Diriku masih disini, diam memandang ke ujung lorong yang sepi.
Tak tahu mengapa aku menatap ruang kosong itu?
Yang jelas, aku merasakan diriku...
Sendiri...
🍂
Hari-hari ku setelah kejadian dua tahun lalu memang tak seindah dulu..
Hari dimana aku masih merasakan nyaman dekat dirinya, sentuhannya, hingga aku tak bisa melepaskan pandangan ku pada seseorang yang lain selain dirinya.Tapi,,
Kini tak ada yang tersisa
Aku harus melanjutkan mimpiku, meski harus berdiri lagi dari keterdalaman luka yang ku alami dulu. Aku sadar, diriku ini memang salah.Salah menetapkan perasaan yang hingga akhir nya aku sendiri yang merasakan luka ini begitu dalam. Hingga membekas dan memberikan tanda bahwa aku...
Tak lagi miliknya saat ini...
~
Reisya gilandita putri,
Perempuan berambut pendek sebahu berwarna brown dark, dengan mata yang sangat indah dihiasi bulu mata yang lentik juga mempunyai bibir mungil pink pucat.
Dia tak indah dalam berkata manis ataupun dalam melakukan sesuatu.
Dita adalah gadis frendly, SMA perwira adalah tempat dimana ia berdiri sekarang..
Juga dimana tempat, ia bertemu seseorang yang tak ia duga...
Aqshal..
"hmm, hallo? Kamu anak baru itu ya?"
Tanya lelaki itu."a-ah apa? Ah iya saya Reisya gilandita putri, panggil ajah dita" jawab dita dengan ekspresi terkejut.
"ahh oh dita. Oke. Hmm gue Aqshal. Aqshal ramdhan zhafiq, panggil aja gue Aqshal. Gue ketua osis angkatan 17. Salam kenal" sapa aqshal sambil menjulurkan tangannya sebagai tanda untuk berkenalan.
"oh-h iya, saya mau tanya boleh?
"boleh ko, tanya apa saja yang tidak kamu ketahui" jawab lelaki itu disertai senyum yang mengembang.
"Ruangan bu aisha dimana ya?"
Diseling kerutan di dahinya."oh bu aish, di lantai dua ruang kantor, disamping kanan perpustakaan"
Jawab lelaki itu dengan ekspresi biasa saja."Ohh, oke makasih"
Jawab dita dan ia pun berbalik."Eh tunggu!" Cegah lekaki itu.
"Iya?" jawab dita bingung.
"Barusan lo baca apa?"
"Ohh, ini rute sekolah ini" jawab dita sambil menyalurkan kertas yang ia bawa.
"Ah- ahahahha" aqshal refleks tertawa mendengarnya.
"Loh kenapa? Emang ada yang lucu? G jelas kamu" balas dita kesal karna melihat ekspresi aqshal.
"Ehh, jangan marah dong. Berdanda kali,," balas aqshal cepat.
"Bercanda kamu tuh ga jelas, ga lucu sumpah!" jawab dita ketus.
"Eh iya deh sorry,, btw sebagai permintaan maaf gue, gue bakalan anter lo ke ruang bu aisha gimana? Mau?" tanya aqshal.
Karna tidak ingin menambah masalah di sekolah barunya, akhirnya dita mengiyakan ajakan aqshal.
"Yaudah, gapapa"
Sambil berjalan melewati koridor kelas, Senyuman manis menghiasi wajah tampan seorang laki-laki itu. Entah mengapa baru pertama kali ia merasakan ada yang berbeda dengan seseorang yang baru ia temui.
Baginya dita berbeda,,,
"sudah sampai"
"ah yasudah terima kasih"
Kata dita dengan buru-buru.Tiba-tiba...
Dita merasakan ada yang mencekal tangannya saat ia ingin masuk ke ruang bu aisha"tunggu dulu dit!"
