story

2.4K 175 77
                                    

***

Hay.. Perkenalkan, namaku You Keika dan orang yang tidur di sebelahku adalah Tanmoku Ki . hey... Jangan salah paham dulu, kami tidak sedang berada  di tempan yang seperti kalian pikirkan #walau aku memginginkan # bluss . Kami hanya sedang beristirahat di mobil yang terparkir di sisi jalan. Dimana hanya ada pepohonan di sana.

Ck.... Aku sudah bilang jangan salah paham dulu. Kami baru saja pulang dari kota tempat ku tinggal dulu sebelum jadi roh.
Kalian memang tak salah baca. Aku adalah roh, arwah yang berarti aku sudah mati. Huuwaaa..!! Kalian tau? Setiap aku mengingat jika aku sudah mati, itu membuat ku kesal. Kenapa aku harus mati dengan cara yang seperti ini ! Mengenaskan, tak elit dan tak keren sama sekali. 

Di tambah lagi aku bertemu dengan orang menyebalkan seperti dia. Dengan mata melirik sinis padanya.

Ya..ya.. Dia memang tampan tapi sifatnyalah yang membuatku kesal.

Yah ! Jangan memandang ku seperti itu. Ok ok sifatnya yang menurutku menyebalkan juga karna tingkah.... Laku... Emm.. Aku.

Ha'ah,,,, menghela nafas berat dan menengok kesamping.
.
.
.
.
.
Jika di pikir-pikir awal pertemuan ku dengannya tak terlalu buruk. Melihatnya mensucikan atau melenyapkan roh jahat di kota ini dan memintaku menjadi roh bayangannya. Dan bertemu dengan tunangannya yang juga sangat menyebalkan, walau kadang dia juga baik.

Aku menyandarkan punggung ku pada kursi penumpang. Mengangkat tangan kanan ku yang tetsemat cincin emas pada ibu jari dan telunjukku yang tersambung dengan rantai kecil.

Membolak balik telapak tanganku, mengepalkan dan membukanya.

#bluss

Kenapa aku harus mengingatnya lagiiii.

" tidak tidak tidak,,, jangan mengingatnya. Otak sialan kau membuat wajahku seperti terbakar "

Kenggelengkan kepalaku kekanan dan kiri untuk menghilangkan ingatan tentang tragedi lakhnat yang tadi baru saja ter jadi.

' huwaa tapi itu ciuman pertamaku '
Rutukku.

" kau gila "

Kalimat gila dari orang sinting di sampingku menyadarkan ku.

" bukan urusanmu "

Aku melihatnya yang tengah merenggangkan ototnya dengan mata masih terpejam.

" pakai sabuk pengaman mu "

" hmm "

Setelahnya ia menjalankan mobilnya. Kami terdiam, aku tak suka dengan kesunyian. Itu membosankan. Aku memandangnya yang tengah serius menyetir.

" emm.... Ano.. Boleh aku tanya ? "

Ia melirikku dengan wajah datarnya.

" tanpa bertanya pun kau akan tetap bicara kan, dasar bodoh "

Perempatan jalan dengan jelas terlihat di dahi ku. Kurang ajar orang ini benar - benar membuatku darah tinggi.

" kau bilang tadi meniupkan nafas kehidupan "

" hmm ? "

Aku menundukkan kepalaku menatap jari tangan ku yang saling bertautan.

" apa... Apa ha-harus dengan me- "

Ia melirik ku sekilas dengan tatapan bingung.

" emm... me-melumat bibir ku "

Karna lama tak mendapat jawaban darinya. Aku mengalihkan pandanganku dari tanganku padanya.

" heh ?"

Aku melihatnya dengan tatapan heran. Ia tengah menundukkan kepalanya, jadi aku tak tau bagaimana wajahnya.

Aku kembali menatap kedepan. Mataku membulat, si depan ada sebuah pohon besar yang berdiri kokoh si pinggir jalan.

Pinggir jalan? Aku menolehkan kembali pandanganku pada Tanmoku Ki.

" ya ya ya kau ingin ika mati apa, menyetirlah yang benar ! "

Aku berteriak dengan suara lantang padanya. Akhirnya ia tersadar juga dan membanting stir ke kanan, kembali kejalan.

.
.
.
........°•°•°•°•°√

°•°•°•°•°√

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
love story { tanmoku ki x you keika }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang