London, 30 Oktober jam 2 siang.Aku berjalan menuju sebuah taman yang telah ditentukan sebagai tempat pertemuan kami.
Aku dan Daniel pacarku.
Kami bertemu bukan untuk ngedate seperti sebagai mana semestinya.
Aku merapatkan sweaterku. Musim gugur semakin dingin. Dinginnya seakan mencekik siapapun yang merindukan kasih sayang.
Sesampainga di taman aku pun segera mengelilingkan pandanganku mencari Daniel."Dann..." ucapku lirih.
Iya segera menatapku.
Kami bertatapan. Aku tenggelam dalam tatapannya untuk yang kesekian kalinya.
"Forgive me Ra. I'm so sorry. I'm a fucking fake men. I can't do anything"
Ucapnya yang langsung membuyarkan pikiranku.
Tanpa sadar tetes demi tetes air mata jatuh.
Kami berpisah. Sial! aku terlalu mencintainya.
Oh Gosh! i need a tessa de thé right now.
------------
hehehe gimana?? jelas ga?? pastinya nga ya? tapi bacalah kuyy part-part setelahnya niscaya jelas 😁✌xoxo😘
BellatryxxxJakarta, 9 Juni 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasse de Thé
General FictionAsapnya mengebul di udara. Ku hirup aromanya perlahan. Mengingatkan ku tentang sesuatu. Sesuatu yang amat menyakitkan. Haruskah aku kembali?? Tentang mengkhiati dan dikhianati cinta. Tentang berjuang hidup diantaranya. Ku teguk cairan itu, kehangat...