Cegah aqshal menahan tangan dita."ehh ada apa lagi sihh? Saya buru-buru tau" jawab dita malas.
"gue boleh minta id line lo ga?"
Tanya aqshal sambil bertaut alis."id line saya? Untuk apa?"
Tanya dita bingung."biar lebih deket ajah sama lo"
Setelah aqshal mengucapkan kalimat itu. Dita sempat bingung harus menjawab apa dari pernyataan tadi.
"hmm,, @rsydtptr"
"sudah kan?""ah iya,, thks dit"
Jawab aqshal sambil tersenyum dengan matanya yang menyipit."kalau begitu, boleh lepaskan tangan saya??"
"ehh maaf ya" ucap aqshal sambil menampilkan sederet gigi putih dam senyum yang menawan.
Setelah tangan nya di lepaskan oleh aqshal dita masuk ke dalam ruangan bu aisha untuk memperkenalkan diri, dan juga ingin bertanya dia berada di kelas apa nantinya.
"permisi bu,,"
"ah iya, kamu reisya gilandita putri. Benar?"
"iyya bu saya reisya gilandita putri. Panggil dita saja bu"
Jawab dita dengan senyum mengembang."yasudah ayok kita segera masuk ke kelas yang akan kamu tempati"
Sambil berjalan menyusuri lorong kelas dan kemudia langkah mereka terhenti di sebuah kelas "X-MIPA4" tempat itu masih terasa asing bagi dita, tetapi ia harus terbiasa dengan kelas barunya dan juga teman barunya nanti.
Keadaan kelas yang bising dengan siswa yang berjumlah 34 tersebut seketika hening saat pintu kelas terbuka melihat seorang guru BK masuk kedalam kelas ini.
Tetapi,,
Guru itu tidak sendiri, melainkan dengan seorang siswa perempuan dengan rambut sebahu mengenakan pakaian yang berbeda dengan seragam di sekolah ini masuk ke dalam kelas.
"ehh eh itu siapa tuh? Anak baru? Dari mana? Cantik juga!! "
Bisik anak-anak dalam kelas karna penasaran.Dalam hati aqshal tersenyum gembira saat melihat sosok perempuan yang tadi bertemu dengannya masuk ke dalam kelas bersama seorang guru.
"selamat pagi anak-anak"
"selamat pagii bu"
Jawab murid serempak."hari ini kalian akan mendapat seorang teman baru. Dita silahkan perkenalkan dirikamu"
Dengan rasa gugup dita memberanikan diri dan terseyum ke arah semua siswa yang ada didalam kelas.
"haii, nama saya reisya gilandita putri. Kalian bisa manggil saya dita. Saya pindahan dari sman 2 bandung"
Ucap dita memperkenalkan diri dan di tutup dengan senyuman manis nya yang membuat seisi kelas ricuh."panggil sayang ajah boleh gak?"
Tanya seorang siswa laki-laki bernama iksan sambil tertawa kecil."sudah-sudah sesi kenalan nya nanti saja dilanjutkan setelah istirahat"
"sekarang dita, kamu duduk di samping aqshal ya"
Dengan ekspresi datang dita melihat ke arah bangku sesorang yang ditunjuk bu aisha. Dan alangkah terkejutnya ia melihat seorang laki-laki yang bertemy dengannya tadi di lorong kelas dengan senyum kemenangan menatap dita.
"iya bu, biar dita duduk di sebelah saya saja"
Dita tambah sebal ketika mendengar jawaban laki-laki bernama aqshal itu.
Arrghhhh umpat dita kesal dalam hati.
...
Yay bisa makin deket -aqshal
Yailah mati gue! -dita
Cantik beud anak barunya -iksan
...Yay thqu...
Next chapter, jangan lupa vote and coment. :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Missed the past
RomanceBagaimana cara saya melupakan yang telah lalu, jika kenangan itu masih jelas tersimpan didalam ingatan saya. -reisya gilandita putri