melihat ujungnya mulai keluar dari garis horizon. Langit yang semula gelap dan kusam, perlahan-lahan terlihat lebih biru cerah dan terlihat lebih menyenangkan dan indah. Cahaya matahari terbit yang oranye itu bahkan mulai terpantul di permukaan samudera. Benar-benar indah.
"Jadi, kamu menikmati semua ini sendirian?"
Aku tersentak kaget mendengar suara itu. Refleks aku memutar kepala dan melihat Natsume berdiri di mulut goa sambil menyakukan kedua tangannya. Dia berjalan mendekat dan duduk di sampingku. Saat pundak kami bersentuhan, aku bisa meraskan kembali kehangatan yang dia miliki. Rasanya ingin aku peluk seperti saat aku kedinginan dan memeluk Kyuubi. Bedanya, aku tak mungkin melakukan hal seperti itu pada Natsume, karena dia manusia dan dia laki-laki.
"Bagaimana perasaanmu sekarang?"
"Tidak pernah sebaik ini. Ini pertama kalinya aku tidur lebih dari 4 jam," jawabku.
Natsume tak segera menanggapi. "Aku tidak percaya kamu bisa bertahan seperti itu selama bertahun-tahun. Tidak aneh kalau kondisimu bisa begitu cepat memburuk," komentarnya dengan nada sindiran. "Bagaimana dengan kekuatan yang kamu ambil? Bukankah itu membebankanmu?"
Aku tidak menyangka dia langsung mengangkat topik itu. "Aku masih menyimpan semua yang aku ambil, termasuk milik Alpha dan Gerald. Aku membagi sedikit kekuatan Alpha pada Hewan Suci untuk memperpanjang sedikit umur mereka. Aku tidak bisa memberikan semuanya, terlalu melelahkan, jauh lebih melelahkan dibanding menyimpannya di dalam tubuhku sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlet Academy [COMPLETED]
FantasySemua Unordinary atau Manusia Super berkumpul di akademi ini, di atas Pulau Starlet yang dibuat oleh Unordinary. Hunters memburu, menghancurkan, dan mengambil semua yang berharga bagi Tia. Pulau dan akademi itu adalah rumah yang dia miliki. Teman-te...