Kris menelfon Suho untuk bersiap kerumah Tuan Kim dan makan siang disana.
'Ne hyung, kami akan datang setelah pukul 1'
Pip-
.
.
.
.
.
.
.
.Sudah hampir pukul 1, Tuan Kim dan Kris segera pergi kerumah tuan Kim untuk Lunch bersama.
"Kajja, " Ajak tuan Kim
"Ne ahjussi, aku akan membereskan meja kerjaku dulu"
Tuan Kim keluar duluan kemudian disusul oleh Kris
At Kim's Home.
"Silahkan masuk Kris, anggap saja seperti rumah mu sendiri.. "
Kris tersenyum canggung, " ne ahjussi"
'Yeobo, Kami sudah datang.. ' Panggil Tuan kim.
'Ne.. Sudah disiapkan yeobo'
"Kajja Kris"
Doneun mang seoriji ma jebal, ne simjangeun gadeuoga~
Pip-
"Yeoboseyo? "
'Hyung-ah kami tersesat,kami sedang berada di pertigaan komplek'
"Kalian jalan lurus saja, dan cari rumah dengan ukiran Kim"
'Ne hyung'
"Jika kalian melihat mobilku, itu dia rumahnya"
'Neeee'
Pip-
"Waeyo? " Kim Appa bertanya
"Ah, adik2 ku tersesat ahjussi, gwaenchana.. "
"Jinjja? Apa mereka sudah menemukan jalannya? "
"Sudah. Sudah aku berikan instruksi.. "
"Baiklah kalau begitu"
.
."Kris-ah?! " Tao kaget saat menemukan Kris sedang duduk di ruang tamu.
"Ah, Tao-ya.. Darimana kamu? " Tanya Kim Appa
"Aku dari supermarket appa, mian aku mau kedalam dulu"
Tao langsung pergi kedalam dan meninggalkan mereka berdua diruang tamu. Wajah Tao memerah dan jantungnya berdebar. Apakah Tao sudah benar2 menyukai namja tinggi ini?
Tin tin~
Putra2 Choi telah tiba.
'Ah itu mereka sudah sampai' Batin Kris
"Annyeonghaseyo~ "
"Masuklah, kami sudah menunggu lama" Kris
"Mianhae hyung, Ahjussi~ "
"Kajja, kita keruang makan" Tuan Kim
.
.
.
."Annyeonghaseyo" Putra2 Kim memberi salam pada Eomma Kim dan putri2nya.
'Ugghh, kok mereka disini' Lay membatin
"Duduklah~ Nikmati makanannya, ini semua buatan putri2ku" Kim Eomma
"Kamsahamnida ahjumma~ "
Mereka duduk di meja makan dengan barisan yang berhadapan. So sweet~
"Dimana Appa kalian? " Tanya Kim Eomma
"Dia sedang ada pekerjaan diluar kota Ahjumma.. " Kris menjelaskan
KAMU SEDANG MEMBACA
(COMPLETED!) Vie De Marriage [EXO COUPLE/GS/ROMANCE]
FanfictionKami menikah karena sebuah kebetulan. Dijodohkan dengan pesaing perusahaan papa kami tanpa pernah mengenal prianya. Kami fikir, pernikahan ini akan sia sia. Ternyata tidak, tidak sama sekali. Ya, pria yang kami benci karna ke 'angkuhan' nya ternya...